Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penting, Olahraga Peningkatan Massa Otot untuk Lansia

Reporter

Sejumlah peserta lansia berolahraga dengan dumbel kayu saat acara promosi kesehatan dalam peringatan Menghormati Hari Tua di sebuah kuil di distrik Sugamo, Tokyo, Jepang, 18 September 2017. REUTERS/Toru Hanai
Sejumlah peserta lansia berolahraga dengan dumbel kayu saat acara promosi kesehatan dalam peringatan Menghormati Hari Tua di sebuah kuil di distrik Sugamo, Tokyo, Jepang, 18 September 2017. REUTERS/Toru Hanai
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menjaga kesehatan dan kebugaran sangat penting, tak terkecuali bagi yang memasuki usia paruh baya. Para warga lanjut usia dianjurkan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran dengan olahraga.

Salah satu olahraga yang penting untuk menjaga kebugaran dengan olahraga untuk peningkatan massa otot. Praktisi kesehatan dr. Michael Triangto Sp.KO dari RS Mitra Kemayoran menjelaskan olahraga rutin berguna untuk kesehatan dan kebugaran, tak terkecuali untuk kelompok lansia. Pandangan masyarakat saat ini mereka yang berusia lanjut adalah kelompok manusia yang rapuh.

“Sering dibilang tulang sudah keropos, jangan angkat yang berat-berat, jangan neko-neko,” ujar dr Michael.

Tetapi, justru dengan olahraga, terutama olahraga kebugaran untuk pembentukan massa otot, akan memberi manfaat yang besar. Olahraga, menurutnya, akan menimbulkan dampak akut dan kronik. Dampak akutnya, olahraga bisa meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah.

Dampak kroniknya, dengan olahraga yang lebih teratur terjadi kenaikan denyut jantung, akan menaikkan tekananan darah. Jantung akan beradaptasi dan jangka panjang tekanan darah akan turun. Dampak yang lain akan terjadi pembakaran lemak, dan gula di darah.

Olahraga untuk kebugaran termasuk pembentukan otot sangat berguna untuk lansia menghadapi pengeroposan tulang yang menyebabkan bungkuk atau mudah jatuh atau mudah patah dan otot yang mengkerut. Secara umum, kata dia, termasuk pada kelompok lansia, olahraga akan dapat membantu penyembuhan dan memberi keuntungan yang lebih besar.

Untuk kesehatan para lansia dianjurkan jenis olahraga kardiorespirasi, yang memperkuat jantung dan paru-paru, namun dalam intensitas ringan. Jenisnya mulai dari jalan cepat, bersepeda, berenang, dan dayung. Sedangkan untuk kebugaran dianjurkan melakukan olahraga peningkatan atau pembentukan massa otot dengan latihan beban, termasuk juga senam osteoporosis.

“Tidak semata-mata dengan alat seperti barbel, dambel, atau kettlebell, tapi bisa dengan badan sendiri,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain dengan beban dari badan sendiri juga bisa menggunakan beban dari barang-barang di sekitar. Dan hal itu bisa dilakukan dalam kondisi yang rileks, sambil bermain dengan cucu atau berkebun.

“Contohnya angkat badan bertumpu di kursi atau push up dengan tangan di dinding. Bisa pula mengangkat cucu atau memindahkan pot-pot tanaman,” ujarnya.

Olahraga pembentukan massa otot ini butuh dilakukan secara bertahap. Namun, penting untuk disesuaikan dengan tingkat kemampuan dan kesehatan masing-masing. Ia menganjurkan olahraga untuk kesehatan dan kebugaran ini dilakukan sedini mungkin, dimulai dari latihan ringan terlebih dulu dan menerapkan prinsip olahraga BBTT (Baik, Benar, Terukur, dan Teratur).

Jika kemampuan dan kesehatan memungkinkan, ia bisa menambah porsi latihan dan beban. Ia mengingatkan untuk tidak melakukan latihan beban langsung dengan beban yang berat untuk menghindari cedera dan masalah lain. Jika setelah olahraga malah jadi sakit, maka ia telah melampaui kemampuan kesehatannya. Michael mengimbau para lansia yang mempunyai penyakit bawaan atau komorbid untuk memperhatikan kondisi kesehatan terlebih dulu, tidak memaksakan kondisi.

