Ragam Obat yang Bisa Turunkan Demam Selain Paracetamol

Selasa, 25 Oktober 2022 16:19 WIB

Ilustrasi paracetamol. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta -Demam merupakan suatu kondisi dimana suhu badan lebih tinggi dari biasanya atau bahkan suhu normal tubuh kita.

Suhu badan normal biasanya mencapai 36 hingga 37 derajat celcius. Bila suhu badan Anda sudah lebih dari 37 derajat celcius, maka bisa dikatakan Anda mengalami demam.

Demam dapat dialami oleh siapa saja baik bayi, anak - anak, remaja, dewasa, hingga orang tua sekalipun. Mengutip dari eprints.umm.ac.id, Obat yang berfungsi untuk mengatasi demam pada umumnya adalah Ibuprofen, Paracetamol dan Aspirin.

Perbedaan Antara 3 Obat Atasi Demam

1. Ibuprofen

Ibuprofen merupakan salah satu obat demam yang dijual bebas di pasaran. Mengutip dari webmd.com, ibuprofen sendiri dapat dikonsumsi langsung melalui mulut. Tak hanya untuk demam, obat ini dapat digunakan sebagai obat pereda nyeri. Untuk penggunaan pada anak - anak, dosis ibuprofen disesuaikan dengan barat badan anak. Disisi lain manfaat ibuprofen juga banyak seperti meredakan nyeri haid, sakit kepala, sakit gigi, nyeri otot, atau nyeri sendi akibat radang sendi. Meskipun obat ini dijual bebas, penggunaannya tidak sembarangan karena harus sesuai dengan arahan dokter.

Penggunaan Ibuprofen sendiri ternyata juga memiliki efek samping, dengan kemungkinan seperti perut kembung, mual, muntah, diare, pusing hingga sakit kepala.

Advertising
Advertising

2. Paracetamol

Dilansir dari umm.ac.id, Parasetamol adalah obat pereda demam dan nyeri yang paling banyak dipergunakan. Senyawa ini dikenal dengan nama lain Asetaminofen, merupakan senyawa metabolit aktif Fenasetin, namun tidak memiliki sifat karsinogenik (menyebabkan kanker) seperti halnya Fenasetin. Senyawa ini bila dikombinasikan dengan obat anti inflamasi non steroid (NSAID) atau obat pereda nyeri opioid, dapat digunakan untuk mengobati nyeri yang lebih parah.

Baca juga : 1.174 Anak Mengalami Gagal Ginjal Sejak Januari-Agustus 2022

Paracetamol tersedia dalam berbagai bentuk mulai dari tablet, sirup, tetes, hingga infus. Beberapa efek samping yang mungkin muncul setelah berlebihan mengonsumsi Paracetamol diantaranya adalah sakit kepala, mual, muntah, sulit tidur, urine berwarna gelap, mudah lelah, dan muncul penyakit kuning.

3. Aspirin

Aspirin yang biasa dikenal dengan asetosal atau asam asetilsalisilat adalah obat yang digunakan untuk meredakan nyeri ringan-sedang, aspirin juga dapat digunakan untuk meredakan demam tinggi pada tubuh.

TEMPO/Fernandez H

Aspirin (acetosal) termasuk obat keras yang membutuhkan resep dokter dan dipasarkan dalam bentuk tablet 80 mg, 100 mg, 160 mg atau 500 mg.

Efek samping dari penggunaan Aspirin untuk mengatasi demam jangka panjang dan dosis besar adalah muncul gangguan pada saluran pencernaan, misalnya perdarahan, ulserasi, dan perforasi lambung atau usus yang bisa berakibat fatal. Gejala yang muncul sering dalam bentuk mual dan muntah.

MELINDA KUSUMA NINGRUM
Baca juga : Ini Efek Samping Mengonsumsi Paracetamol Secara Berlebihan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.


Berita terkait

Pakar Ingatkan Gejala Lupus pada Anak yang Bisa Lebih Parah dari Dewasa

9 hari lalu

Pakar Ingatkan Gejala Lupus pada Anak yang Bisa Lebih Parah dari Dewasa

Dokter anak menjelaskan gejala penyakit lupus pada anak umumnya lebih gawat dibanding pada orang dewasa.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

14 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

16 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

16 hari lalu

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

Seseorang perlu waspada agar tidak mengonsumsi paracetamol bersamaan dengan minum kopi. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

16 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

17 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

17 hari lalu

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

Jangan memberi obat penurun demam seperti parasetamol saat anak mengalami demam usai imunisasi. Dokter anak sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Istri Bintang Emon Disebut Positif Narkoba Setelah Konsumsi Obat Flu, Kok Bisa?

22 hari lalu

Istri Bintang Emon Disebut Positif Narkoba Setelah Konsumsi Obat Flu, Kok Bisa?

Bagaimana mungkin konsumsi obat flu bisa berdampak pada positif narkoba seperti yang dialami istri komika Bintang Emon?

Baca Selengkapnya

IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

22 hari lalu

IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

Hal ini karena saat anak mengalami kenaikan suhu tubuh saat demam sebenarnya sistem imun sedang memerangi virus dan bakteri.

Baca Selengkapnya

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

25 hari lalu

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.

Baca Selengkapnya