3 Jenis Stroke dan Gejalanya

Reporter

Bisnis.com

Minggu, 3 Oktober 2021 11:36 WIB

Ilustrasi stroke. autoimuncare.com

TEMPO.CO, Jakarta - Gejala stroke bervariasi, tergantung pada berbagai faktor. Sangat penting untuk memahami gejala stroke karena semakin cepat menerima perawatan, semakin sedikit kerusakan yang mungkin diderita.

Express.co.uk mengungkapkan gejala utama stroke dan perbedaan antara ketiga jenisnya. Bagaimana mengidentifikasi tiga jenis stroke yang berbeda? Pertama, harus dipahami ada tiga jenis stroke, yakni serangan iskemik, hemoragik, dan iskemik transien.

Gejala stroke kurang bergantung pada jenis stroke dan lebih banyak pada tempat terjadinya stroke di otak dan seberapa besar area yang rusak. Meski efek setiap stroke berbeda, gejala utamanya adalah:

-Masalah gerakan dan keseimbangan
-Masalah komunikasi
-Masalah memori, konsentrasi, dan berpikir (kognisi)
-Masalah mampu memperhatikan hal-hal ke satu sisi (pengabaian spasial)
-Masalah penglihatan
-Masalah menelan
-Masalah kandung kemih dan usus
-Kelelahan (kelelahan parah)

Tes FAST dapat membantu mengenali tanda-tanda lebih cepat:
-Kelemahan wajah atau face (F): Bisakah tersenyum, apakah mulut atau mata mereka terkulai?

Advertising
Advertising

-Kelemahan lengan atau arm (A): Bisakah mengangkat kedua tangan?

Masalah bicara atau speak (S): Dapatkah berbicara dengan jelas dan memahami apa yang orang katakan? Saatnya ke UGD jika Anda melihat tanda-tanda ini.

Berikut perbedaaan antara setiap jenis stroke:
Stroke iskemik
Jenis yang paling umum, mencapai sekitar 85 persen dari semua stroke. Jenis stroke ini disebabkan oleh penyumbatan yang memutus aliran darah ke otak dan paling sering terjadi di atas usia 70 tahun. Stroke iskemik terjadi karena aterosklerosis, penyakit pembuluh darah kecil, kondisi jantung, atau diseksi arteri, dan harus ditangani sebagai keadaan darurat medis. Sekitar 12 persen orang yang mengalami stroke iskemik memenuhi syarat untuk trombolisis sebagai pengobatan, tetapi pengobatan lain yang mungkin dapat melibatkan trombektomi atau pembedahan. Tanda-tanda stroke iskemik tidak berbeda dengan gejala utama yang tercantum di atas.

Stroke hemoragik
Sekitar 15 persen stroke adalah hemoragik. Ini disebabkan oleh pendarahan di dalam atau di sekitar otak dan lebih sering terjadi antara usia 45-70 tahun. Dua jenis utama stroke hemoragik adalah pendarahan di dalam otak dan pendarahan di permukaan otak. Menurut Asosiasi Stroke, dengan stroke hemoragik, orang mengalami sakit kepala parah yang tiba-tiba atau leher yang sangat kaku dengan muntah selama stroke hemoragik. Namun, tanda-tanda utama stroke hemoragik sama dengan stroke lain.

Stroke iskemik transien (TIA)
Serangan iskemik transien atau TIA juga dikenal sebagai stroke mini. Jenis stroke ini sama dengan stroke biasa tetapi gejalanya hanya berlangsung sebentar. Ini karena penyumbatan yang menghentikan darah masuk ke otak bersifat sementara. Gejalanya sama, tetapi ketika gumpalan bergerak, gejalanya akan berhenti. Asosiasi Stroke memperingatkan, “TIA memiliki gejala utama yang sama dengan stroke. Anda mungkin merasa baik-baik saja setelah itu, tetapi sangat penting untuk segera mendapatkan bantuan medis."

Baca juga: Kaitan Gangguan Irama Jantung dan Stroke

Berita terkait

14 Tahun Mama Lauren Berpulang, Berikut Ramalan dan Pesan Terakhirnya: Politikus Jangan Serakah

7 jam lalu

14 Tahun Mama Lauren Berpulang, Berikut Ramalan dan Pesan Terakhirnya: Politikus Jangan Serakah

Mama Lauren kondang sebagai peramal, ia meninggal 14 tahun lalu. Apa ramalan terakhirnya?

Baca Selengkapnya

Spesialis Saraf Jelaskan Segala Hal tentang Penyakit Parkinson

13 jam lalu

Spesialis Saraf Jelaskan Segala Hal tentang Penyakit Parkinson

Parkinson merupakan penyakit neurodegeneratif sejalan dengan proses penuaan sistem saraf di otak ketika zat dopamin mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

7 Potensi Ancaman Serius Hipertensi dan Langkah-Langkah Pencegahan

17 jam lalu

7 Potensi Ancaman Serius Hipertensi dan Langkah-Langkah Pencegahan

Hari hipertensi sedunia diperingati setiap 17 Mei

Baca Selengkapnya

Ciptakan Sistem Deteksi Kardiovaskular, Peneliti Indonesia Sabet Penghargaan University of Manchester

21 jam lalu

Ciptakan Sistem Deteksi Kardiovaskular, Peneliti Indonesia Sabet Penghargaan University of Manchester

Peneliti dari Indonesia mengembangkan alat deteksi penyakit kardiovaskular. Cocok dipakai untuk tenaga medis di daerah pedesaan.

Baca Selengkapnya

Ini Bahaya Sleep Apnea yang Sering Disepelekan

3 hari lalu

Ini Bahaya Sleep Apnea yang Sering Disepelekan

Sleep apnea adalah suatu kondisi yang menyebabkan orang berhenti bernapas secara berkala saat mereka sedang tidur.

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

5 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Faktor yang Mempercepat Penuaan Otak, Kesepian sampai Kurang Pendidikan

7 hari lalu

Faktor yang Mempercepat Penuaan Otak, Kesepian sampai Kurang Pendidikan

Para ilmuwan menemukan beberapa faktor dan kebiasaan yang tampak tak berbahaya bisa mempercepat penuaan otak.

Baca Selengkapnya

Mengapa Penderita Kolesterol Sebaiknya Menghindari Masakan Bersantan?

9 hari lalu

Mengapa Penderita Kolesterol Sebaiknya Menghindari Masakan Bersantan?

Saalah satu yang wajib dihindari penderita kolesterol adalah makanan bersantan. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

10 hari lalu

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

Efek akut marah-marah pada kerja pembunuh darah, yang mungkin menambah peluang serangan jantung dan stroke.

Baca Selengkapnya

Memahami Produksi Adrenalin dan Tugasnya bagi Tubuh

10 hari lalu

Memahami Produksi Adrenalin dan Tugasnya bagi Tubuh

Adrenalin juga dikenal sebagai efinefrin, hormon yang biasanya diproduksi saat tubuh menghadapi situasi yang menegangkan atau bikin stres.

Baca Selengkapnya