Tips buat Pemudik agar Tak Mengantuk saat Mengemudi, Hindari Makanan Ini

Reporter

Antara

Sabtu, 23 April 2022 12:25 WIB

Ilustrasi wanita mengantuk saat menyetir. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis konsultasi gizi klinik dari Rumah Sakit Pelni, dr. Jovita Amelia, Sp.GK., berpesan kepada para pemudik dengan kendaraan pribadi agar menghindari makanan tinggi karbohidrat dan lemak untuk menghindari kantuk saat mengemudi. Anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia itu mengatakan makanan tinggi lemak dan karbohidrat mengandung elemen yang menyebabkan lelah atau mengantuk setelah menyantapnya, yakni serotonin dan triptofan.

Serotonin berperan dalam regulasi suasana hati dan siklus tidur. Sementara triptofan membantu tubuh memproduksi serotonin. Triptofan sendiri merupakan asam amino yang terdapat di dalam protein dan karbohidrat dapat membantu tubuh menyerap triptofan.

"Karena itu, hindari makanan tinggi karbohidrat dan protein untuk menghindari mengantuk," ujarnya.

Mengutip Medical News Today, triptofan umumnya ditemukan dalam ikan salmon, daging unggas, telur, bayam, biji-bijian, susu, produk kedelai, dan keju. Sementara makanan yang mengandung tinggi karbohidrat antara lain nasi putih, kue, kue kering, donat, muffin, susu, dan permen.

Makanan tinggi lemak juga diketahui bisa menyebabkan kantuk karena melepaskan cholecystokinin (CCK) yang berhubungan dengan rasa lelah. Di sisi lain, jumlah makanan juga berpengaruh terhadap munculnya kantuk. Dia mengatakan makan dalam jumlah besar biasanya lebih menyebabkan mengantuk.

Advertising
Advertising

"Ini karena terjadi peningkatan gula darah dan akan diikuti oleh penurunan level energi," ujarnya.

Penurunan energi, khususnya di siang hari bisa sangat berbahaya bagi orang yang bekerja dalam kondisi berisiko, seperti yang mengoperasikan mesin atau kendaraan. Hal lain yang juga berkontribusi pada risiko mengantuk sepanjang hari yakni kurang tidur di malam hari.

Orang yang kurang tidur di malam hari cenderung mengalami penurunan energi yang signifikan. Tidur siang sebentar di siang hari bisa membantu mengurangi risiko mengantuk.

Baca juga: 6 Tips Mengatasi Rasa Ngantuk di Tempat Kerja Saat Puasa Ramadan

Berita terkait

Telur Memang Sedap dan Sehat tapi Pahami Juga Nutrisinya

2 hari lalu

Telur Memang Sedap dan Sehat tapi Pahami Juga Nutrisinya

Apapun olahan telur, ada baiknya untuk memahami kandungan nutrisinya. Sebelum membeli, berikut fakta manfaat telur dan nutrisinya.

Baca Selengkapnya

Deteksi Lupus pada Anak dengan 11 Pertanyaan Ini

11 hari lalu

Deteksi Lupus pada Anak dengan 11 Pertanyaan Ini

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) membagikan 11 butir pertanyaan yang dapat digunakan untuk mendeteksi awal penyakit lupus pada anak secara mandiri.

Baca Selengkapnya

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

19 hari lalu

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

Rasa kantuk merupakan hal normal yang terjadi dalam tubuh. Tapi, ada beberapa penyebab kantuk berat yang harus diwaspadai. Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

22 hari lalu

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

28 hari lalu

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

31 hari lalu

Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika memberikan penghargaan berupa kesempatan sekolah perwira kepada anggota Polres Lampung Tengah Aiptu Supriyanto.

Baca Selengkapnya

Ribuan kecelakaan Lalu Lintas Kerap Terjadi Setiap Musim Mudik dan Arus Balik lebaran, Ini Data 5 Tahun Terakhir

31 hari lalu

Ribuan kecelakaan Lalu Lintas Kerap Terjadi Setiap Musim Mudik dan Arus Balik lebaran, Ini Data 5 Tahun Terakhir

Jumlah kecelakaan lalu lintas saat mudik dan arus balik dalam 5 tahun terakhir berkisar di angka 1000 hingga 2000-an insiden.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran 2024, Korlantas Polri Catat 30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

32 hari lalu

Arus Balik Lebaran 2024, Korlantas Polri Catat 30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

Arus balik Lebaran di jalur Pantura saat ini masih dalam batas normal, kepadatan kendaraan hanya terjadi di beberapa lampu lalu lintas.

Baca Selengkapnya

Masyarakat Diimbau Skrining Penyakit Tidak Menular setelah Lebaran

32 hari lalu

Masyarakat Diimbau Skrining Penyakit Tidak Menular setelah Lebaran

Skrining penyakit tidak menular diperlukan untuk melakukan deteksi dini dan pemantauan faktor risiko penyakit tidak menular setelah Lebaran.

Baca Selengkapnya

Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Apa Saja Penyebabnya?

32 hari lalu

Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Apa Saja Penyebabnya?

Sejumlah fenomena atmosfer dikhawatirkan memicu cuaca ekstrem selama sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya