Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Paru-paru Basah, Cek Penyebab dan Gejala

Reporter

image-gnews
Ilustrasi pneumonia. Wikipedia.org
Ilustrasi pneumonia. Wikipedia.org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit pernapasan paru-paru basah di Indonesia pada 2019 menduduki peringkat kedua penyakit mematikan balita. Penyakit yang diakibatkan kurangnya pasokan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh ini banyak menyerang anak-anak. 

Meski demikian, paru-paru basah juga dapat menyerang orang dewasa. Pasien paru-paru basah umumnya dirawat di ICU karena penyakit ini bisa berakibat fatal. Pasien yang sembuh akan kembali mendapatkan fungsi paru-paru normalnya setelah 6-12 bulan dari dinyatakan sembuh. 

Berikut penyebab dan sederet bahaya penyakit paru-paru basah, dilansir dari Medicalnewstoday dan Verywellhealth. Paru-paru basah juga dikenal dengan sindrom gangguan pernapasan akut, terjadi ketika paru-paru yang seharusnya diisi oleh udara justru terisi cairan. Cairan itu biasanya nanah dari infeksi, darah, ataupun cairan yang disebabkan penyakit jantung yang menumpuk di paru-paru. 

Paru-paru basah terjadi ketika alveoli atau kantung udara kecil yang menukar oksigen dengan karbondioksida rusak karena cedera ataupun penyakit. Saat menghirup udara, udara akan masuk ke paru-paru, memasuki saluran yang meneruskannya ke alveoli. Ketika alveoli terluka, nanah dan darah akan menumpuk di sana dan menganggu kerja alveoli karena paru-paru terisi cairan. 

Penyakit-penyakit yang dapat menyebabkan paru-paru basah di antaranya radang paru-paru, flu berat, transfusi darah, tenggelam, tekanan darah rendah akibat syok, overdosis, menghirup asap, Covid-19, sepsis, menghirup zat kimia, pankreatitis akut, juga tidak sengaja menghirup makanan atau muntah. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penyakit ini berakibat fatal pada 30-40 persen penderita. Paru-paru basah termasuk penyakit serius yang dapat menyebabkan kegagalan organ, bahkan mematikan. Ketika menemukan gejala paru-paru basah harus segera mengunjungi fasilitas kesehatan. 

Badan kesehatan yang berurusan dengan paru-paru dan jantung di Amerika Serikat menyebutkan gejala paru-paru basah akan muncul saat sakit, juga tidak sakit. Gejalanya meliputi sesak napas yang parah, batuk, kelelahan, pusing, detak jantung yang cepat, suara pernapasan tidak normal, kebingungan, kuku dan bibir berwarna kebiruan, atau kulit berwarna biru, atau sianosis dan berbintik, juga demam.

Baca juga: Golongan Orang yang Lebih Rentan Terkena Kanker Paru

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

3 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

3 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.


Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

4 hari lalu

Bawang merah. ANTARA/Oky Lukmansyah
Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?


Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

6 hari lalu

Ilustrasi anak-anak di saat cuaca panas. shutterstock.com
Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

Jika orang kehilangan kontrol temperatur internal karena cuaca panas ekstrem, mereka mungkin akan mengalami berbagai masalah kesehatan.


Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

7 hari lalu

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

Epidemiolog Dicky Budiman menyatakan, infeksi cacar monyet berpotensi menjadi penyakit endemik karena minimnya penanganan.


Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

7 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.


Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

9 hari lalu

Sejumlah anggota ormas dari BPPKB tidur di lantai  saat menunggu pendataan setelah diamankan oleh tim pemburu preman Polres Jakarta Barat (21/9).  Tempo/Aditia Noviansyah
Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

10 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

11 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

12 hari lalu

Ilustrasi paru-paru basah. Foto : halodoc
Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

Winter Aespa alami pneumotoraks dapat berupa kolaps paru total atau kolaps sebagian paru saja. Berikut beberapa tipe penyakit ini.