Gangguan Mental Eksplosif Intermiten, Mudah Marah-marah Tak Mengenal Situasi

Reporter

Tempo.co

Jumat, 8 Oktober 2021 20:15 WIB

Ilustrasi wanita. Freepik.com/Tirachardz

TEMPO.CO, Jakarta - Melansir dari www.mind.org.uk perasaan marah dapat muncul sesuai dengan cara Anda mengartikan serta bereaksi menghadapi suatu situasi. Situasi yang membuat Anda marah belum tentu dapat menyebabkan orang lain juga ikut marah. Tetapi penafsiran yang berbeda tersebut tidak bisa semuanya diartikan salah saat Anda marah.

Umumnya, alasan yang memicu orang untuk marah-marah berbeda pada setiap individu. Namun biasanya situasi seperti merasa terancam atau diserang, frustrasi atau tidak berdaya, berlaku atau diperlakukan tidak adil, dan tidak menghargai perasaan dapat memantik amarah seseorang.

Melansir dari my.clevelandclinic.org gangguan mental yang ditandai dengan kemarahan yang tidak berasalan disebut gangguan eksplosif intermiten. Orang yang menderita gangguan ini tidak mengenal situasi saat amarahnya meledak.

Selama hidupnya, 1 sampai 7 persen seseorang akan mengalami gangguan ini. Penderita gangguan eksplosif intermiten biasanya adalah anak-anak berusia enam tahun dan anak remaja, namun kerap kali diderita oleh orang yang usinya di bawah 40 tahun. 82 persen penderita gangguan ini juga mengalami depresi, kecemasan atau gangguan penyalahgunaan zat.

Penyebab pasti gangguan ini belum diketahui, akan tetapi beberapa faktor yang turut menjadi pengaruhnya telah teridentifikasi. Seperti komponen genetik, tertekan sebab pelecehan verbal dan fisik saat kanak-kanak, tingkat serotunim bervariasi, mengalami peristiwa yang menimbulkan trauma, gangguan mental, dan gangguan kepribadian antisocial.

Advertising
Advertising

Mudah marah, rasa ketegangan meningkat, pikiran mudah kalap, tremor dan sesak dada, kerap berteriak dan bertengkar, mengancam atau menyerang orang lain serta merusak barang adalah gejala yang ditimbulkan saat seseorang mengalami gangguan eksplosif intermiten. Biasanya ini berlangsung selama 30 menit, kemudian setelah ledakan mereda penyesalan dan rasa malu akan datang berikutnya.

PUSPITA AMANDA SARI

Baca: Penyebab Seseorang Mudah Marah dan Cara Mengendalikannya

Berita terkait

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

2 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

3 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

4 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

8 hari lalu

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari berlari di pagi hari adalah kemampuannya untuk mengurangi gejala depresi.

Baca Selengkapnya

Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

9 hari lalu

Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

Hoarding disorder adalah gangguan kesehatan mental yang membuat orang ingin terus mengumpulkan barang hingga menumpuk.

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

10 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

13 hari lalu

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

13 hari lalu

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.

Baca Selengkapnya

Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

20 hari lalu

Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

Aurelie Moeremans mengungkapkan dirinya saat ini tengah menepi dari media sosial untuk penyembuhan dari depresi yang dirasakannya.

Baca Selengkapnya

Luapkan Amarah dengan Menulis Lalu Membuangnya

21 hari lalu

Luapkan Amarah dengan Menulis Lalu Membuangnya

Ada beragam cara orang meluapkan amarah. Menulis perasaan negatif dan membuangnya dianggap bisa atasi amarah.

Baca Selengkapnya