Ketahui Paru-paru Popcorn, Gangguan Bernapas Akibat Menghirup Zat Kimia di Makanan

Senin, 15 Agustus 2022 16:00 WIB

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta -Paru-paru popcorn atau yang nama medis resminya Bronchiolitis Obliterans, merupakan penyakit paru-paru langka yang menyebabkan jaringan parut dan peradangan pada bronkiolus. Hal ini dapat menyebabkan batuk kering terus-menerus dan sesak napas.

Nama “Paru-paru popcorn” barangkali terdengar unik, tetapi terdapat alasan di balik namanya. Melansir Cleveland Clinic, nama itu diduga berasal dari temuan para peneliti yang pertama kali mengidentifikasi penyakit ini di antara para pekerja di pabrik popcorn.

Menghirup Diacetyl

Penyakit yang diderita pekerja tersebut disebabkan menghirup diacetyl, bahan kimia penyedap yang digunakan untuk membuat popcorn terasa seperti mentega. Bahan ini juga dapat ditemukan di produk kopi berperisa, minuman buah, karamel, dan beberapa produk susu. Food and Drug Administration (FDA) menganggap diacetyl umumnya aman untuk dikonsumsi, namun berbahaya jika dihirup.

Asap beracun dan bahan kimia yang terkait dengan paru-paru popcorn tidak terbatas hanya pada diacetyl. Bahan kimia lain yang dapat menyebabkan paru-paru popcorn jika dihirup meliputi klorin, amonia, sulfur dioksida, hingga nitrogen dioksida. Paru-paru popcorn adalah gangguan yang jarang terjadi, tetapi dapat menimpa siapa saja karena disebabkan oleh infeksi atau paparan zat tertentu, bukan genetik.

Paru-paru popcorn juga dapat terjadi tanpa paparan khusus pada orang yang pernah menjalani transplantasi paru-paru. Sekitar 50% orang yang menjalani transplantasi paru-paru akan mengembangkan paru-paru popcorn dalam waktu lima tahun setelah prosedur transplantasi mereka. Sekitar 10% dari penerima sumsum donor juga mengembangkan paru-paru dalam waktu lima tahun.

Mengutip healthline, gejala paru-paru popcorn sering terjadi 2 hingga 8 minggu setelah sakit atau terpapar bahan kimia berbahaya, partikel, atau asap beracun. Gejala umum termasuk kesulitan bernapas dan batuk terus-menerus, progresif, dan kering. Gejala yang muncul sering terjadi secara teratur, tidak episodik seperti misalnya gejala asma.

Advertising
Advertising

Hingga saat ini belum ada obat untuk paru-paru popcorn, penanganan yang dapat dilakukan hanyalah untuk membantu meringankan gejala dan memperlambat perkembangan penyakit.

Salah satu pilihan untuk pengobatan adalah kortikosteroid resep. Dokter mungkin juga merekomendasikan terapi imunosupresan untuk menurunkan respons kekebalan tubuh .

Tergantung pada gejala, dokter mungkin juga meresepkan:

  • penekan batuk
  • bronkodilator (obat yang membantu membuka saluran udara)
  • suplementasi oksigen, jika diperlukan

Sejumlah orang yang hidup dengan paru-paru popcorn yang parah berpotensi mesti melakukan transplantasi paru-paru. Namun, paru-paru popcorn juga dapat berkembang sebagai komplikasi dari transplantasi.

HATTA MUARABAGJA
Baca juga : Paru-paru Basah, Cek Penyebab dan Gejala

Berita terkait

Yang Dilakukan Tasya Kamila bila Anak Batuk Pilek, Bisa Ditiru

6 hari lalu

Yang Dilakukan Tasya Kamila bila Anak Batuk Pilek, Bisa Ditiru

Tasya Kamila punya kiat sendiri untuk mengatasi batuk pilek pada anak-anaknya di rumah yang dapat ditiru oleh orang tua lainnya.

Baca Selengkapnya

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

10 hari lalu

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.

Baca Selengkapnya

Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

13 hari lalu

Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

Winter Aespa alami pneumotoraks dapat berupa kolaps paru total atau kolaps sebagian paru saja. Berikut beberapa tipe penyakit ini.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

13 hari lalu

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?

Baca Selengkapnya

Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

14 hari lalu

Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?

Baca Selengkapnya

Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

18 hari lalu

Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

24 hari lalu

Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

Dokter menjelaskan batuk berkepanjangan selama dua minggu atau lebih adalah gejala utama TBC, waspadalah.

Baca Selengkapnya

Batuk Membandel di Malam Hari, Berikut Ragam Pemicunya

25 hari lalu

Batuk Membandel di Malam Hari, Berikut Ragam Pemicunya

Batuk yang terus terjadi di malam hari sehingga mengganggu tidur diri sendiri dan orang lain memang menjengkelkan. Berikut ragam pemicunya.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Flu Singapura, Mudah Tertular pada Anak Melalui Batuk

26 hari lalu

Kenali Gejala Flu Singapura, Mudah Tertular pada Anak Melalui Batuk

Flu Singapura yang mudah menular pada anak usia di bawah lima tahun. Orang tua perlu waspadai gejalanya.

Baca Selengkapnya

Cara Jaga Kesehatan Paru-paru yang Dianjurkan Pulmonolog

29 hari lalu

Cara Jaga Kesehatan Paru-paru yang Dianjurkan Pulmonolog

Pulmonolog membagi tips untuk menjaga kesehatan paru-paru dan sistem pernapasan sepanjang hayat. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya