Kenali Gejala Demam Berdarah, Bagaimana Penanganan Pertamanya?

Reporter

Tempo.co

Rabu, 15 Juni 2022 14:14 WIB

Seorang ibu menjaga anaknya yang terserang Demam Berdarah Dengue (DBD) yang dirawat RSUD SK Lerik di Kota Kupang NTT Kamis, 24 Januari 2019. Jumlah penderita DBD di Kota Kupang mencapai 127 kasus. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Demam berdarah adalah jenis penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus. Penularan virus demam berdarah disebarkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit demam berdarah rawan muncul saat musim hujan tiba. Hal itu karena genangan air merupakan tempat yang diseukai nyamuk untuk berkembang biak.

Melansir WebMD, demam berdarah ringan menyebabkan demam tinggi dan gejala seperti flu. Sementara bentuk demam berdarah yang parah, disebut demam berdarah dengue, dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah secara tiba-tiba (syok) hingga kematian.

Ketika virus demam berdarah menginfeksi tubuh seseorang, ciri-cirinya sulit dikenali layaknya penyakit lain. Namun, terdapat beberapa ciri khusus yang bisa ditemui pada seseorang yang terinfeksi demam berdarah.

Gejala Demam Berdarah

Mengutip dari mayoclinic.org, berikut adalah tanda-tanda yang bisa dikenali.

1. Demam tinggi

Advertising
Advertising

2. Sakit kepala parah

3. Sakit di belakang mata

4. Nyeri sendi dan otot yang parah

5. Kelelahan

6. Mual

7. muntah

8. Ruam kulit, yang muncul dua hingga lima hari setelah timbulnya demam

9. Pendarahan ringan (seperti mimisan, gusi berdarah, atau mudah memar)

Tanda-tanda tersebut bisa muncul dalam rentang waktu sepuluh hari pasca terinfeksi. Umumnya, orang-orang yang terkena demam berdarah berat akan pulih dalam waktu seminggu atau lebih. Dalam beberapa kasus, gejalanya semakin memburuk dan mengancam jiwa.

Demam berdarah yang parah terjadi ketika pembuluh darah rusak dan bocor. Hal ini terjadi karena sel pembentuk gumpalan trombosit dalam aliran darah turun. Kondisi ini menyebabkan syog, pendarahan internal, hingga kegagalan organ.

Orang tua dan anak-anak memiliki risiko lebih tinggi mengalami demam berdarah dengue. Gejala yang berkembang menjadi pendarahan masif, syog, dan kematian tersebut disebut dengan sindrom syog dengue (DSS).

Penanganan Pertama DBD

Tidak ada obat antivirus tertentu untuk mengobati infeksi demam berdarah. namun, jika Anda sudah mulai merasakan tanda-tanda demam berdarah atau baru saja mengunjungi daerah dengan penduduk terinfeksi demam berdarah,, segera cari pertolongan media dan lakukan tes darah.

Melansir kanal Drugs for Neglected Diseases Initiative (DNDI), untuk mengontrol gejala-gejala akibat demam berdarah, Anda bisa mengonsumsi obat yang mengandung acetaminophen atau paracetamol. Sementara obat antiinflamasi nonsteroid seperti ibuprofen dan aspirin harus dihindari.

Anda juga harus beristirahat, mengonsumsi banyak cairan, dan berkonsultasi dengan dokter terkait keluhan Anda. Jika kondisi tubuh mulai memburuk dalam 24 jam pertama setelah demam turun, sebaiknya Anda pergi ke rumah sakit dan melakukan pemeriksaan lengkap sesuai anjuran dokter.

Sementara untuk mencegah terinfeksi demam berdarah, Anda bisa melakukan beberapa hal seperti mencukupi kebutuhan nutrisi dengan makanan sehat, menggunakan obat nyamuk losion untuk mengurangi gigitan nyamuk yang terinfeksi, dan selalu menjaga kebersihan lingkungan rumah.

RISMA DAMAYANTI

Baca: Roll Back Dengue, Tema Hari Demam Berdarah ASEAN 2022

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

4 hari lalu

Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

Penelitian menyebut penderita disfungsi ereksi lebih mungkin terkena penyakit jantung, serangan jantung, atau stroke. Cek sebabnya.

Baca Selengkapnya

Pakar Ingatkan Gejala Lupus pada Anak yang Bisa Lebih Parah dari Dewasa

9 hari lalu

Pakar Ingatkan Gejala Lupus pada Anak yang Bisa Lebih Parah dari Dewasa

Dokter anak menjelaskan gejala penyakit lupus pada anak umumnya lebih gawat dibanding pada orang dewasa.

Baca Selengkapnya

3 Fakta Pasien Demam Berdarah di RSUD Chasbullah Bekasi yang Viral di Media Sosial

9 hari lalu

3 Fakta Pasien Demam Berdarah di RSUD Chasbullah Bekasi yang Viral di Media Sosial

Beredar video mengenai lonjakan kasus Demam Berdarah di Bekasi yang terdampar di ruang IGD RSUD Chasbullah Abdulmadjid, Kota Bekasi

Baca Selengkapnya

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

10 hari lalu

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

Efek akut marah-marah pada kerja pembunuh darah, yang mungkin menambah peluang serangan jantung dan stroke.

Baca Selengkapnya

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

11 hari lalu

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

Tak perlu operasi, berikut tindakan yang bisa diterapkan untuk mengatasi pembesaran aorta atau pembuluh darah utama.

Baca Selengkapnya

Pencegahan DBD Masih yang Paling Efektif untuk Mengatasinya

11 hari lalu

Pencegahan DBD Masih yang Paling Efektif untuk Mengatasinya

Mencegah lebih baik daripada mengobati, begitu juga dengan DBD. Berikut penjelasan Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

14 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

15 hari lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

15 hari lalu

Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

Mual merupakan gejala dibanding kondisi kesehatan. Apa saja penyebabnya dan yang perlu dilakukan untuk mengatasinya?

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

16 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya