Kejadian Luar Biasa, Apakah Tepat Gagal Ginjal Akut Terkategori KLB?

Sabtu, 29 Oktober 2022 15:58 WIB

Ilustrasi ginjal. webmd.com

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit gagal ginjal akut di Indonesia terus mengalami peningkatan. Kementerian Kesehatan menyatakan pada 25 Oktober 2022 telah terkonfirmasi ada sebanyak 255 kasus dengan 143 anak meninggal. Kementerian Kesehatan belum menetapkan kasus gagal ginjal akut sebagai kejadian luar biasa atau KLB.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan M. Syahril mengatakan, status KLB ditetapkan jika berkaitan penyakit menular. "Istilah KLB di dalam Undang-Undang Wabah, kemudian juga Permenkes (Peraturan Menteri Kesehatan) hanya digunakan untuk infeksi penyakit menular," katanya Selasa, 25 Oktober 2022 lalu.

Apa itu kejadian luar biasa?

Pembahasan mengenai kejadian luar biasa wabah penyakit telah tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1501 Tahun 2010. Peraturan itu tentang jenis penyakit menular tertentu yang bisa menimbulkan wabah dan upaya penanggulangan.

Advertising
Advertising

Dalam Peraturan Menteri Kesehatan itu yang dimaksud kejadian luar biasa, timbul atau meningkatnya kejadian sakit, kematian yang bermakna secara epidemiologi atau penyakit menular. Kejadian itu di suatu daerah dalam kurun waktu tertentu dan keadaan yang menuju terjadinya wabah.

Baca: Epidemiolog Desak Pemerintah Tetapkan KLB Kasus Gagal Ginjal Akut

Sedangkan yang dimaksud wabah penyakit menular, kejadian berjangkit yang menyebar dalam masyarakat. Adapun jumlah orang yang mengalami penyakit meningkat secara nyata melebihi keadaan yang lazim. Jumlah itu meningkat pada waktu dan daerah tertentu yang menimbulkan malapetaka.

Menurut publikasi Laporan Akhir Tim Analisis dan Evaluasi Hukum tentang Wabah Penyakit Menular (2005), penyebab wabah secara garis besar karena toxin (kimia dan biologi) dan karena infeksi (virus, bakteri, protozoa dan cacing). Suatu wilayah bisa dikatakan daerah wabah jika telah dinyatakan terjangkit.

Berdasarkan Pasal 4 dalam Peraturan Menteri Kesehatan itu, beberapa penyakit menular yang rentan menimbukan wabah, yaitu:

1. Kolera

2. Pes

3. Demam berdarah dengue

4. Campak

5. Polio

6. Difteri

7. Pertusis

8. Rabies

9. Malaria

10. Avian Influenza H5N1

11. Antraks

12. Leptospirosis

13. Hepatitis

14. Influenza A baru (H1N1)

15. Meningitis

16. Yellow Fever

17. Chikungunya

18. Penyakit lainnya yang ditetapkan oleh menteri.

Baca: Mengapa Penyakit Gagal Ginjal Akut Tidak Dikategorikan Kejadian Luar Biasa?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Saran buat Jemaah Haji agar Kesehatan Tetap Terjaga selama di Tanah Suci

6 hari lalu

Saran buat Jemaah Haji agar Kesehatan Tetap Terjaga selama di Tanah Suci

Di tengah cuaca panas di Tanah Suci, jemaah haji perlu menjaga kondisi fisik tetap bugar dan sehat. Berikut yang perlu disiapkan dan dilakukan.

Baca Selengkapnya

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

14 hari lalu

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

Seseorang perlu waspada agar tidak mengonsumsi paracetamol bersamaan dengan minum kopi. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

14 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Masalah Kesehatan yang Perlu Diperhatikan Jemaah Haji agar Tak Ganggu Ibadah

15 hari lalu

Masalah Kesehatan yang Perlu Diperhatikan Jemaah Haji agar Tak Ganggu Ibadah

Selama mengikuti ibadah haji, kesehatan dan kebugaran menjadi hal utama yang patut dijaga serta dipertahankan jemaah haji.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca-Pandemi COVID-19

20 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca-Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Jangan Menularkan Penyakit setelah Lebaran, Ini yang Perlu Dilakukan

31 hari lalu

Jangan Menularkan Penyakit setelah Lebaran, Ini yang Perlu Dilakukan

Setelah Lebaran, orang telah banyak berinteraksi dengan yang lain dan kemungkinan lupa menerapkan pola hidup sehat. Jangan sampai menularkan penyakit.

Baca Selengkapnya

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

36 hari lalu

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran, Pasien Penyakit Ginjal Hati-hati bila Mau Minum Obat Antimabuk Perjalanan

39 hari lalu

Mudik Lebaran, Pasien Penyakit Ginjal Hati-hati bila Mau Minum Obat Antimabuk Perjalanan

Penderita penyakit ginjal diminta berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter terkait sebelum meminum obat untuk mabuk perjalanan saat mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Peneliti ITS Kembangkan Aplikasi Kesehatan SahabatCAPD Berbasis Deep Learning

42 hari lalu

Peneliti ITS Kembangkan Aplikasi Kesehatan SahabatCAPD Berbasis Deep Learning

ITS gandeng Rumah Sakit Unair untuk mengoptimalkan pemanfaatan data pasien yang relevan guna meningkatkan akurasi dan efektivitas aplikasi.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Flu Singapura, Mudah Tertular pada Anak Melalui Batuk

44 hari lalu

Kenali Gejala Flu Singapura, Mudah Tertular pada Anak Melalui Batuk

Flu Singapura yang mudah menular pada anak usia di bawah lima tahun. Orang tua perlu waspadai gejalanya.

Baca Selengkapnya