Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyakit Hepatitis A, B, C, D dan E, Apa Bedanya?

Reporter

image-gnews
Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, JakartaHepatitis merupakan kondisi peradangan hati yang dapat disebabkan infeksi virus, riwayat autoimun, dan pecandu alkohol. Hepatitis terbagi dalam 5 jenis utama, yaitu hepatitis A, B, C, D, dan E.

Perbedaan Hepatitis A, B, C, D dan E

Secara khusus, tipe hepatitis B dan C mampu menyebabkan penyakit kronis pada ratusan juta orang dan penyebab paling umum penyakit sirosis hati dan kanker. Merujuk World Health Organization (WHO) di laman who.int, berikut perbedaan utama antara hepatitis A, B, C, D, dan E:

1. Hepatitis As

Virus hepatitis A (HAV) terdapat dalam tinja orang yang terinfeksi dan paling sering ditularkan melalui konsumsi air atau makanan yang terkontaminasi. Hepatitis A juga dapat menular dari perilaku seks tertentu.

Meski banyak orang sembuh dari hepatitis A dan kemudian akan kebal pada virus ini. Namun, hepatitis A dapat mengakibatkan kondisi serius pada orang lanjut usia dan riwayat sistem imun lemah. Mengutip Healthline di alamat healthline.com, peningkatan risiko hepatitis A terjadi pada mereka yang berusia lanjut, orang yang hidup dengan HIV, dan orang yang sudah memiliki penyakit hati.

2. Hepatitis B

Virus hepatitis B (HBV) ditularkan melalui paparan darah infektif, air mani, dan cairan tubuh lainnya. HBV dapat ditularkan dari ibu yang terinfeksi kepada bayinya saat proses melahirkan atau dari anggota keluarga ke bayi.

Penularan juga dapat terjadi melalui transfusi darah dan produk darah yang terkontaminasi HBV, suntikan yang terkontaminasi selama prosedur medis, dan melalui narkoba suntikan. HBV juga menimbulkan risiko bagi petugas kesehatan yang mengalami cedera tertusuk jarum suntik saat merawat pasien yang terinfeksi HBV.

3. Hepatitis C

Virus hepatitis C (HCV) sebagian besar ditularkan melalui paparan darah infektif. Hal ini dapat terjadi melalui transfusi darah dan produk darah yang terkontaminasi HCV, suntikan yang terkontaminasi selama prosedur medis, dan melalui penggunaan narkoba suntikan. Penularan secara seksual juga dimungkinkan, namun jarang terjadi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mirisnya, belum ada vaksin untuk hepatitis C. Peningkatan risiko hepatitis C terjadi pada mereka yang berusia di atas 50 tahun, berkelamin laki-laki, alkoholik, konsumsi obat imunosupresif, atau memiliki jenis penyakit hati lainnya.

4. Hepatitis D

Infeksi virus hepatitis D (HDV) hanya terjadi pada mereka yang terinfeksi HBV. Infeksi ganda HDV dan HBV dapat menyebabkan penyakit yang lebih serius dan buruk. Lakukan vaksin hepatitis B guna melindungi tubuh dari infeksi HDV.

5. Hepatitis E

Virus hepatitis E (HEV) sebagian besar ditularkan melalui konsumsi air atau makanan yang terkontaminasi. HEV adalah penyebab umum wabah hepatitis di negara berkembang dan dikenal sebagai penyebab penyakit di negara maju. Saat ini sudah ada pengembangan vaksin HEV yang aman dan efektif.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: Anak Lebih Rentan Terkena Hepatitis Akut Misterius, ini Penyebabnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

6 hari lalu

Bawang merah. ANTARA/Oky Lukmansyah
Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?


Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

7 hari lalu

Ilustrasi anak-anak di saat cuaca panas. shutterstock.com
Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

Jika orang kehilangan kontrol temperatur internal karena cuaca panas ekstrem, mereka mungkin akan mengalami berbagai masalah kesehatan.


Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

9 hari lalu

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

Epidemiolog Dicky Budiman menyatakan, infeksi cacar monyet berpotensi menjadi penyakit endemik karena minimnya penanganan.


Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

9 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.


Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

15 hari lalu

Winter Aespa. Foto: Kpop Wiki
Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

17 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.


WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

19 hari lalu

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.


Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

20 hari lalu

Ilustrasi monyet peliharaan. AP/Rajesh Kumar Singh
Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

20 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.