DIAN YULIASTUTI

Baca juga: 5 Aktivitas Latihan Aerobik, Tak hanya Senam

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Turunkan Risiko Diabetes dengan Aktivitas Berikut

1 hari lalu

Ilustrasi berkebun. Freepik.com/Senivpetro
Turunkan Risiko Diabetes dengan Aktivitas Berikut

Beberapa penelitian telah menunjukkan aktivitas fisik dapat membantu mengelola diabetes secara efektif. Berikut yang bisa dilakukan.


Atasi Demensia, Jemaah Haji Lansia Diberi Stimulasi Kognitif

2 hari lalu

Jamaah calon haji berusia lanjut kloter pertama embarkasi Aceh menerima obat dari petugas setelah pemeriksaan kesehatan di Asrama Haji Banda Aceh, Aceh, Selasa 23 Mei 2023. Pada musim haji 2023, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag mengangkat tema
Atasi Demensia, Jemaah Haji Lansia Diberi Stimulasi Kognitif

Kemenkes melakukan pendekatan stimulasi kognitif untuk mengatasi demensia yang rentan dialami jemaah haji lansia selama beribadah di Tanah Suci.


5 Manfaat Olahraga Berenang untuk Kesehatan Tubuh

3 hari lalu

Ilustrasi pria berenang. mirror.co.uk
5 Manfaat Olahraga Berenang untuk Kesehatan Tubuh

Salah satu olahraga yang bisa dicoba untuk meningkatkan kebugaran tubuh adalah berenang.


Manfaat Olahraga Sore Hari bagi Penderita Diabetes Tipe 2

4 hari lalu

Ilustrasi dua orang sedang berolahraga (Sumber: freepik)
Manfaat Olahraga Sore Hari bagi Penderita Diabetes Tipe 2

Olahraga pada sore hari diklaim dapat membantu mengontrol kadar gula darah lebih baik dibanding waktu lain pada penderita diabetes tipe 2.


Klasemen Perolehan Medali ASEAN Para Games 2023 Minggu 4 Juni: Indonesia Masih di Peringkat Pertama

4 hari lalu

Defile Kontingen Indonesia saat pembukaan ASEAN Para Games 2023  di Morodok Techo National Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Sabtu, 3 Juni 2023. Indonesia menurunkan 268 atlet untuk berlaga di 12 cabang olahraga pada ajang ASEAN Para Games 2023 Kamboja. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Klasemen Perolehan Medali ASEAN Para Games 2023 Minggu 4 Juni: Indonesia Masih di Peringkat Pertama

Indonesia berhasil menduduki peringkat pertama klasemen sementara perolehan medali ASEAN Para Games 2023 Kamboja, Minggu, 4 Juni 2023.


6 Olahraga yang Paling Banyak Membakar Kalori

5 hari lalu

ilustrasi renang (pixabay.com)
6 Olahraga yang Paling Banyak Membakar Kalori

Berlari dan joging sering disarankan untuk menurunkan berat badan, tapi itu bukan cara paling cepat membakar kalori.


5 Olahraga yang Tak Dianjurkan untuk Pemilik Masalah Lutut

6 hari lalu

Ilustrasi lari/herbalife
5 Olahraga yang Tak Dianjurkan untuk Pemilik Masalah Lutut

Pemilik masalah lutut, hindari aktivitas yang membebani lutut. Jadi jika Anda melihatnya bengkak atau nyeri, jangan pilih olahraga berikut.


Penyebab Gejala Demensia pada Lansia dan Cara Mengatasinya

6 hari lalu

Ilustrasi demensia/Alzheimer. Wisegeek.com
Penyebab Gejala Demensia pada Lansia dan Cara Mengatasinya

Mengenal gejala demensia pada lansia, penyebab dan cara mengatasinya. Langkah penting dalam mendiagnosis dan mengelola kondisi ini dengan baik.


11 Olahraga yang Mudah untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok buat Pemula

6 hari lalu

Ilustrasi gerakan pilates kickout. Supplied
11 Olahraga yang Mudah untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok buat Pemula

Olahraga ini mudah dilakukan jika ingin menurunkan berat badan, cocok bagi pemula. Bisa dimulai sekarang di rumah tanpa menggunakan alat berat.


Bagus untuk Pasien Diabetes Tipe 2, Olahraga di Sore Hari Bantu Turunkan Gula Darah

7 hari lalu

Ilustrasi wanita melakukan olahraga latihan barre. Freepik.com
Bagus untuk Pasien Diabetes Tipe 2, Olahraga di Sore Hari Bantu Turunkan Gula Darah

Melakukan olahraga menjadi salah satu faktor untuk hidup sehat. Studi menyebutkan olahraga pada sore hari bantu turunkan gula darah.