TEMPO.CO, Jakarta - Banyak manfaat yang didapat dari donor darah selain membantu sesama. Dokter Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Dewi Lesthiowati, mengatakan donor darah dapat mencegah risiko penyakit jantung dan stroke.

"Dari sejumlah penelitian disebutkan banyak manfaat yang diperoleh pendonor, salah satunya mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke serta mencegah penumpukan zat besi di dalam tubuh," ujar Dewi dalam bincang-bincang "Donorkan Darahmu Untuk Selamatkan Hidup Mereka", Selasa, 14 Juni 2022.

Ia mengatakan manfaat lain adalah pendonor dapat mengetahui kondisi kesehatannya."Waktu seseorang mendonorkan darahnya otomatis dia diperiksa, dapat pemeriksaan kesehatan secara gratis oleh dokter," tuturnya.

Selain itu, pendonor darah juga dapat mengetahui kemungkinan adanya penyakit menular setelah adanya pemeriksaan laboratorium, seperti pemeriksaan Hepatitis B atau C, HIV/AIDS, dan sipilis. Ia menambahkan dengan donor darah dapat membuat aliran darah lebih lancar.

"Selain itu, bisa membantu menyelamatkan nyawa pasien yang membutuhkan darah. Donor darah juga merupakan bagian dari ibadah dan pengamalan Pancasila," jelasnya.

Menurutnya, donor darah secara rutin juga akan mendapatkan piagam penghargaan. Bagi penerima donor darah bermanfaat untuk pengobatan penyakit. Misalnya, menggantikan darah yang hilang karena pendarahan atau plasma yang kurang atau hilang.

"Darah merupakan salah satu komponen terpenting dalam tubuh manusia, sehingga kalau kekurangan harus mentransfusinya. Jadi, darah ini merupakan pengobatan bagi pasien yang membutuhkan," tuturnya.

Ia mengatakan transfusi darah seringkali diperlukan untuk mengatasi berbagai penyakit, seperti perdarahan, anemia, thalasemia, luka bakar, kanker, hingga gagal hati dan gagal ginjal.

"Saat pandemi, banyak yang membutuhkan darah. Jadi, darah ini juga merupakan suatu pengobatan dalam bentuk cairan," tuturnya.

Baca juga: Hari Donor Darah Sedunia: Apa Manfaat Donor Darah?