Radikal Bebas, Penyebab dan Risikonya terhadap Kesehatan
Reporter
Tempo.co
Editor
Bram Setiawan
Minggu, 10 April 2022 19:45 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Radikal bebas jika melampaui batasnya tanpa diimbangi antioksidan akan berdampak buruk terhadap tubuh. Mengutip Healthline, radikal bebas adalah molekul mengandung oksigen dengan jumlah elektron yang tidak merata. Jumlah yang tidak merata itu memungkinkan mudah bereaksi dengan molekul lain.
Proses itu menyebabkan kerusakan sel manusia. Akibatnya, bisa mempercepat proses penuaan dan mempengaruhi risiko perkembangan kanker maupun penyakit lainnya.
Penyebab radikal bebas
Mengutip Verywell Health, radikal bebas diproduksi dalam cara berlainan yang memungkinkan dihasilkan dari proses metabolisme normal dalam tubuh. Kemungkinan lain juga tersebab paparan zat penyebab kanker atau karsinogen.
- Radikal bebas proses metabolis
Tubuh sering menghasilkan radikal bebas dalam proses pemecahan nutrisi untuk membuat energi. Itu merupakan salah satu risiko berbagai penyakit meningkat seiring bertambahnya usia. Bahkan pun jika orang hanya sedikit terpapar zat penyebab penyakit.
- Radikal bebas akibat paparan karsinogen
Paparan karsinogen di lingkungan juga menghasilkan radikal bebas. Beberapa contoh karsinogen, yaitu asap tembakau, radiasi ultraviolet, gas berat (radon), virus, polusi udara.
Ketika banyak radikal bebas daripada yang dijaga keseimbangannya oleh antioksidan, kondisi itulah yang merusak jaringan lemak, DNA, dan protein dalam tubuh. Akibatnya, menyebabkan sejumlah besar penyakit.
Kondisi itu antara lain diabetes, penyempitan pembuluh darah, inflamasi, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, neurodegeneratif (seperti Parkinson dan Alzheimer), dan kanker.
AMELIA RAHIMA SARI
Baca: Asap Rokok dan Radiasi Sumber Radikal Bebas, ini Bahayanya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.