Marah Tak Terkendali, Bagaimana Kondisi dan Penyebab Anger Issues?

Sabtu, 23 Juli 2022 19:11 WIB

Ilustrasi marah (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Anger issues merupakan kondisi ketika seseorang mudah marah dan bermasalah mengontrol emosi entah itu kepada orang lain atau diri sendiri. Mengutip WebMD, sebenarnya amarah merupakan reaksi normal dari manusia dan bermanfaat untuk situasi tertentu, seperti keadaan bahaya atau menghadapi ancaman.

Namun, seseorang yang tak mampu mengendalikan amarah bisa menjadi masalah dalam hidupnya. Dampak negatif itu salah satunya dalam menjalin hubungan sosial. Marah berlebihan juga menganggu kesehatan, salah satunya tekanan darah tinggi.

Kondisi yang menandakan anger issues

1. Outward anger

Mengutip Healthline, anger issues ini biasanya mengekspresikan kemarahan dalam bentuk verbal maupun secara fisik. Contohnya sikap outward anger akan menyerang orang lain, berteriak di tempat umum dan menyumpah serapah siapa pun yang tidak disukai.

2. Inward anger

Advertising
Advertising

Jenis kemarahan ini cenderung kembali dalam diri sendiri meliputi pikiran gelap dan pembicaraan hal yang negatif. Sikap inward anger rentang menyiksa dirinya sendiri. Kecenderungan perilaku lainnya, yakni memencilkan diri, bahkan mengabaikan kebutuhan dasar seperti makan dan minum.

3. Passive anger

Sikap passive anger biasanya akan mengekspresikan kemarahan secara tidak langsung dan halus seperti berucap kata-kata pedas untuk menyakiti orang lain. Contohnya adalah tiba-tiba diam, membuat komentar sinis, dan merajuk.

Penyebab anger issues

  • Depresi

Mengutip Insider, depresi rentan menyebabkan kemarahan yang tidak bisa dikendalikan sebagai perasaan sedih yang berlarut-larut. Depresi sering membuat seseorang menjadi mudah tersinggung, emosi meledak-ledak, tak hanya saat marah, tapi juga ketika menangis.

  • Obsessive compulsive disorder (OCD)

Gangguan kecemasan ini ditandai pikiran yang obsesif dan perilaku kompulsif. Seseorang yang OCD memiliki pikiran atau dorongan yang tak diinginkan untuk melakukan sesuatu secara berulang-ulang. Misalnya, berhitung, mengulangi kata atau frasa, karena keyakinan irasional sesuatu yang buruk akan terjadi jika tidak melakukannya, termasuk juga marah tanpa alasan yang jelas.

  • Intermittent explosive disorder (IED)

Orang yang IED akan melakukan perilaku agresif, impulsif, dan kekerasan secara berulang. Reaksi berlebihan terhadap situasi ledakan kemarahan yang tidak proporsional. Mudah tersinggung dan marah sepanjang juga ciri IED. Ciri perilakunya antara lain, berkelahi, melempar barang, memperdebatkan sesuatu yang tak penting.

  • Duka

Tak hanya faktor internal, anger issues juga bisa saja dialami orang yang sedang berduka. Terkadang, jika kondisi tak kuat menerima kenyataan kepergian selamanya orang terkasih itu membuat emosi meluap.

Baca: Control Freak, Perilaku Suka Mengatur Sesuai Kemauan Diri dan Rentan Marah

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

8 jam lalu

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

Doomscrolling mengacu pada kebiasaan terus-menerus menelusuri berita buruk atau negatif di media sosial atau internet, sering untuk waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Kasus Persetubuhan Anak hingga Korban Melahirkan dan Depresi Mandek, Kak Seto akan Datangi Polres Tangsel

9 jam lalu

Kasus Persetubuhan Anak hingga Korban Melahirkan dan Depresi Mandek, Kak Seto akan Datangi Polres Tangsel

"Kami akan pertanyakan dulu kenapa ini begitu lama. Karena yang diprihatinkan, polres berbelit-belit," kata Kak Seto.

Baca Selengkapnya

Orang Asia Lebih Rentan Terkena Hipertensi, Ini Faktornya

9 jam lalu

Orang Asia Lebih Rentan Terkena Hipertensi, Ini Faktornya

Orang Asia punya gen yang sensitif dengan garam. Mereka rentan terkena hipertensi dibanding ras lainnya.

Baca Selengkapnya

11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

2 hari lalu

11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

Para ahli lebih menyarankan masyarakat untuk membatasi makanan ultra proses alias makanan instan yang tidak memberikan nutrisi-nutrisi berharga.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

3 hari lalu

Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

Kasus persetubuhan anak yang diduga dilakukan oleh Holid, pengurus komite sekolah yang juga staf kelurahan, ini terjadi beberapa tahun silam.

Baca Selengkapnya

Tahapan Mengatasi Rasa Kehilangan, Dari Penyesalan Hingga Penerimaan

3 hari lalu

Tahapan Mengatasi Rasa Kehilangan, Dari Penyesalan Hingga Penerimaan

Kehilangan orang yang dicintai biasanya disertai dengan beragam emosi yang kompleks. Ini tahapan mengatasi rasa kehilangan

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Emosi dengan Teknik Distraksi Menurut Psikiater

8 hari lalu

Cara Mengendalikan Emosi dengan Teknik Distraksi Menurut Psikiater

Teknik distraksi dapat dimanfaatkan sebagai cara mengendalikan emosi agar tidak membahayakan diri sendiri maupun orang lain.

Baca Selengkapnya

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

10 hari lalu

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

Efek akut marah-marah pada kerja pembunuh darah, yang mungkin menambah peluang serangan jantung dan stroke.

Baca Selengkapnya

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

14 hari lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

16 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya