Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jangan Sembarang Minum Antibiotik, Ini Bahayanya

Reporter

image-gnews
Ilustrasi antibiotik (pixabay.com)
Ilustrasi antibiotik (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Antibiotik adalah obat yang digunakan untuk mengatasi dan mencegah infeksi bakteri. Namun, sejak pandemi Covid-19, banyak orang mencari antibiotik karena dianggap mampu mengobati Covid-19. Bahkan, beberapa waktu lalu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merevisi penggunaan antibiotik seperti azithromycin dalam perawatan pasien Covid-19.

Penggunaan berlebihan dan penyalahgunaan antibiotik bisa memicu resistensi antibiotik. Resistensi antibiotik terjadi saat bakteri menolak obat ketika telah berubah dalam beberapa cara. Perubahan baik melindungi bakteri dari aksi obat atau menetralkan obat.

Setiap bakteri yang bertahan dari pengobatan antibiotik dapat berkembang biak dan meneruskan sifat resisten. Selain itu, beberapa bakteri dapat mentransfer sifat kebal obatnya ke bakteri lain seolah-olah meneruskan lembar contekan untuk saling membantu bertahan hidup.

Fakta bakteri mengembangkan resistensi terhadap obat adalah normal dan diharapkan. Tetapi, cara obat digunakan mempengaruhi seberapa cepat dan sejauh mana resistensi terjadi. Melansir Mayo Clinic, penggunaan antibiotik yang berlebihan, terutama minum antibiotik ketika itu bukan pengobatan yang tepat, dapat meningkatkan resistensi antibiotik.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), sepertiga hingga setengah penggunaan antibiotik pada manusia tidak diperlukan atau tidak tepat. Antibiotik mengobati infeksi bakteri tetapi bukan infeksi virus. Misalnya, antibiotik adalah pengobatan yang tepat untuk radang tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pyogenes. Tapi itu bukan pengobatan yang tepat untuk kebanyakan sakit tenggorokan, yang disebabkan oleh virus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Infeksi virus umum lain yang tidak mendapat manfaat dari pengobatan antibiotik meliputi flu, bronkitis, beberapa infeksi telinga, dan sinus. Jika menggunakan antibiotik ketika benar-benar memiliki infeksi virus, antibiotik menyerang bakteri baik di tubuh. Perawatan yang salah arah ini kemudian dapat meningkatkan sifat resisten antibiotik pada bakteri tidak berbahaya yang dapat dibagi dengan bakteri lain, atau menciptakan peluang bagi bakteri yang berpotensi berbahaya untuk menggantikan yang tidak berbahaya.

Selama bertahun-tahun, pengenalan antibiotik baru melampaui perkembangan resistensi antibiotik. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, laju resistensi obat telah berkontribusi pada peningkatan jumlah masalah perawatan kesehatan. Sekitar 2 juta infeksi dari bakteri resisten antibiotik terjadi di Amerika Serikat setiap tahun, mengakibatkan 23.000 kematian.

Karena itu, hindari menekan dokter untuk memberi resep antibiotik. Gunakan antibiotik sesuai resep dokter dan jangan pernah minum antibiotik yang diresepkan untuk orang lain.

Baca juga: Pakar Ungkap Kaitan Konsumsi Antibiotik dan Kanker Usus Besar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

3 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.


Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

3 hari lalu

Bawang merah. ANTARA/Oky Lukmansyah
Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?


Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

4 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.


Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

6 hari lalu

Ilustrasi obat. TEMPO/Subekti
Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.


Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

6 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.


4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

12 hari lalu

ilustrasi minum obat (pixabay.com)
4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

Empat macam obat umum ini disebut berpeluang membuat orang panjang umur. Simak sebabnya dan penjelasan peneliti.


Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

13 hari lalu

Ilustrasi pria menggunakan ponsel di toilet. buzznigeria.com
Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

16 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah


Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

17 hari lalu

Ilustrasi monyet peliharaan. AP/Rajesh Kumar Singh
Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada


Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

18 hari lalu

Flu Singapura.
Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?