Kiat Penanganan Darurat Orang yang Mengalami Henti Jantung

Selasa, 1 November 2022 13:46 WIB

Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN JAYA) menggelar pelatihan Cardiopulmonary Resusication (CPR) kepada masyarakat dan anak-anak saat Car Free Day di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, 15 April 2018. CPR adalah usaha untuk mengembalikan fungsi pernafasan dan fungsi sirkulasi serta penanganan akibat terhentinya fungsi atau denyut jantung pada orang-orang yang mengalami kegagalan total tiba-tiba. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak korban tragedi festival Halloween Itaewon mengalami cardiac arrest atau henti jantung. Malapetaka saat perayaan Halloween di Itaewon, Korea Selatan, berakibat 155 orang meninggal. Insiden selama festival di Itaewon pada 29 Oktober 2022.

Peristiwa menyedihkan itu tersebab saling dorong pengunjung yang berjejal di salah satu jalan di Itaewon. Lantaran penuh tekanan, kondisi itu menyebabkan banyak orang sesak napas hingga meninggal karena mengalami henti jantung.

Mengutip publikasi Konsep Cardiac Arrest, cardiac arrest tergolong situasi gawat darurat ketika jantung berhenti secara mendadak. Tak adanya pernapasan dan penurunan kesadaran terjadi sangat cepat dengan rentetan gejala yang menyertainya.

Baca: Banyak Dialami Pengunjung Festival Halloween Itaewon, Apa Itu Cardiac Arrest?

Penanganan darurat cardiac arrest

Advertising
Advertising

Mengutip Medical News Today, ada berbagai upaya penanganan untuk seseorang yang mengalami henti jantung, yakni:

1. Jika memungkinkan, minta orang lain untuk menghubungi layanan medis darurat

2. Periksa apakah korban yang tidak sadar sedang bernapas. Jika tidak, misalnya ada bisa menggunakan defibrillator eksternal otomatis (AED) .

3. Jika tidak ada AED di sekitarnya, bisa menerapkan resusitasi jantung paru-paru atau CPR menggunakan tangan. Taruh kedua tangan di tengah dada orang yang mengalami henti jantung dan tekan 100 kali hingga 120 kali permenit.

4. Jika belum terlatih, bisa melakukan penekanan di bagian dada. Biar dada naik turun saat ditekan. Terus lakukan ini sampai defibrillator portabel tersedia atau bantuan medis darurat datang.

Apa itu AED?

Defibrillator eksternal otomatis atau AED memberikan sengatan listrik terkontrol. Alat itu tidak akan melepaskan efek kejut, kecuali ada irama jantung yang tidak normal. Akibatnya, AED cocok untuk digunakan siapa saja dengan orang terlatih maupun masyarakat awam. AED sebagai peranti keadaan darurat biasanya banyak tersedia di ruang publik. Penggunaan yang cepat memungkinkan meningkatkan peluang keselamatan.

Jika tidak ada AED di dekatnya, segera menerapkan CPR supaya darah dan oksigen mengalir ke organ dan otak sampai profesional medis datang dan menggunakan defibrillator.

Setelah menerima perawatan darurat, seseorang yang telah mengalami henti jantung membutuhkan perawatan di rumah sakit. Dokter bisa memantau secara cermat gejala yang menggunakan obat-obatan untuk menurunkan risiko henti jantung lainnya. Setelah itu dilakukan tes untuk menentukan penyebab dan rencana perawatan jangka panjang.

Baca: Ini Penyebab dan Gejala Henti Jantung

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

4 hari lalu

Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

Ada sejumlah mitos seputar serangan jantung saat berolahraga yang sebenarnya keliru. Dokter jantung menjelaskan faktanya.

Baca Selengkapnya

Ciri Orang Berisiko Terkena Serangan Jantung, Sering Pingsan Hingga Nyeri Dada

4 hari lalu

Ciri Orang Berisiko Terkena Serangan Jantung, Sering Pingsan Hingga Nyeri Dada

sejumlah ciri fisik yang perlu diwaspadai seseorang yang berisiko terkena serangan jantung mendadak saat beraktivitas berat seperti olahraga.

Baca Selengkapnya

Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

5 hari lalu

Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

Penelitian menyebut penderita disfungsi ereksi lebih mungkin terkena penyakit jantung, serangan jantung, atau stroke. Cek sebabnya.

Baca Selengkapnya

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

11 hari lalu

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

Tak sekedar olahraga dan makan sehat, ada cara lain yang mungkin tak pernah Anda duga tapi baik untuk kesehatan jantung.

Baca Selengkapnya

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

12 hari lalu

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

Tak perlu operasi, berikut tindakan yang bisa diterapkan untuk mengatasi pembesaran aorta atau pembuluh darah utama.

Baca Selengkapnya

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

16 hari lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Pelihara Ikan di Akuarium Air Asin

18 hari lalu

5 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Pelihara Ikan di Akuarium Air Asin

Akuarium air asin memerlukan salinitas, derajat keasaman, hingga perawatan tertentu agar zat kimia seperti amonia, nitrit, dan nitrat tidak masuk ke dalam airnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

24 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

24 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

31 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya