Kesehatan Mental Anak Menurun selama Pandemi Covid-19, Ini Solusinya

Reporter

Antara

Selasa, 24 Mei 2022 21:40 WIB

Ilustrasi anak di sekolah. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi COVID-19 selama dua tahun terakhir mengubah kehidupan di seluruh dunia. Tak hanya orang dewasa yang harus beradaptasi dengan rutinitas, anak-anak juga menghadapi beberapa perubahan besar. Salah satunya pembelajaran jarak jauh.

Sebagian anak mungkin mendapat manfaat dari konsep ini. Namun tak sedikit juga anak dan remaja usia sekolah yang kesulitan. Pandemi telah menjauhkan anak-anak dari pembelajaran di kelas dan penyesuaian lain. Sekolah menyediakan layanan masyarakat yang jauh melampaui akademisi, seperti interaksi dengan teman sebaya setiap hari, olahraga, kegiatan seni, kegiatan lapangan, wisuda, dan acara lain.

Di Amerika Serikat banyak anak dan remaja yang mengalami masalah kesehatan mental. Data yang dikumpulkan sejak awal pandemi telah menunjukkan peningkatan tajam pada anak-anak dari segala usia yang mencari perawatan kesehatan mental.

Pada Oktober 2021, American Academy of Pediatrics, American Academy of Child and Adolescent Psychiatry, dan Asosiasi Rumah Sakit Anak mendeklarasikan keadaan darurat dalam kesehatan mental anak dan remaja nasional. Antara Maret 2020 dan Oktober 2020, kunjungan ruang gawat darurat terkait kesehatan mental melonjak 24 persen untuk anak-anak usia 5-11 tahun dan 31 persen untuk usia 12-17 tahun.

Pada 2020, Rumah Sakit Anak Ann & Robert H. Lurie Chicago mensurvei 1.000 orang tua di Amerika Serikat dan 71 persen orang tua merasa pandemi Covid-19 berdampak negatif pada kesehatan mental anak dan 69 persen menyebut pandemi sebagai hal terburuk yang pernah menimpa anak mereka. Dalam survei tahun 2020 terhadap siswa sekolah menengah, hampir sepertiga responden mengatakan merasa jauh lebih tidak bahagia dan depresi daripada biasanya.

Advertising
Advertising

Saat anak-anak kembali ke sekolah, program pembelajaran sosial dan emosional (SEL) menjadi sangat penting sebab banyak yang membutuhkan dukungan ekstra. Program SEL dapat membantu anak-anak mengelola stres dan dampak emosional yang luar biasa dari COVID-19 dan membantu menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah.

SEL dapat dilakukan dalam beberapa cara, guru pun bisa memasukkannya ke dalam kelas sepanjang tahun ajaran. Beberapa kegiatan SEL yang dapat dilakukan adalah menulis jurnal untuk mengetahui emosi, memecahkan masalah dan mendiskusikannya di kelas, serta membuat kerja kelompok.

Baca juga: Jaga Kesehatan Mental dan Fisik dengan 6 Kiat Berikut

Berita terkait

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

1 jam lalu

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

Pernyataan Dharma Pongrekun pernah kontroversi saat pandemi Covid-19 karena menurutnya hasil konspirasi dan rekayasa. Kini, ia maju Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya

Ucapan Positif Bisa Bantu Kesehatan Mental Anak

1 hari lalu

Ucapan Positif Bisa Bantu Kesehatan Mental Anak

Kebiasaan menggunakan kata baik dari orang tua itu bisa membimbing anak menguatkan kesehatan mental dan kesejahteraan mereka.

Baca Selengkapnya

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

1 hari lalu

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

Doomscrolling mengacu pada kebiasaan terus-menerus menelusuri berita buruk atau negatif di media sosial atau internet, sering untuk waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Peru Kategorikan Transgender sebagai Penyakit Mental

3 hari lalu

Peru Kategorikan Transgender sebagai Penyakit Mental

Peru secara resmi mengkategorikan transgender dan non-biner sebagai penyakit mental. Para aktivis LGBT resah dengan keputusan Presiden Peru ini

Baca Selengkapnya

Cara Menyenangkan Memulihkan Kesehatan Mental usai Putus Cinta

3 hari lalu

Cara Menyenangkan Memulihkan Kesehatan Mental usai Putus Cinta

Berikut berbagai cara menyenangkan yang dapat dilakukan untuk memulihkan kesehatan mental setelah putus cinta.

Baca Selengkapnya

5 Langkah Hadapi Ibu Mertua Beracun, Jangan Biarkan Kesehatan Mental Terganggu

3 hari lalu

5 Langkah Hadapi Ibu Mertua Beracun, Jangan Biarkan Kesehatan Mental Terganggu

Sering mengkritik, memanipulasi, dan ikut campur urusan rumah tangga anak, ibu mertua dengan sengaja membuat keluarga anak tertekan dan tak harmonis.

Baca Selengkapnya

Gejala ADHD pada Wanita, Tak Selalu Sama dengan Pria

4 hari lalu

Gejala ADHD pada Wanita, Tak Selalu Sama dengan Pria

Sejumlah faktor berperan dalam perbedaan ciri ADHD pada perempuan. Karena itulah gejalanya bisa berbeda dari laki-laki.

Baca Selengkapnya

Perbaiki Suasana Hati dan Kesehatan Mental dengan Makanan Sehat Berikut

5 hari lalu

Perbaiki Suasana Hati dan Kesehatan Mental dengan Makanan Sehat Berikut

Pola makan seimbang secara keseluruhan yang mengandung banyak makanan padat nutrisi baik untuk kesehatan mental dan suasana hati.

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

6 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Ganja, Jenis Narkoba yang Membuat Bintang Preman Pensiun Epy Kusnandar Diciduk Polisi

7 hari lalu

Bahaya Konsumsi Ganja, Jenis Narkoba yang Membuat Bintang Preman Pensiun Epy Kusnandar Diciduk Polisi

Epy Kusnandar ditangkap polisi lantaran terlibat penyalahgunaan narkoba jenis ganja. Jenis narkoba ini berbahaya dan merusak tubuh.

Baca Selengkapnya