9 Jenis Asam Amino Esensial, Apa Saja Fungsinya?

Reporter

Tempo.co

Editor

Bram Setiawan

Sabtu, 4 Juni 2022 10:39 WIB

Ilustrasi kacang-kacangan. Unsplash/Peter Feghali

TEMPO.CO, Jakarta - Tubuh manusia membutuhkan asupan bergizi untuk menjalankan fungsinya. Asupan yang dibutuhkan, salah satunya asam amino. Adapun asam amino merupakan senyawa penyusun protein. Mengutip Healthline, asam amino bermanfaat untuk pertumbuhan sel dan jaringan, produksi energi, fungsi kekebalan tubuh, dan penyerapan nutrisi.

Merujuk Medical News Today, asam amino ada 20 jenis yang berbeda. Dari sekian jumlah jenis itu, tubuh manusia hanya membutuhkan sembilan, yaitu histidine, isoleucine, leucine, lysine, methionine, phenylalanine, threonine, tryptophan, dan valine. Sembilan jenis itu disebut asam amino esensial.

Fungsi asam amino esensial

  1. Histidine

Histidine berfungsi untuk pertumbuhan, pembentukan sel darah, dan perbaikan jaringan. Histidine juga menjaga selubung mielin, yaitu lapisan yang membungkus jaringan saraf. Tubuh memproses metabolisme histidine menjadi histamin yang sangat penting untuk kekebalan, kesehatan reproduksi, dan pencernaan. Kekurangan asam amino jenis ini rentan menyebabkan anemia.

  1. Isoleucine

Asam amino jenis ini isoleucine termasuk dalam metabolisme yang terpusat di jaringan otot. Mengutip Healthline, isoleucine juga penting untuk fungsi kekebalan tubuh, produksi hemoglobin, dan pengaturan energi.

  1. Leucine

Leucine berfungsi dalam sintesis protein dan perbaikan otot. Leucine membantu mengatur kadar gula darah, merangsang penyembuhan luka dan menghasilkan hormon pertumbuhan. kekurangan leucine rentan menyebabkan ruam kulit, rambut rontok, dan kelelahan.

  1. Lysine
Advertising
Advertising

Lysine berguna membangun otot, menjaga kekuatan tulang, dan membantu pemulihan dari cedera atau operasi. Lysine berguna mengatur hormon, antibodi, dan enzim. Mengutip Healthy Eating, kekurangan lysine rentan menyebabkan gangguan kecemasan.

  1. Methionine

Methionine bersumber dari daging, ikan, dan produk susu. Biasanya, methionine dikonsumsi untuk mengobati gangguan hati dan infeksi virus lainnya, sebagaimana dikutip dari WebMD. Namun, laporan penelitian ilmiah untuk topik itu masih minim jumlahnya.

  1. Phenylalanine

Merujuk Cleveland Clinic, phenylalanine diperlukan agar otak bisa merangsang pesan kimiawi dan memproduksi zat kimia seperti dopamin, epinefrin, dan norepinefrin.

  1. Threonine

Threonine diperlukan untuk kesehatan kulit dan gigi, karena merupakan komponen dalam email, kolagen, dan elastin. Asam amino jenis ini juga membantu metabolisme lemak dan bermanfaat bagi orang yang mengalami gangguan pencernaan, kecemasan, dan depresi ringan.

  1. Tryptophan

Tryptophan membantu menjaga keseimbangan nitrogen tubuh yang membantu produksi zat kimia otak (neurotransmiter) atau serotonin. Adapun serotonin mengatur suasana hati, nafsu makan, dan tidur.

  1. Valine

Valine bermanfaat merangsang pertumbuhan dan regenerasi otot. Valine berguna dalam produksi energi. Asupan valine bersumber dari kedelai, keju, kacang tanah, jamur, biji-bijian, dan sayuran.

VIOLA NADA HAFILDA

Baca: Ciri Tubuh Kurang Protein

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Telur Memang Sedap dan Sehat tapi Pahami Juga Nutrisinya

2 hari lalu

Telur Memang Sedap dan Sehat tapi Pahami Juga Nutrisinya

Apapun olahan telur, ada baiknya untuk memahami kandungan nutrisinya. Sebelum membeli, berikut fakta manfaat telur dan nutrisinya.

Baca Selengkapnya

Inilah 10 Buah dan Sayuran Berwarna Ungu yang Kaya Manfaat bagi Kesehatan

4 hari lalu

Inilah 10 Buah dan Sayuran Berwarna Ungu yang Kaya Manfaat bagi Kesehatan

Sayuran dan buah berwarna ungu menawarkan berbagai manfaat kesehatan yang luar biasa.

Baca Selengkapnya

Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan, 7 Makanan Ini Tidak Boleh Dihangatkan

6 hari lalu

Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan, 7 Makanan Ini Tidak Boleh Dihangatkan

Beberapa jenis makanan tidak boleh dipanaskan kembali karena dapat menghasilkan racun. Berikut 7 daftar makanan yang tidak boleh dipanaskan.

Baca Selengkapnya

Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

10 hari lalu

Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

Karena dibuat dari buah asli, kismis pun baik kesehatan karena mengandung tinggi serat yang baik buat pencernaan dan jantung

Baca Selengkapnya

Deteksi Lupus pada Anak dengan 11 Pertanyaan Ini

11 hari lalu

Deteksi Lupus pada Anak dengan 11 Pertanyaan Ini

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) membagikan 11 butir pertanyaan yang dapat digunakan untuk mendeteksi awal penyakit lupus pada anak secara mandiri.

Baca Selengkapnya

Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

16 hari lalu

Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

Mual merupakan gejala dibanding kondisi kesehatan. Apa saja penyebabnya dan yang perlu dilakukan untuk mengatasinya?

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

18 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

20 hari lalu

Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

Mulut adalah bagian tubuh penting dan pintu saluran pencernaan. Berikut fakta menarik dan aneh terkait mulut sebagai organ yang kompleks.

Baca Selengkapnya

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

23 hari lalu

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

25 hari lalu

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.

Baca Selengkapnya