Di Usia Ini Massa Otot Mulai Menurun, Waspadalah

Reporter

Antara

Jumat, 10 Juni 2022 22:05 WIB

Ilustrasi Otot Paha. scarysymptoms.com

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis ortopedi Rumah Sakit Medistra Jakarta, dr. Kiki Novito, Sp.OT, mengatakan penurunan massa otot sudah mulai terjadi di umur 35 tahun dan akan berkembang seiring bertambahnya usia.

"Massa otot akan turun saat kita berusia 35 tahun, jadi masih cukup muda. Kemudian pelan-pelan berkurang lagi, dan begitu memasuki usia 65, massa pengurangan otot dan tulang akan semakin progresif berkali-kali lipat," ujar Kiki.

Penurunan massa otot yang progresif tersebut disebut dengan sarkopenia. Kondisi itu akan membuat penurunan kekuatan otot dan performa fisik. Kiki menjelaskan penurunan massa otot pada umumnya disebabkan sel yang menua.

Dalam tubuh manusia ada satu sel bernama mitokondria yang berfungsi sebagai penghasil energi. Namun, seiring bertambahnya usia, produksi yang dikerjakan sel tersebut menjadi semakin sedikit.

"Itu adalah sesuatu yang pasti terjadi pada semua orang. Kalau ditambah lagi karena kurang digunakan semasa mudanya, kurang dilatih, enggak suka olahraga, itu tentu akan lebih berat," jelas Kiki. "Lalu, juga pada usia yang menua, stimulus saraf pada otaknya juga semakin berkurang sehingga penggunaan otot juga berkurang."

Advertising
Advertising

Ia menambahkan seiring bertambahnya usia, pembuluh darah juga menjadi lebih kaku sehingga pasokan darah ke otot ikut berkurang. Selain itu, kurang konsumsi kalori dan protein juga dapat mempengaruhi berkurangnya massa otot.

"Kadang-kadang, sering saya temui orang tua itu malah takut makan karena banyak penyakit seperti gula. Padahal, penyakit-penyakit itu bukan berarti tidak boleh makan tapi harus mencukupi konsumsi kalori dan protein yang sesuai dengan yang dibutuhkan," kata Kiki. "Tentunya, seberapa banyak Anda boleh mengonsumsi itu harus dikonsultasikan dengan dokter sesuai masalah yang ada."

Agar dapat terus menjaga massa otot, Kiki menyarankan untuk melakukan latihan ketahanan seperti angkat beban. Tak harus pakai barbel, angkat beban juga dapat dilakukan dengan benda-benda lain yang mudah ditemukan di rumah. Kemudian, minum suplemen protein dan vitamin D.

"Lalu, apakah boleh kalau disuntik testosteron biar kayak binaragawan? Memang betul suntik testosteron bisa menambah massa otot tapi efek sampingnya juga mesti diperhatikan," jelasnya.

Baca juga: Penting, Olahraga Peningkatan Massa Otot untuk Lansia

Berita terkait

Urat Sobek karena Keseleo Tak Sembuh dengan Urut, Bagaimana Baiknya?

1 hari lalu

Urat Sobek karena Keseleo Tak Sembuh dengan Urut, Bagaimana Baiknya?

Pijat atau urut tidak dapat menyembuhkan urat atau otot yang robek dan mengalami cedera akibat keseleo. Berikut saran spesialis kedokteran olahraga.

Baca Selengkapnya

Telur Memang Sedap dan Sehat tapi Pahami Juga Nutrisinya

2 hari lalu

Telur Memang Sedap dan Sehat tapi Pahami Juga Nutrisinya

Apapun olahan telur, ada baiknya untuk memahami kandungan nutrisinya. Sebelum membeli, berikut fakta manfaat telur dan nutrisinya.

Baca Selengkapnya

Satika Simamora Serukan Kepedulian untuk Membantu Sesama

3 hari lalu

Satika Simamora Serukan Kepedulian untuk Membantu Sesama

Anggota DPRD Provinsi Dapil Sumatera Utara 9, Satika Simamora, menjenguk beberapa warganya.

Baca Selengkapnya

Gejala Penyakit Jantung yang Terlihat dari Jari Tangan

6 hari lalu

Gejala Penyakit Jantung yang Terlihat dari Jari Tangan

Gejala penyakit bisa saja muncul di bagian tubuh yang mungkin tak diperkirakan sebelumnya sehingga sering diabaikan. Contohnya jari tangan bengkak.

Baca Selengkapnya

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

8 hari lalu

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

Musisi Bob Marley meninggal dunia karena penyakit melanoma. Apa itu? Bagaimana cara mencegahnya?

Baca Selengkapnya

Korps Marinir Indonesia dan Amerika Serikat Latihan Pengintaian

8 hari lalu

Korps Marinir Indonesia dan Amerika Serikat Latihan Pengintaian

RECONEX adalah latihan bilateral yang dipimpin oleh KORMAR dan USMC bertujuan untuk mempromosikan interoperabilitas anggota marinir

Baca Selengkapnya

Berikut Pengertian, Penyebab, Gejala Awal dari Penyakit Lupus

9 hari lalu

Berikut Pengertian, Penyebab, Gejala Awal dari Penyakit Lupus

Pelajari lebih lanjut tentang gejala dan kemungkinan komplikasi lupus. Apa saja tanda-tanda awal penyakit lupus?

Baca Selengkapnya

Cara Mendeteksi Penyakit Lupus, Perhatikan 5 Gejala pada Tubuh

9 hari lalu

Cara Mendeteksi Penyakit Lupus, Perhatikan 5 Gejala pada Tubuh

Lupus merupakan penyakit autoimun yang ditunjukkan dari gejala sakit kulit, demam, sakit sendi, rambut rontok, dan gangguan saraf.

Baca Selengkapnya

Deteksi Lupus pada Anak dengan 11 Pertanyaan Ini

11 hari lalu

Deteksi Lupus pada Anak dengan 11 Pertanyaan Ini

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) membagikan 11 butir pertanyaan yang dapat digunakan untuk mendeteksi awal penyakit lupus pada anak secara mandiri.

Baca Selengkapnya

Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

13 hari lalu

Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

Hemofilia merupakan penyakit kelaianan pada fungsi pembekuan darah. Sebagian besar penyebabnya terjadi karena keturunan.

Baca Selengkapnya