3 Penyebab Munculnya Suasana Hati Euforia

Sabtu, 8 Oktober 2022 06:07 WIB

Ilustrasi wanita tertawa. Freepik.com/Wayhomestudio

TEMPO.CO, Jakarta - Euforia keadaan mental dan emosional yang membuat seseorang bahagia, bersemangat, dan percaya diri. Mengutip Medindia, euforia juga dialami orang yang bipolar di fase manik. Itu jika kebahagiaan ekstrem melampaui kewajaran. Kondisi itu rentan berakibat mengalami kekaburan persepsi realitas yang sebenarnya.

Mengutip Healthline, salah satu faktor yang meningkatkan euforia karena masalah kesehatan mental. Gangguan bipolar membuat seseorang mengalami fase euforia.

Penyebab euforia


Mengutip Verywell Mind, berikut beberapa di antaranya:

1. Euforia yang dibangkitkan gangguan

Advertising
Advertising

Ada sejumlah kondisi kesehatan mental yang dapat menyebabkan suasana hati euforia. Kondisi itu antara lain gangguan bipolar, skizofrenia, dan beberapa masalah otak.

2. Euforia yang dibangkitkan zat

Obat-obatan tertentu memiliki efek euforia yang mengaktifkan sistem otak. Kondisi ini umum menyebabkan kecanduan dan ketagihan.

3. Euforia yang dibangkitkan aktivitas

Euforia yang dihasilkan dari aktivitas sosial. Efek endorfin dimaksimalkan melalui aktivitas yang sinkron dengan manusia lain. Seperti mementaskan musik untuk orang lain. Berolahraga dengan orang lain dan tertawa bersama teman.

Baca juga: Gejala dan Penyebab Gangguan Sulit Mengenali Objek atau Agnosia

Mengatasi euforia

Mengutip Medindia, gangguan euforia bisa ditangani sesuai kondisi yang penyebabnya

1. Pemulihan gangguan mental

Euforia akibat gangguan mental umum bisa diatasi melalui sesi psikoterapi.

2. Menghentikan penyalahgunaan narkoba atau alkohol

Euforia yang disebabkan dua kecanduan ini bisa ditangai dengan program detoksifikasi. Program rehabilitasi, psikoterapi, dan pemantauan secara teratur.

3. Menangani Alzheimer

Alzheimer juga bisa memicu menyebabkan euforia. Biasanya dokter meresepkan obat-obatan untuk mendukung fungsi kognitif dan mencegah ketakstabilan emosi.

4. Mengobati gangguan neurologis

Dalam kasus cedera kepala, biasanya dibutuhkan bedah saraf.

Baca: Kaitan Pasien Epilepsi dan Gejala ADHD, Simak Penjelasan Pakar

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

5 Tanda Harus Segera Temui Psikolog untuk Cek Kesehatan Mental

12 jam lalu

5 Tanda Harus Segera Temui Psikolog untuk Cek Kesehatan Mental

Jika sejumlah gejala ini muncu, itu tandanya kesehatan mental terganggu. Segera konsultasikan ke psikolog.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengaktifkan Fitur Quiet Mode Instagram

19 jam lalu

Begini Cara Mengaktifkan Fitur Quiet Mode Instagram

Fitur Quiet Mode Instagram dirancang untuk membantu pengguna mengelola notifikasi dan waktu mereka dengan lebih baik.

Baca Selengkapnya

Libatkan Banyak Pihak untuk Tangani Kesehatan Mental Anak

1 hari lalu

Libatkan Banyak Pihak untuk Tangani Kesehatan Mental Anak

Persoalan anak yang sedang marak adalah kekerasan akibat kesehatan mental anak yang tingkat emosionalnya tidak terkendali sehingga perlu rehabilitasi.

Baca Selengkapnya

Manfaat Hobi untuk Mengurangi Stres dan Kejenuhan

2 hari lalu

Manfaat Hobi untuk Mengurangi Stres dan Kejenuhan

Hobi kegiatan yang dilakukan secara rutin atau saat waktu senggang

Baca Selengkapnya

Ucapan Positif Bisa Bantu Kesehatan Mental Anak

3 hari lalu

Ucapan Positif Bisa Bantu Kesehatan Mental Anak

Kebiasaan menggunakan kata baik dari orang tua itu bisa membimbing anak menguatkan kesehatan mental dan kesejahteraan mereka.

Baca Selengkapnya

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

3 hari lalu

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

Doomscrolling mengacu pada kebiasaan terus-menerus menelusuri berita buruk atau negatif di media sosial atau internet, sering untuk waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

3 Jenis Pengobatan untuk Pasien Parkinson

4 hari lalu

3 Jenis Pengobatan untuk Pasien Parkinson

Ada tiga jenis pengobatan yang dapat digunakan untuk pasien Parkinson, melalui obat-obatan, terapi fisik, dan metode operasi.

Baca Selengkapnya

Peru Kategorikan Transgender sebagai Penyakit Mental

5 hari lalu

Peru Kategorikan Transgender sebagai Penyakit Mental

Peru secara resmi mengkategorikan transgender dan non-biner sebagai penyakit mental. Para aktivis LGBT resah dengan keputusan Presiden Peru ini

Baca Selengkapnya

Cara Menyenangkan Memulihkan Kesehatan Mental usai Putus Cinta

6 hari lalu

Cara Menyenangkan Memulihkan Kesehatan Mental usai Putus Cinta

Berikut berbagai cara menyenangkan yang dapat dilakukan untuk memulihkan kesehatan mental setelah putus cinta.

Baca Selengkapnya

5 Langkah Hadapi Ibu Mertua Beracun, Jangan Biarkan Kesehatan Mental Terganggu

6 hari lalu

5 Langkah Hadapi Ibu Mertua Beracun, Jangan Biarkan Kesehatan Mental Terganggu

Sering mengkritik, memanipulasi, dan ikut campur urusan rumah tangga anak, ibu mertua dengan sengaja membuat keluarga anak tertekan dan tak harmonis.

Baca Selengkapnya