Keturunan, Penyebab Kanker Paling Dominan

Reporter

Antara

Rabu, 26 Oktober 2022 20:59 WIB

Ilustrasi periksa payudara. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Waspadalah jika ada keturunan atau riwayat kanker dalam keluarga. Spesialis bedah konsultan onkologi Bajuadji mengatakan penyebab kanker didominasi faktor internal, yakni genetik atau riwayat keluarga.

"Faktor internal ini mencakup 85 persen dari angka penyebab keganasan kanker payudara maupun kanker yang lain," kata dokter yang akrab disapa Bayu itu.

Ia menjelaskan faktor internal atau genetik disebabkan adanya kegagalan mekanisme perbaikan pada level DNA sehingga terjadilah sel yang abnormal dan menetap. Kemudian, sel abnormal tersebut akan berubah menjadi sel kanker. Jika orang tua memiliki riwayat kanker, gen tersebut akan diturunkan kepada beberapa anak dan cucu. Jenis kanker yang diturunkan tidak selalu sama dengan yang diderita orang tuanya.

"Misalnya, bapaknya kanker hati atau kanker paru-paru, bisa saja anaknya ada kanker payudara atau kanker tiroid. Begitu juga dengan ibunya yang kanker payudara, anaknya bisa kanker paru-paru atau kanker usus. Bisa juga jenisnya sama. Misalnya, ibunya kanker payudara, anaknya yang perempuan berisiko juga terjadi kanker yang sama," ujarnya.

Oleh karena itu, anggota Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia (PERABOI) itu mengingatkan pentingnya melakukan deteksi dini kanker, terutama jika memiliki faktor risiko internal. Untuk kanker payudara misalnya, ia mengimbau untuk melakukan SADARI (Periksa Payudara Sendiri) sebulan sekali setelah menstruasi.

Advertising
Advertising

"SADARI itu sebulan sekali dan dilakukan 7-10 hari setelah selesai menstruasi karena saat itu biasanya payudara wanita lebih lunak sehingga bisa lebih detail (saat memeriksa)," tutur Bayu.

Waspadai tanda
Ia menjelaskan ada beberapa tanda yang perlu diwaspadai yang menunjukkan gejala kanker payudara. Salah satunya adanya benjolan di payudara atau ketiak, baik disertai rasa sakit maupun tidak.

"Karena 80 persen keluhannya adalah benjolan di payudara atau ketiak," imbuh Bayu.

Tanda lain adanya cairan yang keluar dari puting, puting tertarik ke dalam, ada perubahan ukuran dan bentuk payudara, perubahan warna kulit payudara, perubahan warna di areola, dan luka di daerah puting maupun areola.

"Jadi, setelah mandi, menghadap ke cermin dengan posisi tolak pinggang. Lihat apakah ada perubahan bentuk, luka, benjolan, atau perubahan warna kulit. Kemudian, angkat tangan ke atas, lihat apakah ada sisi payudara yang tidak ikut terangkat, lalu simetris atau tidak," ujar Bayu.

Selanjutnya, raba juga dengan jari, pelan-pelan apakah ada benjolan. Kemudian pencet puting, apakah keluar cairan atau tidak. Jangan lupa periksa juga bagian ketiak, klavikula (antara tulang dan bahu), serta bagian leher, apakah ada benjolan atau tidak. Ia menambahkan hal yang sama juga dapat dilakukan dalam posisi berbaring dengan mengganjal punggung menggunakan bantal agar payudara bisa lebih menonjol sehingga memudahkan pemeriksaan.

Baca juga: Ragam Cara Kurangi Risiko Terkena Kanker

Berita terkait

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

1 hari lalu

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

Raja Charles III sempat berbagi pengalaman dengan veteran Angkatan Darat yang menderita kanker

Baca Selengkapnya

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

3 hari lalu

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

UGM mengukuhkan Edi Suharyadi sebagai guru besar aktif FMIPA UGM ke-42.Ini profil dan pidato pengukuhannya soal perkembangan riset bidang nanomaterial

Baca Selengkapnya

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

3 hari lalu

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

Musisi Bob Marley meninggal dunia karena penyakit melanoma. Apa itu? Bagaimana cara mencegahnya?

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

10 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

11 hari lalu

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

Peneliti Unair berhasil mengukir namanya di kancah internasional dengan meraih best paper award dari jurnal ternama Engineered Science.

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

12 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

14 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

15 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

17 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

21 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya