Penyebab dan Gejala Sindrom Patah Hati yang Perlu Anda Ketahui

Editor

Nurhadi

Minggu, 6 November 2022 17:48 WIB

Ilustrasi wanita sedih atau patah hati. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Anda mungkin pernah mengalami kondisi di mana Anda berada dalam situasi stres dan emosional yang tinggi akibat hal yang menyakitkan. Kondisi seperti ini biasanya disebut dengan sindrom patah hati. Sindrom ini termasuk gangguan mental yang dapat menghambat beberapa fungsi jantung.

Apa itu sindrom patah hati?

Mengutip Mayo Clinic, sindrom patah hati merupakan kondisi jantung yang sering disebabkan oleh situasi stres dan emosi yang ekstrem. Kondisi ini juga dapat dipicu oleh penyakit fisik serius atau pembedahan.

Sindrom patah hati biasanya kondisi sementara. Tapi beberapa orang mungkin terus merasa tak enak badan setelah jantungnya sembuh.

Orang yang mengalami sindrom patah hati mungkin mengalami nyeri dada mendadak atau mengira mereka mengalami serangan jantung. Sindrom patah hati hanya mempengaruhi sebagian dari jantung. Ini secara singkat mengganggu cara jantung memompa darah.

Advertising
Advertising

Ada banyak istilah yang dikaitkan dengan sindrom patah hati, seperti kardiomiopati stres, kardiomiopati Takotsubo, kardiomiopati takotsubo berulang, atau sindrom balon apikal.

Penyebab sindrom patah hati

Sindrom patah hati merupakan suatu kondisi di mana melemahnya ventrikel kiri, ruang pemompaan utama jantung. Mengutip Harvard Health Publising, ini biasanya sebagai akibat dari stres emosional atau fisik yang parah, seperti penyakit mendadak, kehilangan orang yang dicintai, kecelakaan serius, atau bencana alam seperti gempa bumi.

Penyebab pasti sindrom patah hati belum diketahui. Ketika Anda bereaksi terhadap stres fisik atau emosional, tubuh Anda melepaskan hormon stres dalam darah Anda seperti adrenalin, noradrenalin, epinefrin dan norepinefrin. Para ahli berpikir bahwa hormon-hormon ini untuk sementara mengganggu fungsi jantung Anda, seperti:

  • Mengganggu ritme jantung yang normal dan stabil (pola detak jantung).
  • Menyebabkan bagian dari jantung Anda untuk sementara membesar (bagian bawah ventrikel kiri Anda).
  • Menyebabkan kontraksi yang lebih kuat di area lain di jantung Anda.
  • Perubahan ini menyebabkan kegagalan otot jantung sementara.

Gejala sindrom patah hati

Mengutip Cleveland Clinic, Anda akan merasakan gejala dalam beberapa menit hingga beberapa jam setelah peristiwa yang membuat stres. Pada sindrom patah hati, pelepasan hormon stres untuk sementara melumpuhkan otot jantung Anda, menghasilkan gejala yang mirip dengan serangan jantung biasa.

Tanda dan gejala sindrom patah hati meliputi:

  • Mendadak nyeri dada parah (angina)
  • Sesak napas
  • Melemahnya ventrikel kiri jantung Anda adalah tanda utama.
  • Cairan di paru-paru Anda.
  • Detak jantung tidak teratur (aritmia).
  • Tekanan darah rendah (hipotensi).

Sebagian kecil pasien yang didiagnosis dengan sindrom patah hati tidak dapat mengidentifikasi tekanan apa pun yang mungkin memicu episode mereka.

KAKAK INDRA PURNAMA

Baca juga: Kaitan Sindrom Patah Hati dengan Masalah Jantung

Berita terkait

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

6 jam lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

2 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

4 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

4 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

4 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

4 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

4 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya

Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

8 hari lalu

Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

Stres sebabkan sakit punggung bisa terjadi lantaran tubuh Anda mengalami reaksi kimia sebagai respons terhadap stres.

Baca Selengkapnya

Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

9 hari lalu

Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.

Baca Selengkapnya

Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

10 hari lalu

Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

Kenaikan berat badan seringkali diikuti dengan kenaikan kolesterol karena pola konsumsi yang berlebihan saat berlibur panjang dan menu Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya