Tak hanya Marah, Berikut 6 Emosi Dasar Manusia

Reporter

Yolanda Agne

Editor

Bram Setiawan

Rabu, 2 November 2022 06:00 WIB

Ilustrasi wanita tersenyum. Unsplash.com/Lesly Juarez

TEMPO.CO, Jakarta - Emosi merupakan reaksi atau perasaan yang ditunjukkan seseorang untuk menanggapi suatu peristiwa. Emosi bisa berkembang seiring bertambahnya usia. Mengutip publikasi dari Jenis Emosi Dasar Manusia, emosi diatur sistem limbik di dalam otak manusia. Sistem limbik merupakan pusat pengaturan emosi, memori, perilaku seseorang. Sistem limbik memiliki tiga fungsi yaitu hipotalamus, hipokapus, dan amigdala.

Tak hanya marah, ada banyak jenis emosiyang mempengaruhi cara hidup dan berinteraksi dengan orang lain. Mengutip Verywell Mind, selama tahun 1970-an, psikolog Paul Ekman mengidentifikasi enam emosi dasar yang menurut dia dialami secara universal dalam semua budaya manusia.

Emosi dasar manusia

1. Kebahagiaan

Advertising
Advertising

Kebahagiaan sering diartikan sebagai keadaan emosional yang menyenangkan ditandai perasaan puas, gembira, dan sejahtera. Jenis emosi ini terkadang diungkapkan melalui: ekspresi wajah tersenyum, bahasa tubuh bersikap santai, nada suara berbicara yang ceria dan menyenangkan.

Baca: Sulit Mengontrol Marah? Anda Mungkin Mengidap IED, Begini Penjelasannya

2.Kesedihan

Kesedihan jenis emosi lain yang sering diartikan sebagai keadaan emosional sementara yang ditandai perasaan kecewa, sedih, putus asa, tidak tertarik, dan suasana hati yang buruk. Kesedihan sesuatu yang dialami semua orang tiap waktu. Orang bisa mengalami kesedihan yang berkepanjangan berubah menjadi depresi.

3. Takut

Ketakutan merupakan emosi yang kuat yang juga memainkan peran penting dalam kelangsungan hidup. Ketika menghadapi bahaya dan ketakutan, pikiran mengalami respons melawan atau lari. Otot menjadi tegang, detak jantung dan pernapasan meningkat. Pikiran pun makin waspada, mempersiapkan tubuh untuk lari dari bahaya atau berdiri dan melawan.

4. Jijik

Rasa jijik ini bisa bersumber dari rasa, penglihatan, atau bau yang tidak enak. Emosi berkembang sebagai reaksi terhadap makanan yang mungkin berbahaya. Ketika orang mencium atau mencicipi makanan yang sudah tidak enak, misalnya. Kebersihan yang buruk, infeksi, darah, busuk juga memicu respons jijik.

5. Marah

Kemarahan bisa menjadi emosi yang sangat kuat ditandai perasaan permusuhan, agitasi, frustrasi, dan pertentangan terhadap orang lain. Seperti rasa takut, kemarahan bisa berperan dalam respons tubuh melawan atau lari. Ketika ancaman menimbulkan perasaan marah, tubuh cenderung mengelak dari bahaya dan melindungi diri.

6. Terkejut

Kejutan biasanya cukup singkat ditandai dengan respons kejutan fisiologis setelah sesuatu yang tidak terduga. Jenis emosi ini bisa positif, negatif, atau netral. Kejutan yang tidak menyenangkan, misalnya, mungkin melibatkan seseorang yang melompat dari balik pohon dan menakut-nakuti saat berjalan ke mobil pada malam hari. Contoh kejutan yang menyenangkan, saat tiba di rumah menemukan teman-teman terdekat telah berkumpul merayakan ulang tahun.

Baca: 10 Manajemen Marah: Tips Melunakkan Emosi

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Tahapan Mengatasi Rasa Kehilangan, Dari Penyesalan Hingga Penerimaan

7 hari lalu

Tahapan Mengatasi Rasa Kehilangan, Dari Penyesalan Hingga Penerimaan

Kehilangan orang yang dicintai biasanya disertai dengan beragam emosi yang kompleks. Ini tahapan mengatasi rasa kehilangan

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Emosi dengan Teknik Distraksi Menurut Psikiater

12 hari lalu

Cara Mengendalikan Emosi dengan Teknik Distraksi Menurut Psikiater

Teknik distraksi dapat dimanfaatkan sebagai cara mengendalikan emosi agar tidak membahayakan diri sendiri maupun orang lain.

Baca Selengkapnya

Cara Mengurangi Kesedihan buat yang Baru Kehilangan Ibu

13 hari lalu

Cara Mengurangi Kesedihan buat yang Baru Kehilangan Ibu

Untuk yang baru saja kehilangan ibu, berikut lima tips pakar untuk mengatasi emosi yang sulit sekaligus menyambut Hari Ibu Internasional pada 12 Mei.

Baca Selengkapnya

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

14 hari lalu

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

Efek akut marah-marah pada kerja pembunuh darah, yang mungkin menambah peluang serangan jantung dan stroke.

Baca Selengkapnya

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

18 hari lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya

Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

20 hari lalu

Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

Justin Bieber menangis di Instagram. Reaksi warganet pun beragam. Bahkan istrinya, Hailey, ikut mengomentari dengan kata cengeng.

Baca Selengkapnya

Merasa Terjebak dalam Hubungan Tak Bahagia? Bulatkan Tekad untuk Pergi

22 hari lalu

Merasa Terjebak dalam Hubungan Tak Bahagia? Bulatkan Tekad untuk Pergi

Merasa terjebak dalam hubungan tak bahagia? Berikut tanda Anda harus mengakhiri hubungan karena sudah tak mungkin diperbaiki.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

22 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

23 hari lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

27 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya