Alasan Obat Jenis Antibiotik Harus Dihabiskan Sesuai Resep Dokter

Reporter

Tempo.co

Kamis, 16 Juni 2022 07:07 WIB

Ilustrasi antibiotik (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika melakukan pemeriksaaan ke dokter, seringkali dokter meresepkan obat jenis antibiotik kepada pasiennya. Dokter juga memberikan saran bahwa obat jenis antibiotik itu harus dihabiskan sesuai jumlah yang diresepkan. Namun, tidak jarang, sebelum obat antibiotik yang diresepkan habis, badan sudah terasa sehat sehingga tak jarang pasien tidak menghabiskannya.

Padahal, dokter menganjurkan untuk tetap menghabiskan obat antibiotik tersebut meski tubuh sudah merasa sembuh dan sehat. Lantas mengapa dokter seringkali merekomendasikan hal tersebut? Apakah ada dampak negatif jika obat antibiotik tidak dihabiskan sesuai yang diresepkan oleh dokter?

Dilansir dari dinkes.jayapurakab.go.id, antibiotik adalah jenis obat yang digunakan untuk membunuh bakteri. Apabila seorang pasien yang tidak menghabiskan obat jenis antibiotik yang diresepkan dokter dapat memicu terjadinya resistensi antibiotik.

Hal ini karena ada kemungkinan bakteri yang menginfeksi belum sepenuhnya mati sehingga sisa bakteri yang masih hidup bisa berpotensi bermutasi dan menginfeksi ulang. Bakteri ini melakukan beberapa cara untuk membentuk resistensi, di antaranya memproduksi enzim yang merusak antibiotik, mengalami perubahan dinding/membran sel bakteri sehingga obat tidak bisa masuk, dan perubahan jumlah reseptor obat di sel bakteri yang menyebabkan obat tidak bisa berikatan. Ketika bakteri bermutasi, maka bakteri akan lebih kebal terhadap antibiotik tertentu sehingga sulit dimatikan.

Dikutip dari primayahospital.com, dokter meresepkan antibiotik, termasuk berapa hari konsumsinya, berdasarkan diagnosis lewat pemeriksaan. Sementara itu, kondisi pasien berbeda-beda. Hal ini membuat tidak ada rumus pasti berapa hari antibiotik digunakan. Umumnya, dokter meresepkan obat ini paling cepat tiga hari dan maksimal satu minggu. Tentunya, durasi yang sudah ditetapkan ini telah melalui proses pertimbangan dari dokter.

Advertising
Advertising

Dengan demikian, sebaiknya tetap minum obat antibiotik sampai habis walaupun tubuh sudah merasa sehat dan sembuh. Melansir dari rsudmuhammadsani.karimunkab.go.id, untuk mengetahui durasi untuk berhenti atau tidaknya mengonsumsi antibiotik, sebaiknya tanyakan terlebih dahulu kepada dokter.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca: Jangan Sembarangan Minum Antibiotik, ini Bahayanya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Jokowi Hapus Kelas BPJS Kesehatan, Nilai Iuran belum Ditentukan

6 jam lalu

Jokowi Hapus Kelas BPJS Kesehatan, Nilai Iuran belum Ditentukan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghapus pembagian kelas rawat inap BPJS Kesehatan. Nilai iuran yang baru belum ditentukan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Pasien Penerima Transplantasi Ginjal Babi Hasil Rekayasa Meninggal

17 jam lalu

Top 3 Dunia; Pasien Penerima Transplantasi Ginjal Babi Hasil Rekayasa Meninggal

Top 3 dunia pada 13 Mei 2024, di antaranya berita pasien penerima transplantasi ginjal babi hasil rekayasa genetika pertama meninggal

Baca Selengkapnya

3 Fakta Pasien Demam Berdarah di RSUD Chasbullah Bekasi yang Viral di Media Sosial

6 hari lalu

3 Fakta Pasien Demam Berdarah di RSUD Chasbullah Bekasi yang Viral di Media Sosial

Beredar video mengenai lonjakan kasus Demam Berdarah di Bekasi yang terdampar di ruang IGD RSUD Chasbullah Abdulmadjid, Kota Bekasi

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

10 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

11 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

13 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

15 hari lalu

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

Ini strategi Bethsaida Hospital untuk menarik pasien berobat di dalam negeri

Baca Selengkapnya

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

21 hari lalu

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.

Baca Selengkapnya

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

22 hari lalu

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.

Baca Selengkapnya

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

31 hari lalu

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.

Baca Selengkapnya