Pahami Hepatitis A Sampai E, Berikut Gejala dan Penyebabnya

Rabu, 10 Agustus 2022 07:35 WIB

Ilustrasi Virus Hepatitis. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Hepatitis termasuk masalah kesehatan yang mendapat perhatian besar di dunia. Hepatitis sendiri merupakan kondisi yang terjadi dalam peradangan hari. Umumnya disebabkan karena adanya infeksi virus pada autoimun atau kondisi eksternal seperti minuman alkohol dan obat-obatan.

Istilah hepatitis mengacu pada salah satu dari lima bentuk penyakit, setiap gejala dari hepatitis terjadi karena adanya virus yang berbeda. Penyakit ini disebut hepatitis A sampai E. Untuk lebih memahami setiap jenis dari hepatitis, berikut adalah pengertian dan gejala yang anda ketahui. Simak penjelasannya.

Hepatitis A

Melansir Britanicca, jenis hepatitis ini dapat terjadi karena virus hepatitis A (HAV). Faktanya, jenis ini yang paling sering terkena oleh masyarakat di seluruh dunia. Gejala penyakit ini akan terasa oleh pasien setelah 15 sampai 45 hari terkena paparan virus. Jenis ini sering menginfeksi anak-anak yang seringnya tak menampakan gejalanya.

Untuk sebagian kasus, penyakit ini tak perlu memerlukan perawatan intensif. Hal ini bisa dicegah karena hepatitis A masih terbilang tidak menimbulkan kronis pada penderitanya. Bahkan penyakit ini dapat dicegah dengan penyuntikan vaksin hepatitis setelah dua minggu dinyatakan terkena penyakit ini. Selain itu, vaksin ini sangat efektif membantu anak di atas usia dua tahun dengan tingkat HAV yang tinggi.

Advertising
Advertising

Hepatitis B

Hepatitis B atau disebut HBV merupakan salah satu jenis hepatitis yang memiliki dampak kronis berkelanjutan. Melansir Webmd, HBV akan menetap pada penderitanya di dalam tubuh, seperti pada darah, air mani, dan cairan lainyya.

Oleh karena itu, kegiatan seksual dengan orang yang terinfeksi adalah penyebab yang sering ditemukan sebagai penularan utama HBV. Selain itu, HBV dapat menular melalui jarum suntik yang kotor. Adapun seorang yang dapat menjadi korban HBV, yaitu bayi yang belum lahir pada Ibu yang terinfeksi HBV. Jika Anda melahirkan bayi yang mengidapnya, mereka perlu mendapatkan perawatan dalam 12 jam pertama setelah lahir.

Hepatitis C

Disebutkan dalam Healthline, hepatitis C atau HCV terjadi karena infeksi virus yang disalurkan melalui darah. Sama seperti hepatitis B, jenis ini dapat tertular karena adanya kontak dengan darah yang terinfeksi HCV. Sedangkan HCV sendiri tidak dapat menyebar melalui aktivitas seperti berciuman, bersin, maupun berbagi alat makan.

Hepatitis D

Selanjutnya adalah jenis hepatitis yang terbilang langka terjadi di dunia, namunn tak menutup kemungkinan akan menyerang seseorang. Hepatitis D atau disingkat HDV dipengaruhi karena gejala kronis hepatitis B. sama seperti sebelumnya, seringnya HDV menyerang ibu hamil dan bayi yang akan lahir.

Hepatitis E

Hepatitis E merupakan penyakit yang disebabkan karena penularan paparan virus hepatitis E atau HEV. Khusus untuk virus HEV, umumnya dapat ditemukan karena saluran sanitasi yang kurang baik atau buruk. Dengan kata lain, sanitasi buruk akan mencemari kualitas air yang dipakai.

FATHUR RACHMAN

Baca: Kasus Hepatitis yang Paling Banyak di Asia Tenggara

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

19 hari lalu

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

23 hari lalu

Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

Penyakit autoimun tidak dapat dicegah namun terdapat cara untuk mengurangi risikonya. Bagaimana pula gejalanya?

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Penyakit Autoimun Juga Memicu Depresi dan Kecemasan

27 hari lalu

Penelitian Sebut Penyakit Autoimun Juga Memicu Depresi dan Kecemasan

Lebih dari 50 persen penderita penyakit autoimun juga mengalami depresi dan gangguan kecemasan. Berikut penjelasan peneliti.

Baca Selengkapnya

Gejala Penyakit Ginjal pada Orang Muda yang Perlu Diperhatikan

46 hari lalu

Gejala Penyakit Ginjal pada Orang Muda yang Perlu Diperhatikan

Sebagian besar orang dengan penyakit ginjal tidak merasakan gejala pada tahap awal dan baru menyadarinya setelah masuk tahap lanjut.

Baca Selengkapnya

Rheumatoid Arthritis Tak Bisa Disembuhkan, karena Keturunan?

47 hari lalu

Rheumatoid Arthritis Tak Bisa Disembuhkan, karena Keturunan?

Sampai saat ini belum ada pengobatan khusus buat rheumatoid arthritis. Perawatan lebih berfokus pada pengurangan gejala. Simak penjelasan pakar.

Baca Selengkapnya

Bukan karena Cuaca Panas, Sering Haus Bisa Disebabkan Masalah Kesehatan Serius

56 hari lalu

Bukan karena Cuaca Panas, Sering Haus Bisa Disebabkan Masalah Kesehatan Serius

Orang mungkin sering merasa haus karena beberapa alasan, misalnya cuaca panas. Namun ada juga penyebab lain yang lebih serius terkait kesehatan.

Baca Selengkapnya

Sering Lelah dan Rambut Rontok, Gejala Penyakit Autoimun

28 Februari 2024

Sering Lelah dan Rambut Rontok, Gejala Penyakit Autoimun

Pemilik riwayat keluarga alergi atau autoimun berisiko lebih tinggi mengalami penyakit autoimun. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya

Jenis-jenis Imunisasi yang Harus Diberikan kepada Anak Usia di Bawah 1 tahun

28 Februari 2024

Jenis-jenis Imunisasi yang Harus Diberikan kepada Anak Usia di Bawah 1 tahun

Pemberian imunisasi bisa dilakukan saat anak baru lahir hingga berusia 12 bulan.

Baca Selengkapnya

Kendalikan Penyakit Autoimun dengan Mengontrol Stres

23 Februari 2024

Kendalikan Penyakit Autoimun dengan Mengontrol Stres

Dokter mengatakan untuk mengendalikan kondisi autoimun orang perlu berdamai dengan kondisinya. Salah satunya dengan mengendalikan stres.

Baca Selengkapnya

Kondisi Celine Dion Memburuk Didera Penyakit Stiff Person Syndrom, Apa Itu?

2 Februari 2024

Kondisi Celine Dion Memburuk Didera Penyakit Stiff Person Syndrom, Apa Itu?

Diva Celine Dion didiagnosis menderita kelainan neurologis autoimun langka memicu kekakuan otot progresif dan kejang yang menyakitkan sejak 2022.

Baca Selengkapnya