Lebih Sehat Bernapas Melalui Hidung atau Mulut? Simak Perbedaannya
Reporter
Non Koresponden
Editor
Endri Kurniawati
Selasa, 7 Juni 2022 14:57 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Mayoritas orang secara alami bernapas melalui hidung. Namun, sepanjang waktu, beberapa orang melakukan pernapasan mulut baik secara sadar maupun sebaliknya.
Hidung dan mulut memang berkaitan untuk bernapas. Keduanya sama-sama mengarah ke tenggorokan, yang membawa oksigen ke paru-paru. Meski begitu terdapat perbedaan penting antara pernapasan hidung dan pernapasan mulut.
Penting diperhatikan bagaimana Anda bernapas. Umumnya lebih sehat bernapas melalui hidung daripada mulut. Laman healthline menulis, hidung dirancang sebagai bagian dari pernapasan yang aman, efisien, dan benar. Rambut hidung memiliki kemampuan menyaring partikel asing seperti debu, alergen, dan lainnya.
Pernapasan Hidung dan Mulut
Hidung menghangatkan dan melembabkan udara yang dihirup dan menyebarkannya ke suhu tubuh, sehingga paru-paru lebih mudah memproses. Selama pernapasan, hidung melepaskan oksida nitrat (NO), vasodilator yang memperlebar pembuluh darah sekaligus meningkatkan sirkulasi oksigen dalam tubuh.
Berbeda dengan mulut, salah satu anggota tubuh ini membantu mengolah makan, minum, dan berbicara. Mulut juga bisa digunakan untuk bernapas, namun tidak memiliki banyak kemampuan yang dimiliki hidung dalam proses pernapasan. <!--more-->
Pada beberapa kasus, pernapasan mulut diperlukan jika hidung tersumbat, septum menyimpang, dan lubang hidung kecil. Tetapi, bernapas dengan mulut dapat meningkatkan risiko menghirup udara tanpa filter, reaksi alergi terhadap alergen, asma, bau mulut, kerusakan gigi, radang gusi, apnea tidur, kelainan gigi atau rahang.
Laman webmd menyarankan, satu-satunya bernapas melalui mulut adalah saat berolahraga. Pernapasan mulut sementara dapat membantu mendapatkan udara ke paru-paru lebih cepat.
Pernapasan Mulut Saat Tidur
Dalam jangka waktu yang lama, pernapasan mulut mempengaruhi perubahan fisik pada anak, seperti: wajah memanjang, mata sayu, bintik hitam di bawah mata, lubang hidung sempit, bibir kering, dan lainnya. Banyak orang tidak sadar bernapas melalui mulut, terutama saat tidur. Tanda-tanda kebiasaan itu adalah:
- Mulut kering
- Keruh
- Bau mulut,
- Suara serak
- Merasa lelah
- Mudah tersinggung
Baca juga: 7 Cara Menjaga Kesehatan Paru-Paru Anda Tetap Prima
BALQIS PRIMASARI