Butterfly Hug, Terapi Mandiri untuk Meringankan Kecemasan

Reporter

Tempo.co

Editor

Bram Setiawan

Senin, 20 Juni 2022 22:34 WIB

Butterfly Hug adalah metode intervensi terapeutik untuk membantu rileks dan menenangkan diri yang dilanda kecemasan/Foto: tangkapan layar drakor Its Okay Not be Okay

TEMPO.CO, Jakarta - Seseorang memerlukan sentuhan fisik untuk menenangkan diri. Butterfly hug atau pelukan kupu-kupu merupakan bentuk stimulasi mandiri yang berguna untuk meredam rasa cemas dan menenangkan diri.

Terapi butterfly hug atau memeluk diri sendiri bermanfaat untuk meredakan kecemasan. Mengutip dari laman Crowe Associates, butterfly hug dilakukan secara melingkarkan lengan di tubuh. Itu supaya masing-masing tangan menyentuh lengan atas atau bahu yang berlawanan. Kemudian, menggerakkan tangan seperti sayap kupu-kupu untuk menepuk lengan atau bahu dengan ritme bergantian.

Terapi mandiri butterfly hug

Butterfly hug adalah metode terapeutik untuk membantu relaksasi dan menenangkan diri yang dilanda kecemasan. Mengutip artikel ilmiah The Butterfly Hug Method for First Responders Self-Care, memeluk diri seperti terapi memproses ulang emosi dan sensasi fisik. Butterfly hug bermanfaat cukup besar setelah seseorang mengalami pengalaman tak menyenangkan.

Memeluk diri sendiri meningkatkan relaksasi karena mampu menurunkan kadar kortisol (hormon stres) dalam tubuh, seperti dikutip dari Healthline. Walaupun maksudnya bukan menyelesaikan masalah sepenuhnya, tapi setidaknya bisa meredakan ketegangan dan stres yang dialami. Sejenak meluangkan waktu saat stres bermanfaat meningkatkan semangat dan suasana hati.


Mengutip Healthline mendapat pelukan dari orang terdekat atau tersayang akan membantu meningkatkan suasana hati. Tapi, jika sendirian, maka butterfly hug bermanfaat untuk terapi mandiri.

Advertising
Advertising

Saat seseorang yang menyilangkan tangan (butterfly hug), mengurangi rasa tak nyaman. Otak akan mendeteksi sumber rasa tak nyaman itu. Butterfly hug menjadi sentuhan yang menenangkan diri mengurangi perasaan cemas dan takut.

Memeluk diri sendiri meningkatkan relaksasi karena mampu menurunkan kadar kortisol (hormon stres) dalam tubuh. Walupun maksudnya bukan menyelesaikan masalah sepenuhnya, tapi setidaknya bisa meredakan ketegangan dan stres yang dialami. Sejenak meluangkan waktu saat stres bermanfaat meningkatkan semangat dan suasana hati.

Membelai dan menenangkan tubuh secara fisik meningkatkan perasaan cinta dan kelembutan terhadap diri sendiri. Sikap welas asih membantu lebih mudah menenangkan diri dari masalah.

TAUFIK RUMADAUL

Baca: Meredakan Emosi dengan Teknik Butterfly Hug, Ini Asal Muasalnya

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

10 jam lalu

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

Doomscrolling mengacu pada kebiasaan terus-menerus menelusuri berita buruk atau negatif di media sosial atau internet, sering untuk waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Cemburu dan Suka Menguntit, Ciri Pasangan Obsesif dan Bikin Tak Nyaman

23 jam lalu

Cemburu dan Suka Menguntit, Ciri Pasangan Obsesif dan Bikin Tak Nyaman

Sikap terlalu berlebihan kepada pasangan bisa berubah menjadi obsesi yang negatif dan justru membuat Anda merasa tidak nyaman.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

3 hari lalu

BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

Riset ini berpeluang untuk membuat pemetaan sensor yang bisa mendeteksi kecemasan dan tingkat stres pada pegawai.

Baca Selengkapnya

Tak Ingin Musuhan dengan Mantan Pasangan, Apa Saja yang Perlu Dilakukan?

3 hari lalu

Tak Ingin Musuhan dengan Mantan Pasangan, Apa Saja yang Perlu Dilakukan?

Putus cinta atau berpisah sering menyebabkan permusuhan dengan mantan pasangan. Bila tak ingin itu terjadi, coba lakukan hal berikut.

Baca Selengkapnya

Perbaiki Suasana Hati dan Kesehatan Mental dengan Makanan Sehat Berikut

4 hari lalu

Perbaiki Suasana Hati dan Kesehatan Mental dengan Makanan Sehat Berikut

Pola makan seimbang secara keseluruhan yang mengandung banyak makanan padat nutrisi baik untuk kesehatan mental dan suasana hati.

Baca Selengkapnya

Putus tapi Masih Cinta, Bagaimana Meredam Rasa Sakit?

4 hari lalu

Putus tapi Masih Cinta, Bagaimana Meredam Rasa Sakit?

Memutuskan hubungan dengan orang yang masih dicintai memang sangat sulit. Rasa sakit dan patah hati akan lama membekas. Bagaimana meredamnya?

Baca Selengkapnya

Cara Konyol yang Biasa Dilakukan saat Kangen Si Dia

5 hari lalu

Cara Konyol yang Biasa Dilakukan saat Kangen Si Dia

Rasa kangen sangat menyiksa saat berada jauh atau lama tidak bertemu dan berkomunikasi dengan pasangan. Berikut sikap konyol yang biasa dilakukan.

Baca Selengkapnya

43 Tahun Meninggalnya Bob Marley, Ini 7 Lagu Terpopulernya

7 hari lalu

43 Tahun Meninggalnya Bob Marley, Ini 7 Lagu Terpopulernya

Bob Marley meninggal pada 11 Mei 1981 karena melanoma. Berikut lagu-lagu terpopulernya.

Baca Selengkapnya

Pakar Hubungan Ungkap Tipe Pasangan yang Senang Menghindar, Jangan Sampai Bikin Stres

12 hari lalu

Pakar Hubungan Ungkap Tipe Pasangan yang Senang Menghindar, Jangan Sampai Bikin Stres

Salah satu tipe hubungan yang dialami banyak pasangan adalah menghindar. Berikut beberapa tanda yang mungkin mengindikasikan pasangan punya gaya ini.

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

16 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya