Kenali Radang Usus Buntu dan Gejalanya

Reporter

Bisnis.com

Sabtu, 6 November 2021 09:40 WIB

Ilustrasi usus buntu

TEMPO.CO, Jakarta - Apendisitis atau radang usus buntu menyebabkan rasa sakit di perut kanan bawah. Ini adalah peradangan yang terjadi pada kantong berbentuk jari yang menonjol dari usus besar di sisi kanan bawah perut.

Namun, pada kebanyakan orang, rasa sakit dimulai di sekitar pusar dan kemudian bergerak ke hampir seluruh perut. Saat peradangan memburuk, nyeri usus buntu biasanya meningkat dan akhirnya menjadi parah. Meski siapa pun dapat mengembangkan radang usus buntu, paling sering terjadi pada orang berusia 10-30 tahun.

Perawatan standar adalah operasi pengangkatan usus buntu. Demikian dilansir dari Healthline. Tanda dan gejala radang usus buntu bisa termasuk:

-Nyeri tiba-tiba yang dimulai di sisi kanan perut bagian bawah.
-Nyeri tiba-tiba yang dimulai di sekitar pusar dan sering berpindah ke perut kanan bawah.
-Rasa sakit yang memburuk jika batuk, berjalan, atau melakukan gerakan berat lain.
-Mual dan muntah
-Kehilangan selera makan
-Demam ringan yang dapat memburuk seiring perkembangan penyakit.
-Sembelit atau diare
-Perut kembung

Lokasi rasa sakit dapat bervariasi, tergantung usia dan posisi usus buntu. Saat hamil, rasa sakit mungkin bisa berasal dari perut bagian atas karena usus buntu lebih tinggi selama kehamilan. Periksakan ke dokter jika memiliki tanda atau gejala yang mengkhawatirkan. Sakit perut yang parah membutuhkan perhatian medis segera.

Advertising
Advertising

Penyumbatan pada lapisan usus buntu yang mengakibatkan infeksi adalah kemungkinan penyebab radang usus buntu. Bakteri berkembang biak dengan cepat, menyebabkan usus buntu menjadi meradang, bengkak, dan berisi nanah. Jika tidak segera diobati, usus buntu bisa pecah.

Apendisitis dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti:
-Usus buntu pecah. Pecahnya menyebarkan infeksi ke seluruh perut (peritonitis) dan mungkin mengancam jiwa. Kondisi ini memerlukan pembedahan segera untuk mengangkat usus buntu dan membersihkan rongga perut.

-Kantong nanah yang terbentuk di perut. Usus buntu pecah dapat mengembangkan kantong infeksi (abses). Dalam kebanyakan kasus, ahli bedah mengeringkan abses dengan menempatkan tabung melalui dinding perut ke dalam abses. Tabung dibiarkan di tempat selama sekitar dua minggu dan pasien diberi antibiotik untuk membersihkan infeksi. Setelah infeksi sembuh, pasien akan menjalani operasi untuk mengangkat usus buntu. Dalam beberapa kasus, abses dikeringkan dan usus buntu segera diangkat.

Baca juga: Dokter Ungkap Cara Mengecek Risiko Terkena Penyakit Usus Buntu

Berita terkait

Mengenal 7 Penyakit Autoimun Selain Lupus

1 hari lalu

Mengenal 7 Penyakit Autoimun Selain Lupus

Penyakit autoimun umumnya tidak dapat disembuhkan, namun bisa dikurangi dampaknya. Kenali 7 penyakit ini untuk pencegahan.

Baca Selengkapnya

Bukan Karena Jarang Sikat Gigi, Ini 4 Penyebab Bau Mulut yang Mengganggu

2 hari lalu

Bukan Karena Jarang Sikat Gigi, Ini 4 Penyebab Bau Mulut yang Mengganggu

Bau mulut sangat mengganggu. Simak 4 penyebab bau mulut lain yang terjadi bukan karena jarang sikat gigi.

Baca Selengkapnya

Jangan Hentikan Pengobatan Lupus meski Sudah Dapat Remisi

3 hari lalu

Jangan Hentikan Pengobatan Lupus meski Sudah Dapat Remisi

Pakar mengatakan kondisi remisi pada penyakit lupus belum tentu sama dengan berhenti berobat. Berikut penjelasan dokter penyakit dalam.

Baca Selengkapnya

Berikut Pengertian, Penyebab, Gejala Awal dari Penyakit Lupus

6 hari lalu

Berikut Pengertian, Penyebab, Gejala Awal dari Penyakit Lupus

Pelajari lebih lanjut tentang gejala dan kemungkinan komplikasi lupus. Apa saja tanda-tanda awal penyakit lupus?

Baca Selengkapnya

6 Cara Menangani Asam Urat dengan Sederhana, Salah Satunya Minum Air Lemon

15 hari lalu

6 Cara Menangani Asam Urat dengan Sederhana, Salah Satunya Minum Air Lemon

Asam urat dapat ditangani secara sederhana dengan pengobatan rumahan. Berikut 7 cara yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

16 hari lalu

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

Bisakah penyakit Lyme akibat gigitan serangga disembuhkan? Tentu saja asal tak terlambat diobati karena komplikasinya beragam.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

19 hari lalu

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.

Baca Selengkapnya

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

22 hari lalu

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

23 hari lalu

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda

Baca Selengkapnya

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

25 hari lalu

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.

Baca Selengkapnya