Demensia Vaskular, Jenis Demensia Paling Umum Kedua Setelah Azheimer

Senin, 26 September 2022 14:52 WIB

Ilustrasi demensia/Alzheimer. Wisegeek.com

TEMPO.CO, Jakarta -Demensia vaskular adalah jenis demensia yang disebabkan oleh kondisi yang merusak pembuluh darah dan menghalangi aliran darah ke otak. Demensia vaskular dapat menyebabkan penurunan keterampilan kognitif, termasuk memori, penalaran, penilaian, dan ucapan.

Diperkirakan antara 5 hingga 10 persen orang di atas usia 65 memiliki demensia vaskular. Ini adalah bentuk paling umum kedua dari demensia setelah penyakit Alzheimer.

Mengutip Alzheimer’s Indonesia, demensia vaskular umumnya terjadi akibat adanya faktor risiko vaskular seperti hipertensi dan diabetes. Kondisi itu diperberat dengan adanya faktor psikologis.

Pada hipertensi, dapat terjadi ‘white matter lesion’ yang membuat otak mengkerut. Seringkali ditemukan gangguan kognitif pada demensia vaskular, utamanya pada fungsi eksekutif atau pengambilan keputusan dibandingkan fungsi memorinya.

Mengutip healthine, terdapat beberapa faktor risiko demensia vaskular, termasuk:

  • Usia lanjut
  • riwayat stroke
  • riwayat serangan jantung
  • kolesterol tinggi
  • diabetes
  • lupus
  • tekanan darah tinggi
  • irama jantung tidak normal
Advertising
Advertising

Sementara itu, gejala demensia vaskular yang paling umum meliputi:

  • Memiliki masalah terkait memori
  • kesulitan memperhatikan dan fokus
  • kesulitan melakukan tugas yang mudah
  • mengalami kelemahan di lengan dan kaki
  • mudah gelisah atau kesal
  • perubahan kepribadian atau perilaku
  • depresi
  • masalah keseimbangan
  • kesulitan mengendalikan buang air kecil atau perlu sering buang air kecil
  • kesulitan menemukan atau menggunakan kata yang tepat
  • kesulitan membaca atau menulis
  • halusinasi

Mengutip National Health Service, hingga saat ini tidak ada obat untuk demensia vaskular dan tidak ada cara untuk membalikkan hilangnya sel-sel otak yang terjadi sebelum kondisi tersebut didiagnosis.

Tetapi pengobatan dapat membantu memperlambat demensia vaskular. Perawatan bertujuan untuk mengatasi penyebab dasar yang dapat mengurangi kecepatan hilangnya sel-sel otak. Perawatan umumnya meliputi:

  • makan makanan yang sehat dan seimbang
  • menurunkan berat badan jika kelebihan berat badan
  • berhenti merokok
  • mengurangi alkohol
  • minum sejumlah obat-obatan seperti yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi, menurunkan kolesterol atau mencegah pembekuan darah

Perawatan lain, termasuk fisioterapi, terapi okupasi, dan terapi psikologis dapat membantu mengurangi dampak dari masalah yang ada akibat demensia vaskular.

HATTA MUARABAGJA
Baca juga : 7 Langkah Mengurangi Risiko Demensia di Usia Muda

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

2 hari lalu

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari berlari di pagi hari adalah kemampuannya untuk mengurangi gejala depresi.

Baca Selengkapnya

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

7 hari lalu

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

7 hari lalu

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.

Baca Selengkapnya

Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

9 hari lalu

Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

Banyak istilah medis yang sering dipahami dengan keliru. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

14 hari lalu

Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

Aurelie Moeremans mengungkapkan dirinya saat ini tengah menepi dari media sosial untuk penyembuhan dari depresi yang dirasakannya.

Baca Selengkapnya

Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

16 hari lalu

Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

Selain pada mental, depresi juga bisa berdampak pada fisik dan sosial. Berikut gejala depresi pada fisik, mental, dan sosial.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Kim Jonghyun, Personel Grup SHINee yang Kariernya Berakhir Tragis

20 hari lalu

Perjalanan Kim Jonghyun, Personel Grup SHINee yang Kariernya Berakhir Tragis

Kematian tragis Jonghyun SHINee telah memunculkan perbincangan baru di Korea Selatan tentang tekanan yang berat yang diberikan oleh industri hiburan.

Baca Selengkapnya

Profil Kim Jonghyun, Anggota Boy Grup SHINee yang Ditemukan Tewas di Apartemennya

20 hari lalu

Profil Kim Jonghyun, Anggota Boy Grup SHINee yang Ditemukan Tewas di Apartemennya

Salah satu anggota SHINee, Kim Jonghyun ditemukan tewas di apartemennya pada 18 Desember 2017 karena menghirup karbonmonoksida

Baca Selengkapnya

Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

21 hari lalu

Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

Berikut cara melakukan teknik pernapasan 4-7-8 untuk membantu meredakan stres dan mengurangi kecemasan. Bagaimana tahapannya?

Baca Selengkapnya

Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

22 hari lalu

Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

Frustasi dengan masalah kesehatan mentalnya yang tak ada perbaikan, wanita muda di Belanda ini akan mengakhiri hidupnya lewat eutanasia.

Baca Selengkapnya