Menengok Lagi Nutrisi Bayam: Kurangi Risiko Kanker, Redam Rambut Rontok...

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 24 Mei 2022 11:19 WIB

Ilustrasi bayam. Pixabay.com/Aline Ponce

TEMPO.CO, Jakarta -Bayam merupakan salah satu jenis sayuran yang mudah ditemukan di Indonesia.

Sayuran ini baik untuk dikonsumsi karena mengandung berbagai nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh.

Lantas, apa saja kandungan nutrisi dan manfaat konsumsi bayam?

Kandungan Nutrisi

Dilansir dari Verywell Fit, berikut merupakan nutrisi yang terkandung dalam bayam :

  1. Karbohidrat

Sebagian karbohidrat dalam bayam berasal dari serat, menjadikannya sayuran yang sangat mengenyangkan. Sayuran ini cocok dikonsumsi untuk diet rendah karbohidrat karena menyediakan serat namun rendah kalori.

Advertising
Advertising

Selain itu, bayam juga memiliki indeks glikemik mendekati nol sehingga berdampak minimal pada kadar gula darah.

  1. Protein

Dalam tiga cangkir bayam segar, terkandung protein sebanyak 2 gram. Jumlah tersebut hampir sama banyaknya dengan jumlah karbohidrat dalam bayam.

  1. Vitamin

Tiga cangkir bayam segar menyediakan lebih dari tiga kali kebutuhan vitamin K harian. Sayuran ini juga menyediakan 25 persen asupan vitamin C yang direkomendasikan dan 10 persen asupan kalium yang disarankan.

Memasak bayam akan meningkatkan konsentrasi vitamin A. Dalam setengah cangkir bayam rebus, terkandung 64 persen vitamin A harian yang diperlukan tubuh.

  1. Kalori

Terdapat sekitar 20 kalori dalam tiga cangkir bayam. Hal tersebut membuat jumlah kalori bayam mirip dengan jumlah kalori daun kale.

Manfaat Bayam bagi Tubuh

Dengan berbagai kandungan nutrisi yang dimiliki, beberapa manfaat bayam bagi tubuh antara lain :

  1. Manajemen berat badan

Asupan bayam terkait dengan risiko kenaikan berat badan yang lebih rendah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi empat porsi bayam per hari dapat mengurangi risiko kenaikan berat badan hingga 82 persen.

  1. Mengurangi risiko kanker

Selain kaya akan vitamin, serat, dan mineral, bayam juga mengandung klorofil yang bertanggung jawab atas pigmen hijaunya. Klorofil memiliki efek antioksidan yang kuat, sehingga menunjukkan manfaat yang menjanjikan untuk pencegahan kanker.

  1. Menjaga kesehatan mata

Kombinasi vitamin A dan C pada bayam dapat membantu mencegah degenerasi makula yang terkait usia (AMD), yakni penyakit yang dapat menyebabkan seseorang menjadi sulit untuk membaca, melihat wajah, atau mengemudi.

AMD kerap terjadi pada orang dewasa yang lebih tua, terutama pada individu yang berkulit putih, merokok, dan memiliki riwayat keluarga.

Vitamin A merupakan vitamin yang larut dalam lemak. Menumis bayam dengan lemak sehat, seperti minyak zaitun, atau memakannya bersama maknan lain yang mengandung lemak dapat meningkatkan penyerapan vitamin A dalam sayuran tersebut.

  1. Mencegah rambut rontok

Rambut rontok dapat disebabkan karena kekurangan zat besi. Oleh karena itu, salah satu cara mencegah kerontokan rambut adalah dengan mengonsumsi makanan yang kaya zat besi seperti bayam.

  1. Meningkatkan fungsi darah

Zat besi yang terkandung dalam bayam dapat membantu mencegah anemia. Bayam mendukung kemampuan darah untuk membawa oksigen melalui pembentukan hemoglobin yang tepat. Selanjutnya, vitamin C dalam bayam meningkatkan kemampuan tubuh untuk menyerap zat besi.

Bayam juga kaya akan vitamin K. Vitamin tersebut berperan penting dalam proses pembekuan darah untuk mengurangi pendarahan yang berlebihan setelah cedera.

SITI NUR RAHMAWATI

Baca juga: 5 Makanan Sumber Vitamin B2 atau Riboflavin, Salah Satunya Bayam

Berita terkait

Beda Kebotakan yang Biasa Terjadi pada Pria dan Wanita

20 jam lalu

Beda Kebotakan yang Biasa Terjadi pada Pria dan Wanita

Memahami penyebab rambut rontok adalah langkah awal untuk menghentikannya dan mencari perawatan yang pas untuk mencegah kebotakan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

2 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

5 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Kale Vs Bayam, Mana yang Lebih Sehat dan Bergizi?

6 hari lalu

Kale Vs Bayam, Mana yang Lebih Sehat dan Bergizi?

Sama-sama diklaim sayuran hijau yang bergizi tinggi, mana yang lebih baik, kale atau bayam? Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

7 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

7 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

9 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

5 Makanan yang Bisa Meningkatkan Kadar Trombosit

12 hari lalu

5 Makanan yang Bisa Meningkatkan Kadar Trombosit

Kadar trombosit bisa ditingkatkan secara alami dengan mengonsumsi makanan berikut.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

12 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

13 hari lalu

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.

Baca Selengkapnya