JAKARTA -Kehati-hatian dalam mengemudi kendaraan bermotor harus menjadi perhatian, termasuk persiapan, pencegahan mengantuk atau serangan microsleep.

Mengantuk, bermain gawai, hingga hilang fokus dapat menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas.

Berdasarkan data yang dihimpun Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia (Korlantas Polri) hingga Kamis, 4 November 2021, sudah terdapat 183 kecelakaan di 27 wilayah kepolisian daerah (Polda) di seluruh Indonesia selama 2021.

Salah satu yang juga perlu diwaspadai adalah fenomena microsleep saat berkendara.

Mengutip dari healtline.com microsleep ini mengacu pada periode tidur yang berlangsung beberapa detik, kurang dari 30 detik. Orang yang mengalaminya mungkin tertidur tanpa menyadarinya. Karena otak manusia umumnya mengingat sesi tidurnya setelah istirahat dengan lelap lebih dari satu menit.

Beberapa hal yang dapat menyebabkan microsleep seperti kantuk yang disebabkan oleh gangguan tidur seperti insomnia, kurang tidur, penyakit diabetes,efek samping obat tertentu, kegemukan, hingga jalanan yang monoton seperti jalan tol yang relative lenggang dan lurus.

Namun terdapat tanda-tanda yang bisa diidentifikasi bila mengalaminya. Seperti tidak menanggapi informasi, tatapan kosong, menunduk, tubuh mengalami sentakan secara tiba-tiba, hingga berkedip lambat.

Microsleep saat berkendara dapat dicegah dengan mendengarkan musik dengan tempo cepat, podcast, dan juga berinteraksi langsung dengan penumpang yang ada di mobil tersebut.

AAA Foundation for Traffic Safety memperkirakan sebanyak 16,5 persen kecelakaan yang berakibat fatal di jalan raya disebabkan karena pengemudi yang mengantuk, termasuk microsleep. Temuan sejenis ini juga disampaikan National Highway Traffic Safety Administration Amerika Serikat, kira-kira 6.000 kecelakaan fatal terjadi setiap tahun karena pengemudi mengantuk.

RAHMAT AMIN SIREGAR
Baca : Vanessa Angel Kecelakaan Diduga Sopir Ngantuk, Ini Cara Naikkan Kualitas Tidur

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.