Pentingnya Aktivitas Fisik untuk Redakan Stres dan Gangguan Jiwa

Reporter

Antara

Jumat, 28 Oktober 2022 21:11 WIB

Ilustrasi pria berlatih taichi. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis kedokteran jiwa dari RS Cipto Mangunkusumo Jakarta, Gina Anindyajati, mengatakan stres bisa diatasi dengan menerapkan gaya hidup sehat, termasuk pola diet sehat, pola tidur berkualitas, aktivitas fisik, dan keterampilan berpikir rasional.

"Mencegah stres yang berkepanjangan bisa kita atasi dengan menerapkan gaya hidup sehat. Yang termasuk dalam gaya hidup sehat adalah pola diet sehat, tidur yang cukup dan berkualitas, aktivitas fisik yang rutin, dan kemampuan berpikir yang rasional," kata Gina.

Gina menjelaskan, pola makan sehat yang dimaksud salah satunya mengurangi konsumsi makanan olahan dan makanan tinggi kadar gula dan lemak karena akan melepaskan radikal bebas yang bersifat racun. Menurutnya, radikal bebas sebenarnya bisa dibuang jika sistem metabolisme dalam tubuh berjalan normal. Namun, ia mengingatkan kemampuan metabolisme tubuh terbatas sehingga makanan olahan dan makanan tinggi lemak dan gula sebaiknya juga dibatasi.

"Kemampuan metabolisme tubuh itu terbatas. Akhirnya, radikal bebas yang harusnya dibuang jadi enggak bisa dibuang, kemudian menimbulkan efek beracun yang disebut stres oksidatif yang mempengaruhi organ, terutama otak," jelas Gina.

"Stres oksidatif berkepanjangan akan mempengaruhi cara kerja otak sehingga orang tersebut menjadi lebih rentan mengalami gangguan jiwa seperti skizofrenia, bipolar, maupun depresi," ujarnya.

Advertising
Advertising

Di samping diet gula, lemak, dan makanan olahan, Gina juga mengatakan pentingnya mengonsumsi makanan sumber antioksidan seperti jambu, sirsak, jeruk, brokoli, wortel, tomat, kunyit, teh hijau, bawang putih, dan kayu manis.

Selanjutnya, ia juga merekomendasikan cukup tidur 7-8 jam per hari. Kurangnya jam tidur akan mengubah mekanisme kerja daya tahan tubuh sehingga akan menyebabkan peradangan yang kronis, peningkatan risiko penyakit kardiometabolik, kanker, autoimun, dan neurodegeneratif.

Pentingnya aktvitas fisik
Ia juga menyarankan untuk menghindari penggunaan gawai di malam hari, terutama sebelum tidur. Menurutnya, paparan cahaya di malam hari dapat mengganggu ritme sirkadian sehingga mengakibatkan peningkatan risiko kanker, disfungsi metabolisme, dan gangguan suasana hati.

Ia mengatakan aktivitas fisik juga menjadi hal yang sangat penting. Kurang gerak atau hanya duduk selama lebih dari delapan jam per hari akan meningkatkan risiko peradangan kardiovaskular, obesitas, diabetes, serta gangguan kecemasan dan gangguan jiwa lain. Aktivitas yang ia rekomendasikan adalah jalan kaki ringan, jogging, bersepeda, berenang, serta relaksasi seperti yoga dan tai chi.

Selain itu, Gina mengatakan pola pikir yang rasional juga penting untuk mengatasi stres. Menurutnya, pemikiran yang tidak rasional cenderung dianggap sebagai ancaman sehingga yang muncul adalah emosi negatif.

"Sebagai manusia, kita cenderung punya pikiran yang otomatis bersifat negatif. Tugas kita adalah belajar mengenali," kata Gina. "Setiap ada kejadian, ada pikiran yang muncul, cek pada diri sendiri, pikiran saya benar atau enggak, sesuai kenyataan atau enggak. Kalau enggak, sebetulnya seperti apa? Pikiran baru inilah yang akan membuat kita menjadi lebih baik."

Baca juga: Bukan Lemah Iman, Ini Faktor Penyebab Gangguan Jiwa

Berita terkait

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

2 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

3 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

3 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

4 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

5 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

3P Ciri Orang Alami Gangguan Jiwa, Ini yang Perlu Dilakukan

5 hari lalu

3P Ciri Orang Alami Gangguan Jiwa, Ini yang Perlu Dilakukan

Psikiater menyebut ciri-ciri orang dengan gangguan jiwa yang butuh pertolongan medis. Ciri-ciri gangguan jiwa itu diistilahkan dengan 3P.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

5 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

5 hari lalu

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

Rasa kantuk merupakan hal normal yang terjadi dalam tubuh. Tapi, ada beberapa penyebab kantuk berat yang harus diwaspadai. Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

6 hari lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya