Sebelum Mengukur Tekanan Darah Jangan Minum Kopi atau Sarapan, Mengapa?

Sabtu, 2 Juli 2022 07:07 WIB

Ilustrasi cek tekanan darah. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap orang dapat mengukur tekanan darah, tanpa perlu pergi ke dokter. Pengukuran tekanan darah menjadi hal penting bagi beberapa orang agar dapat memantau kesehatannya secara teratur. Jika melakukannya di rumah, sangat penting untuk mendapatkan hasil yang seakurat mungkin. Dengan latihan secara terus-menerus, hasil pengukuran tekanan darah akan akurat.

Namun, tidak hanya pelatihan saja yang menentukan keakuratan mengukur tekanan darah. Terdapat beberapa waktu yang baik untuk mendapatkan keakuratan tersebut. Mengutip dari healthline, waktu terbaik dalam sehari untuk mengukur tekanan darah tergantung pada rutinitas harian. Penting untuk memilih waktu agar konsisten setiap harinya. Mengukur tekanan darah pada waktu yang sama setiap hari adalah kunci untuk memahami tekanan darah dalam tubuh.

Untuk menentukan waktu yang tepat, terdapat beberapa cara yang umum dalam mengukur tekanan darah. Berikut cara-cara yang harus diperhatikan sebelum mengukur tekanan darah.

1. Periksa akurasi perangkat Anda

Sebelum menggunakan monitor untuk pertama kalinya, mintalah dokter untuk memeriksa keakuratannya sesuai dengan ketetapan umum. Selain itu, minta tolonglah kepada dokter untuk melihat apakah sudah benar menggunakan perangkatnya.

Advertising
Advertising

2. Ukur tekanan darah dua kali sehari

Pengukuran pertama harus dilakukan pada pagi hari sebelum makan atau minum obat apa pun. Lalu, pengukuran yang kedua dilakukan pada malam hari.

3. Jangan melakukan pengukuran tekanan darah tepat setelah bangun tidur

Sebaiknya persiapkan diri terlebih dahulu untuk melakukan pengukuran selama kurang lebih 30 menit. Jika biasanya melakukan olahraga setelah bangun tidur maka ukur tekanan darah sebelum berolahraga.

4. Jangan melakukannya setelah sarapan dan minum kopi

Makanan dan kandungan kafein pada kopi dapat meningkatkan tekanan darah dalam tubuh. Dilansir dalam laman mayoclinic, sebagian orang yang secara teratur mengonsumsi minuman berkafein memiliki tekanan darah lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsinya sama sekali. Idealnya, tekanan darah pagi hari dapat dilakukan setelah menyikat gigi, mandi, dan berpakaian.

5. Hindari alkohol dan tembakau

Selain kafein dan makanan, untuk menghasilkan tekanan darah yang akurat maka perlu juga menghindari tembakau dan alkohol selama 30 menit sebelum melakukan pengukuran.

6. Duduk dengan tenang sebelum dan selama pengukuran

Duduklah selama lima menit dalam posisi yang nyaman dengan kaki dan tidak bersilang dan punggung ditopang di kursi. Cobalah untuk tenang dan tidak memikirkan beberapa hal yang membuat stres. Janganlah juga berbicara saat mengukur tekanan darah.

7. Pastikan lengan berada pada posisi yang benar

Selalu gunakan lengan yang sama ketika mengukur tekanan darah. Posisi lengan setinggi jantung dan diletakkan di atas meja atau lengan kursi.

8. Lakukan pembacaan ulang

Setelah mengukur tekanan darah pada pembacaan pertama, tunggulah sekitar 1-3 menit untuk memeriksa kembali akurasinya pada pembacaan kedua. Lalu, catatlah hasil yang tertera di monitor pada pembacaan pertama dan kedua.

RACHEL FARAHDIBA R

Baca: Tekanan Darah Menurut Kelompok Usia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

8 Cara Mencegah Tekanan Darah Rendah Tanpa Obat

16 jam lalu

8 Cara Mencegah Tekanan Darah Rendah Tanpa Obat

Mencegah tekanan darah rendah dapat dicapai dengan beberapa cara alami berikut ini.

Baca Selengkapnya

6 Buah Penurun Hipertensi, Ini Kandungan yang Membuatnya Berkhasiat

1 hari lalu

6 Buah Penurun Hipertensi, Ini Kandungan yang Membuatnya Berkhasiat

Ada beragam cara menurunkan hipertensi. Rutin mengonsumsi sejumlah buah-buahan bisa jadi pilihan.

Baca Selengkapnya

Memahami Bahaya Hipertensi pada Perempuan yang Sering Diabaikan

1 hari lalu

Memahami Bahaya Hipertensi pada Perempuan yang Sering Diabaikan

Penting bagi perempuan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya hipertensi yang diperlukan untuk menjaga kesehatan jantung dan kesejahteraan mereka.

Baca Selengkapnya

Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

4 hari lalu

Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

Ada sejumlah mitos seputar serangan jantung saat berolahraga yang sebenarnya keliru. Dokter jantung menjelaskan faktanya.

Baca Selengkapnya

Ciri Orang Berisiko Terkena Serangan Jantung, Sering Pingsan Hingga Nyeri Dada

4 hari lalu

Ciri Orang Berisiko Terkena Serangan Jantung, Sering Pingsan Hingga Nyeri Dada

sejumlah ciri fisik yang perlu diwaspadai seseorang yang berisiko terkena serangan jantung mendadak saat beraktivitas berat seperti olahraga.

Baca Selengkapnya

Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

5 hari lalu

Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

Penelitian menyebut penderita disfungsi ereksi lebih mungkin terkena penyakit jantung, serangan jantung, atau stroke. Cek sebabnya.

Baca Selengkapnya

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

11 hari lalu

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

Tak sekedar olahraga dan makan sehat, ada cara lain yang mungkin tak pernah Anda duga tapi baik untuk kesehatan jantung.

Baca Selengkapnya

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

12 hari lalu

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

Tak perlu operasi, berikut tindakan yang bisa diterapkan untuk mengatasi pembesaran aorta atau pembuluh darah utama.

Baca Selengkapnya

Alasan Dokter Tak Sarankan Minum Kopi saat Cuaca Panas

15 hari lalu

Alasan Dokter Tak Sarankan Minum Kopi saat Cuaca Panas

Minuman berkafein seperti kopi saat cuaca panas dapat meningkatkan risiko dehidrasi sehingga tak dianjurkan oleh dokter.

Baca Selengkapnya

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

16 hari lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya