Sering Menghela Napas? Inilah Fungsi dan Efeknya

Jumat, 22 Juli 2022 13:13 WIB

Ilustrasi bernapas. (zebrapen.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Laman Healthline menulis, menghela napas adalah jenis napas panjang dan mendalam. Awalnya menghela napas dimulai dengan mengeluarkan napas yang normal, lalu setelahnya mengambil napas kedua yang lebih dalam sebelum menghembuskannya.

Menghela napas kerap dikaitkan dengan suasana hati atau emosi. Misalnya menghela napas karena lega, sedih, atau lelah. Melansir Current Biology, menjelaskan adanya kaitan menghela napas dengan emosional.

Menghela napas sangat bekaitan dengan menggunakan ekspresi fisik, seperti gerakan tangan atau wajah, dan vokalisasi non-verbal. Terlepas dari perbedaan budaya, banyak ekspresi yang bermakna sama dalam budaya yang berbeda.

Salah satu penggunaan paling umum dari desahan napas adalah untuk mengungkapkan perasaan negatif seperti seseorang yang 'menyerah'. Sebaliknya, menghela napas juga digunakan untuk mengekspresikan emosi positif, seperti kelegaan.

Ada pula fungsi lain dari menghela napas terhadap tubuh. Menurut Healthline, menghela napas mampu akan mengempiskan kembali alveoli yang telah mengempis selama pernapasan normal. Hal ini akan membantu untuk menjaga fungsi resistensi paru-paru ke posisi normal.

Advertising
Advertising

Paru-paru terdiri dari ratusan juta alveoli sebagai unit pertukaran gas di ujung terminal saluran pernapasan. Selama pernapasan normal, alveolus kolaps secara spontan, suatu kondisi patologis yang dikenal sebagai atelektasis.

Menghela napas dihipotesiskan untuk membalikkan kolaps alveolar. Oleh karena itu, tarikan napas yang mengembangkan kembali semua alveoli akan mengisi semuanya dengan udara.

Menghela Napas Berlebihan

Nampak sepele, menghela napas secara berlebihan memungkinkan efek samping dalam tubuh seseorang. Misalnya meningkatkan kecemasan, stres, depresi, sampai kondisi pernapasan yang buruk.

Mengenai kecemasan, menghela napas secara berlebih akan meningkatkan rasa gugup dan tegang. Dapat pula berpotensi dyspnea. Menurut laman Alodokter dyspnea adalah istilah medis untuk sesak napas. Ini terjadi akibat tidak terpenuhinya pasokan oksigen ke paru-paru yang menyebabkan pernapasan menjadi cepat, pendek, dan dangkal.

Idealnya, orang dewasa dan remaja sehat akan bernapas sekitar 12-20 kali per menit. Namun saat mengalami dyspnea, pola dan frekuensi pernapasan akan berubah.

Dyspnea adalah ciri diagnostik utama dalam gangguan kecemasan seperti gangguan panik, fobia, dan gangguan stres pascatrauma. Menghela napas juga dipengaruhi karena rusaknya sirkuit saraf kontrol pernapasan. Dalam hal ini, cenderung berpotensi sama dengan sindrom Rett atau gangguan neurologis dengan salah satu cirinya adalah menghela napas yang berlebihan, menahan napas, dan hiperventilasi.

FATHUR RACHMAN

Baca juga: Menghela Napas, Terjadi Otomatis atau DIsengaja?

Berita terkait

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

57 menit lalu

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

Doomscrolling mengacu pada kebiasaan terus-menerus menelusuri berita buruk atau negatif di media sosial atau internet, sering untuk waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

2 hari lalu

BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

Riset ini berpeluang untuk membuat pemetaan sensor yang bisa mendeteksi kecemasan dan tingkat stres pada pegawai.

Baca Selengkapnya

Gejala ADHD pada Wanita, Tak Selalu Sama dengan Pria

3 hari lalu

Gejala ADHD pada Wanita, Tak Selalu Sama dengan Pria

Sejumlah faktor berperan dalam perbedaan ciri ADHD pada perempuan. Karena itulah gejalanya bisa berbeda dari laki-laki.

Baca Selengkapnya

Pakar Hubungan Ungkap Tipe Pasangan yang Senang Menghindar, Jangan Sampai Bikin Stres

11 hari lalu

Pakar Hubungan Ungkap Tipe Pasangan yang Senang Menghindar, Jangan Sampai Bikin Stres

Salah satu tipe hubungan yang dialami banyak pasangan adalah menghindar. Berikut beberapa tanda yang mungkin mengindikasikan pasangan punya gaya ini.

Baca Selengkapnya

Perhatikan Sinyalnya, Siapa Tahu Teman Sendiri adalah Belahan Jiwa Anda

14 hari lalu

Perhatikan Sinyalnya, Siapa Tahu Teman Sendiri adalah Belahan Jiwa Anda

Berikut tujuh sinyal pasangan adalah belahan jiwa, siapa tahu dia teman sendiri yang sudah sering menghabiskan waktu bersama.

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

16 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

16 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

7 Ciri-ciri Sigma Male yang Perlu Diketahui

16 hari lalu

7 Ciri-ciri Sigma Male yang Perlu Diketahui

Berikut ciri-ciri yang bisa dikenali dari orang yang memiliki karakter sigma male.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

23 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya

Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

24 hari lalu

Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

Perhatian buat orang tua, bermain gawai dalam waktu lama dapat memicu perilaku negatif seperti tantrum pada anak.

Baca Selengkapnya