TEMPO.CO, Jakarta - Setiap manusia memiliki jenis kecerdasan masing-masing dan membuat mereka berbeda. Jenis kecerdasan manusia meliputi kualitas mental yang terdiri dari kemampuan untuk belajar dari pengalaman, beradaptasi dengan situasi baru, memahami dan menangani konsep-konsep abstrak, dan menggunakan pengetahuan untuk memanipulasi lingkungan, dikutip dari Britannica.

Howard Gardner, psikolog Harvard, dalam bukunya, Frames of Mind, menyatakan ada delapan jenis kecerdasan manusia yang masing-masing mewakili cara memproses informasi dengan cara terbaik. Gardner menamakannya Teori Kecerdasan Beragam. Berikut delapan macam kecerdasan manusia menurut Gardner, dilansir dari Times of India.

Kecerdasan spasial atau visual
Orang-orang dengan kecerdasan seperti ini pandai memvisualisasikan hal-hal dalam berbagai dimensi. Melalui kecerdasan ini, ia dapat secara alami terampil dalam peta, bagan, teka-teki, mengenali pola, menggambar, melukis, dan seni visual. Pilihan karir potensial: Pilot, perancang busana, arsitek, ahli bedah, seniman, atau insinyur.

Kecerdasan kinestetik
Kecerdasan kinestetik-jasmani dapat terlihat dari pandainya orang dalam gerakan dan tindakan tubuh. Individu dengan kecerdasan ini memiliki kontrol fisik yang luar biasa, koordinasi dan keseimbangan antara tangan dan mata yang sangat baik. Orang-orang seperti ini secara alami pandai menari dan olahraga. Selain itu, ia lebih mudah mengingat sesuatu dengan gerakan daripada mendengar atau melihat. Pilihan karir potensial: Penari, terapis fisik, pematung, atlet, mekanik, tukang bangunan, atau aktor.

Kecerdasan linguistik
Kecerdasan linguistik atau verbal mengacu pada kemampuan menggunakan kata-kata dengan baik saat menulis maupun membaca. Orang-orang seperti ini sangat peka terhadap arti kata, urutan kata, bunyi, dan ritme. Individu dengan kecerdasan ini senang membaca dan menulis, ikut serta dalam debat, dan menghafal informasi. Pilihan karir potensial: Penyair, novelis, jurnalis, editor, pengacara, guru.

Kecerdasan intrapersonal
Orang dengan kecerdasan ini memiliki perasaan yang kuat dan peka, mengetahui keadaan emosi sendiri dan memiliki tujuan yang jelas dalam pikiran. Ia akan menikmati refleksi diri, analisis, dan menilai kekuatan. Pilihan karir potensial: Terapis, konselor, psikolog, pengusaha, filsuf, dan ahli teori.

Kecerdasan logis
Orang yang kuat dalam kecerdasan logis-matematis pandai menalar dan menganalisis masalah secara logis. Keterampilan pemecahan masalah yang sangat baik, suka melakukan eksperimen ilmiah, dan dapat menyelesaikan perhitungan yang rumit adalah ciri orang ini. Pilihan karir potensial: Programer komputer, matematikawan, ekonom, akuntan, ilmuwan, insinyur.

Kecerdasan musikal
Tidak semua orang dapat menjadi penyanyi yang hebat. Orang yang lebih peka terhadap ritme, nada, dan melodi memiliki kecerdasan musikal. Mereka dapat bermain dan mempelajari beberapa alat musik dan memiliki apresiasi yang kuat terhadap musik. Pilihan karir potensial: Penyanyi, konduktor musik, DJ, guru musik, penulis lagu, dan komposer.

Kecerdasan interpersonal
Orang dengan kecerdasan interpersonal yang tinggi pandai memahami dan berinteraksi dengan orang lain. Mereka dapat dengan mudah menilai emosi, suasana hati, perasaan, dan temperamen orang lain. Orang-orang ini dapat berkomunikasi dengan baik secara verbal dan bahkan terampil dalam komunikasi nonverbal. Mereka selalu berusaha untuk menyelesaikan konflik dan menciptakan hubungan yang positif dengan orang lain. Pilihan karir potensial: Manajer tim, negosiator, politisi, humas, tenaga penjual, dan psikolog.

Kecerdasan naturalistik
Jika senang dengan botani atau alam, mungkin Anda memiliki kecerdasan naturalistik. Kecerdasan ini sering tertarik pada pengasuhan, lingkungan, dan belajar tentang spesies lain. Ia akan tertarik pada mata pelajaran seperti botani, biologi, dan zoologi dan menikmati berkemah, berkebun, hiking. Pilihan karir potensial: Ahli geologi, petani, ahli botani, konservasionis, dan toko bunga.

Baca juga: Apakah Disleksia Mempengaruhi Kecerdasan Seseorang?