Hormon Endorfin, Bertanggung jawab Terhadap Nafsu Makan dan Gairah Seksual

Reporter

Tempo.co

Rabu, 1 Desember 2021 06:06 WIB

Ilustrasi seks

TEMPO.CO, Jakarta - Secara alami, tubuh manusia dapat melepaskan hormon pereda nyeri yang dikenal sebagai hormon endorfin. Hormon ini merupakan neuropeptida opioid yang diproduksi secara alami di dalam tubuh untuk menghalangi maupun mengurangi rasa sakit, dan berkaitan dengan perasaan senang.

Bagaimana cara kerja hormon endorfin?

Mengutip Sinclair Method di situs sinclairmethod.org, hormon endorfin bekerja mirip dengan opioid, obat yang diresepkan oleh dokter untuk mengurangi rasa sakit jangka pendek yang parah atau nyeri setelah operasi.

Opioid berikatan dengan reseptor opioid yang ditemukan secara alami dan ekstensif di otak, usus, sumsum tulang belakang, dan bagian tubuh lainnya. Reseptor memblokir sinyal rasa sakit yang dikirim dari tubuh melalui sumsum tulang belakang ke otak.

Endorfin juga mengikat reseptor opioid tubuh untuk memblokir pesan rasa sakit dan memiliki efek mematikan pada rasa sakit. Perbedaannya adalah bahwa sementara opioid dapat membuat ketagihan, aktivasi endorfin tidak menyebabkan ketergantungan atau kecanduan.

Lebih lanjut, hormon endorfin dilepaskan paling sering sebagai respons terhadap stres dan rasa sakit. Mereka menyebabkan perasaan bahagia dan mengurangi rasa sakit.

Penelitian menunjukkan bahwa endorfin juga dapat mengatur pelepasan hormon yang bertanggung jawab atas nafsu makan dan gairah seksual. Hal ini meningkatkan kemungkinan bahwa kadar endorfin yang rendah dapat mempengaruhi kesehatan dengan cara tertentu.

Apa manfaat hormon endorfin?

Dikutip dari healthline.com, pelepasan endorfin dalam tubuh mampu mengurangi depresi, mengurangi stres dan kecemasan, meningkatkan rasa percaya diri, mengurangi berat badan, serta mengurangi rasa sakit saat melahirkan tanpa operasi.

Seseorang yang kekurangan hormon endorfin mungkin akan mengalami depresi, kecemasan, kemurungan, sakit dan nyeri, kecanduan, susah tidur dan perilaku impulsif.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: 4 Hormon Bahagia di Tubuh Kita, Kenali Fungsi dan Tingkatkan Kadarnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

10 jam lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

1 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

2 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

3 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

6 hari lalu

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari berlari di pagi hari adalah kemampuannya untuk mengurangi gejala depresi.

Baca Selengkapnya

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

10 hari lalu

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

11 hari lalu

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.

Baca Selengkapnya

Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

17 hari lalu

Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

Aurelie Moeremans mengungkapkan dirinya saat ini tengah menepi dari media sosial untuk penyembuhan dari depresi yang dirasakannya.

Baca Selengkapnya

Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

19 hari lalu

Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

Selain pada mental, depresi juga bisa berdampak pada fisik dan sosial. Berikut gejala depresi pada fisik, mental, dan sosial.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Kim Jonghyun, Personel Grup SHINee yang Kariernya Berakhir Tragis

23 hari lalu

Perjalanan Kim Jonghyun, Personel Grup SHINee yang Kariernya Berakhir Tragis

Kematian tragis Jonghyun SHINee telah memunculkan perbincangan baru di Korea Selatan tentang tekanan yang berat yang diberikan oleh industri hiburan.

Baca Selengkapnya