Ciri Rekan Kerja Tak Bisa Dipercaya

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 10 Desember 2021 21:18 WIB

Ilustrasi wanita dan rekan kerja. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Bila Anda pengusaha yang tidak bekerja sendiri, maka Anda perlu mengandalkan rekan kerja atau mitra bisnis jika ingin sukses. Anda membutuhkan umpan balik yang baik dari orang lain, menggunakan hasil pekerjaan orang lain dalam proyek, dan reputasi serta kemajuan dalam organisasi akan bergantung pada apa yang orang lain katakan.

Bagaimana cara mengetahui rekan kerja atau mitra usaha tidak dapat dipercaya? Berikut tanda mengetahuinya, dilansir dari Fast Company.

Perhatikan keberanian
Ketika sedang menyelesaikan proyek, Anda membutuhkan orang-orang yang menyelesaikan apa yang menjadi tanggung jawab dan melakukan pekerjaan mereka dengan cermat. Untuk itu, ada beberapa sinyal yang dapat digunakan untuk menentukan apakah Anda berurusan dengan orang yang berhati nurani.

Pertama, Anda dapat melihat reputasinya di lingkungan kerja atau di perusahaannya. Berikutnya, Anda perlu melihat tingkat kepeduliannya di semua produk kerja atau bisnisnya. Pastikan mitra bisnis atau rekan kerja memiliki komitmen dan dapat memprioritaskan suatu hal, terutama ketika Anda memerlukan bantuannya. Hal ini menjadi penting karena ketika membutuhkannya, Anda tahu akan mendapatkannya.

Lihat bagaimana mereka dapat berinteraksi dengan orang lain
Elemen kunci kepercayaan lain adalah mendapatkan pujian atas usaha Anda. Selain itu, Anda perlu mendengar bagaimana orang-orang yang bertanggung jawab atas pekerjaan tim berbicara tentang rekan kerja mereka. Jika mereka secara konsisten menyebutkan orang lain yang berperan penting dalam mendorong proyek ke depan, maka Anda dapat yakin Anda juga akan mendapatkan penghargaan atas upaya Anda.

Advertising
Advertising

Selain itu, Anda dapat mendengarkan cara orang lain dalam berbicara mengenai kegagalan. Penting bagi para pemimpin untuk melindungi tim agar tidak jatuh karena proyek yang gagal. Untuk itu, waspadailah teman kerja atau rekan bisnis yang secara rutin menyalahkan orang lain atas kegagalan yang terjadi di bawah pengawasan mereka.

Dengarkan apa kata mereka tentang orang lain
Orang yang mengatakan hal-hal negatif tentang orang lain umumnya tidak terlalu membeda-bedakan sasaran kemarahan. Jadi, jika mengeluh tentang orang lain, mereka mungkin mengeluh tentang Anda kepada orang lain. Kemudian, hal yang paling buruk dari menjelekkan orang lain adalah memberikan suasana yang beracun. Untuk menghindari merusak reputasi sendiri, mungkin lebih baik untuk menghindari.

Anda juga dapat menerapkan hal ini sebelum memutuskan atau berkoneksi dengan rekan kerja atau mitra usaha ini nantinya. Hal ini penting karena dalam membangun bisnis, waktu yang diperlukan tidaklah singkat dan membutuhkan kepercayaan yang cukup tinggi.

Pastikan memiliki rekan atau mitra yang dapat diandalkan sehingga pertumbuhan usaha juga dapat berjalan dengan baik dan terus meningkat. Dengan memiliki orang yang dapat dipercaya dan diandalkan, maka tekanan juga akan berkurang, bahkan Anda dapat mengeksplorasi lebih lagi untuk mengembangkan bisnis menjadi lebih sukses.

Baca juga: Cara Menjalin Hubungan Profesional dan Personal dengan Rekan Kerja

Berita terkait

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

11 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mendaftarkan Alamat Toko di Google Maps

5 hari lalu

Begini Cara Mendaftarkan Alamat Toko di Google Maps

Mendaftarkan alamat toko bisnis di Google Maps dapat membantu meningkatkan visibilitas dan mencapai audiens yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sebut Bisnis Waralaba Meningkat 5 Persen, Terpusat di Pulau Jawa

7 hari lalu

Kemendag Sebut Bisnis Waralaba Meningkat 5 Persen, Terpusat di Pulau Jawa

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim menyebut perkembangan waralaba tahun ini meningkat sebanyak 5 persen.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

7 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim menyebut bisnis waralaba di sektor makanan dan minuman menjadi yang terbesar

Baca Selengkapnya

Daftar 7 Franchise dengan Modal Murah di Bawah Rp 10 Juta, Ada Es Teh Solo

9 hari lalu

Daftar 7 Franchise dengan Modal Murah di Bawah Rp 10 Juta, Ada Es Teh Solo

Bagi Anda yang ingin membuka bisnis dengan modal yang terbatas, sejumlah franchise murah di bawah Rp 10 juta berikut ini bisa jadi masuk pertimbangan.

Baca Selengkapnya

Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan I 2024

13 hari lalu

Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan I 2024

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mempublikasikan Indeks Bisnis Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Q1-2024 dan Ekspektasi Q2-2024.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

14 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

16 hari lalu

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

Perjanjian pranikah atau perjanjian pisah harta dilakukan kedua pasangan memiliki pendapatan atau bisnis sendiri masing-masing.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

16 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

17 hari lalu

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

Pendapatan PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) turun karena penjualan manufaktur suku cadang lesu.

Baca Selengkapnya