Manfaat Seledri bagi Tubuh, Menambah Imunitas hingga Anti-Kanker

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Sabtu, 25 Desember 2021 18:48 WIB

Ilustrasi Seledri. organicfacts.net

TEMPO.CO, Jakarta - Seledri biasanya digunakan untuk campuran olahan makanan seperti bakso, soto, bubur ayam atau sop. Tak jarang sebagian orang mengolah seledri menjadi jus untuk minuman herbal.

Dilansir dari diskapang.ntbprov.go.id, tanaman dengan nama latin Apium graveolens ini dapat dimanfaatkan seluruh bagiannya, mulai dari daun, biji dan ekstrak minyaknya dapat digunakan sebagai obat.

Selain fitokimia dan antioksidan, seledri juga mengandung nutrisi dan vitamin lain sehingga tanaman berwarna hijau dengan bau yang khas ini memiliki banyak manfaat. Berikut ini di antaranya:

1. Menjaga jantung

Dikutip dari ners.unair.ac.id, batang seledri dapat menurunkan hormon stres sehingga tekanan darah turun. Kandungan 3-N-butylphthalide juga dapat menurunkan kolesterol jahat. Untuk mengkonsumsinya Anda dapat membuat menjadi jus atau mengekstraksi menjadi minyak.

Advertising
Advertising

2. Menurunkan berat badan

Selain dapat menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol, jus seledri juga dapat menurunkan berat badan. Kandungan kalori dalam setengah liter jus seledri hanya mengandung 85 kalori saja. Dengan jus batang seledri yang segar, Anda dapat menjadikannya minuman sehat saat diet.

3. Mengurangi risiko kanker

Tanaman berwarna hijau yang biasanya hanya menjadi pelengkap makanan ini ternyata memiliki zat antikanker. Dikutip dari medicalnewstoday.com, kandungan luteolin dalam seledri memiliki sifat anti-kanker yang dapat mencegah penyebaran sel kanker.

4. Mencegah batu ginjal

Mengutip dari Unpad.ac.id, minuman herbal berbahan dasar seledri dapat melarutkan batu ginjal. Ekstrak dari seledri juga dapat menjaga kesehatan ginjal. Selain itu seledri juga dapat memperlancar buang air kecil dan menghilangkan gejala kencing darah pada penderita batu ginja. Menurut Taofik, batu ginjal yang larut dikeluarkan melalui batu ginjal. Kandungan flavonoid yang menjadikan seledri baik untuk kesehatan ginjal.

5. Menjaga imunitas

Antioksidan yang tinggi dalam seledri dapat menangkal radikal bebas sehingga dapat mengurangi perkembangan penyakit dalam tubuh. Dilansir dari medicalnewstoday.com, seledri juga mengandung anti inflamasi atau anti-radang. Kandungan apigenin yang ada selain dapat mengurangi peradangan juga mengembalikan kekebalan tubuh. Seledri juga mengandung vitamin K, A, C, folat, dan kalium yang bermanfaat bagi tubuh.

TATA FERLIANA

Baca juga: Efek Samping Seledri, Kadar Garam Meningkat Hingga Iritasi Kulit

Berita terkait

Pengobatan Kanker Dikabarkan Bikin Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa

1 hari lalu

Pengobatan Kanker Dikabarkan Bikin Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa

Raja Charles III dikabarkan mengalami kehilangan indera perasa sebagai efek samping dari pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

2 hari lalu

Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

Ada sejumlah mitos seputar serangan jantung saat berolahraga yang sebenarnya keliru. Dokter jantung menjelaskan faktanya.

Baca Selengkapnya

Ciri Orang Berisiko Terkena Serangan Jantung, Sering Pingsan Hingga Nyeri Dada

3 hari lalu

Ciri Orang Berisiko Terkena Serangan Jantung, Sering Pingsan Hingga Nyeri Dada

sejumlah ciri fisik yang perlu diwaspadai seseorang yang berisiko terkena serangan jantung mendadak saat beraktivitas berat seperti olahraga.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

3 hari lalu

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

Raja Charles III sempat berbagi pengalaman dengan veteran Angkatan Darat yang menderita kanker

Baca Selengkapnya

Bolehkah Minum Jus Delima Setiap Hari? Simak Jawaban Ahli Diet

3 hari lalu

Bolehkah Minum Jus Delima Setiap Hari? Simak Jawaban Ahli Diet

Antioksidan pada jus delima diklaim bisa melawan kerusakan pada sel-sel akibat peradangan. Tapi bolehkah diminum setiap hari?

Baca Selengkapnya

Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

4 hari lalu

Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

Penelitian menyebut penderita disfungsi ereksi lebih mungkin terkena penyakit jantung, serangan jantung, atau stroke. Cek sebabnya.

Baca Selengkapnya

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

5 hari lalu

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

UGM mengukuhkan Edi Suharyadi sebagai guru besar aktif FMIPA UGM ke-42.Ini profil dan pidato pengukuhannya soal perkembangan riset bidang nanomaterial

Baca Selengkapnya

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

6 hari lalu

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

Musisi Bob Marley meninggal dunia karena penyakit melanoma. Apa itu? Bagaimana cara mencegahnya?

Baca Selengkapnya

Alasan Perlu Rutin Makan Jeruk Bali dan Siapa Pula yang Tak Dianjurkan

6 hari lalu

Alasan Perlu Rutin Makan Jeruk Bali dan Siapa Pula yang Tak Dianjurkan

Penelitian menyebut manfaat jeruk bali bagi kesehatan, selain vitamin C juga mengandung potasium dan serat. Semua nutrisi itu penting bagi imun tubuh.

Baca Selengkapnya

Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

8 hari lalu

Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

Karena dibuat dari buah asli, kismis pun baik kesehatan karena mengandung tinggi serat yang baik buat pencernaan dan jantung

Baca Selengkapnya