Cara agar Hidup Tak Terganggu Bau Rokok

Reporter

Antara

Minggu, 31 Oktober 2021 15:58 WIB

13-terkaitHL-ilustrasi-penyakitKarenaRokok-bebaniKeuanganNegara

TEMPO.CO, Jakarta - Selain gangguan kesehatan, rokok juga menyebabkan ruangan jadi kurang nyaman karena bau yang ditinggalkan dari asap sisa pembakaran. Kualitas udara hunian juga terganggu jika ada anggota keluarga yang merokok. Padahal, Badan Kesehatan Dunia (WHO) sudah mengingatkan rokok mengandung 250 bahan kimia berbahaya dan 50 di antaranya merupakan penyebab kanker.

Jika merokok di ruangan, residu asap rokok akan tetap menempel pada karpet, tirai, dan benda-benda lain selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan. Meskipun jendela telah dibuka untuk menjamin sirkulasi udara, bahan kimia pembakaran rokok tetap bisa tertinggal di ruangan tersebut.

Pakaian yang dikenakan juga tidak akan luput dari residu asap rokok, yang akan membahayakan orang terdekat, misalnya anak atau pasangan. Untuk itu, buat yang ingin menjaga kualitas udara, menghilangkan bau rokok, dan menjaga kesehatan keluarga, Anda bisa memperhatikan hal berikut.

Berhenti
Saran terbaik adalah berhenti merokok. Namun, yang menjadi masalah kebanyakan perokok sulit menghilangkan candu dari produk tembakau tersebut. Apabila sulit berhenti merokok, tidak ada salahnya mengalihkan rokok bakar yang ke produk-produk alternatif yang tidak dibakar, melainkan dipanaskan.

Berbeda dengan rokok bakar yang menghasilkan residu asap, produk tembakau yang dipanaskan tidak menghasilkan residu asap melainkan uap. Dengan demikian, kadar bahan kimia berbahaya yang dihasilkan bisa ditekan secara signifikan dan uapnya tidak mengandung partikel padat sehingga tidak akan menempel di tubuh maupun perabotan.

Advertising
Advertising

"Tidak seperti rokok, tidak ada asap yang dihasilkan oleh produk tembakau alternatif ke udara, hanya uap yang diembuskan,” kata Duncan Selbie, mantan Kepala Eksekutif Public Health England (PHE), seperti dikutip dari UK Health Security Agency.

Membersihkan tubuh dan pakaian
Jika masih dalam proses untuk berhenti merokok dan tidak ingin orang terdekat mengendus bau rokok, jangan lupa untuk sering mencuci tangan dengan sabun. Rokok yang terselip di jari tangan tidak hanya menyebabkan bau namun juga meninggalkan noda kuning sebagai paparan residu asap yang mengenai tangan saat
merokok.

Studi terbaru dari King’s College London mengungkap 50 persen perokok pasif berisiko terkena kanker mulut dan tenggorokan. Karena itu, perokok aktif dengan risiko yang lebih tinggi sebaiknya lebih rajin menyikat gigi, lidah, dan menggunakan penyegar mulut. Selain menghilangkan bau rokok, kebiasaan itu juga baik untuk kesehatan mulut.

Setelah merokok, disarankan mandi dan keramas karena residu asap rokok bisa menempel pada tubuh hingga rambut. Hal itu juga perlu dilakukan guna mencegah anak terkena residu asap rokok yang menempel pada tubuh Anda.

Terakhir, jangan kenakan kembali baju yang digunakan saat merokok karena bau dan partikel residu asap masih menempel pada. Sebaiknya, segeralah rendam atau cuci baju yang dipakai saat merokok. Memang, tidak praktis untuk mandi dan mencuci baju setelah merokok. Untuk itu, pikirkan kembali dan perkuat niat untuk segera berhenti merokok demi kesehatan diri dan keluarga.

Baca juga: Jumlah Perokok Masih Tinggi, Begini Saran Pakar

Berita terkait

Indonesia Tertinggal dalam Pengendalian Industri Tembakau di Tingkat ASEAN

2 hari lalu

Indonesia Tertinggal dalam Pengendalian Industri Tembakau di Tingkat ASEAN

Hingga hari ini, kata Bigwanto, pemerintah belum mempunyai regulasi yang memadai untuk mengendalikan produk tembakau.

Baca Selengkapnya

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

11 hari lalu

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

Gaya hidup membantu untuk mengurangi resiko pikun sampai demensia alzheimer.

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

22 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

22 hari lalu

Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

Pengungkapan kasus narkoba jenis sintetis ini berawal saat kecurigaan seorang warga akan adanya penyalahgunaan narkoba di wilayah Larangan, Tangerang.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

24 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

26 hari lalu

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

28 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

29 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

30 hari lalu

Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.

Baca Selengkapnya

Lebaran Usai, Ini Tips Agar Kembali Bugar

33 hari lalu

Lebaran Usai, Ini Tips Agar Kembali Bugar

Cek kesehatan rutin hingga mengelola stres menjadi sejumlah cara yang perlu dilakukan pemudik agar kesehatan tetap terjaga setelah Lebaran.

Baca Selengkapnya