12 Ciri Orang dengan Risiko Asam Urat, Anda Termasuk?

Selasa, 22 November 2022 07:25 WIB

Ilustrasi asam urat. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Asam urat adalah bentuk umum dari radang sendi yang sangat menyakitkan. Biasanya, asam urat mempengaruhi satu sendi pada satu waktu yang sering menyerang sendi jempol kaki, pergelangan kaki, dan lutut. Ada kalanya gejala dari penyakit ini memburuk yang dikenal sebagai suar dan ada kalanya penyakit ini tidak memiliki gejala, yaitu remisi.

Lebih dari itu, asam urat menjadi penyakit yang harus tidak dapat dianggap ringan. Pasalnya, serangan asam urat dapat terjadi secara tiba-tiba dan dapat berlangsung berhari-hari bahkan berminggu-minggu. Setelah serangan awal terjadi, penyakit asam urat dapat terus terjadi selama bertahun-tahun yang bisa kambuh tanpa gejala.

Dengan begitu, penting seseorang untuk mengetahui gejala asam urat agar dapat menyadarinya dan mengobatinya sejak dini. Berikut adalah gejala dari asam urat, yaitu rasa nyeri secara berkala, pembengkakan, kemerahan, dan demam, seperti dilansir cdc.gov.

Asam urat terjadi karena suatu kondisi yang dikenal sebagai hiperurisemia, yaitu peningkatan kadar asam urat dalam darah. Saat seseorang terlalu banyak memiliki kadar asam urat dalam tubuh, kristal asam urat (monosodium urate) dapat menumpuk di persendian, cairan, dan jaringan dalam tubuh. Tidak perlu khawatir karena hiperurisemia tanpa gejala asam urat tidak perlu diobati.

Baca: Mengubah Gaya Hidup Perlu untuk Mengatasi Sakit Asam Urat

Orang dengan Risiko Asam Urat

Advertising
Advertising

Kendati demikian, terdapat kemungkinan besar seseorang akan mengembangkan hiperurisemia yang menyebabkan asam urat. Berikut daftar seseorang yang memiliki kemungkinan besar tersebut, sebagai berikut:

1. Laki-laki

2. Obesitas

3. Gagal jantung kongestif

4. Hipertensi (tekanan darah tinggi)

5. Resistensi insulin

6. Sindrom metabolik

7. Diabetes

8. Fungsi ginjal buruk

9. Mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti diuretik

10. Minum alkohol

11. Mengonsumsi makanan dan minuman tinggi fruktosa (sejenis gula)

12. Memiliki diet tinggi purin yang dipecah tubuh menjadi asam urat. Makanan kaya purin, antara lain daging merah, jeroan, sarden, kerang, dan tuna.

Bagaimana Cara Menangani Asam Urat?

Tidak ada obat untuk asam urat, tetapi seseorang dapat mengobati dan mengelola kondisi ini secara efektif dengan pengobatan dan strategi pengelolaan diri. Mengutip mayoclinic, di sisi lain, penyedia layanan kesehatan akan merekomendasikan rencana perawatan medis, sebagai berikut:

1. Mengelola rasa sakit akibat suar

Cara mengelolanya dapat mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti ibuprofen, steroid, dan obat antiinflamasi colchicine.

2. Mencegah suar

Mengubah pola makan dan gaya hidup, seperti menurunkan berat badan, membatasi alkohol, dan makan lebih sedikit makanan kaya purin (daging merah, jeroan, dan sejenisnya). Selain itu, seseorang perlu mengubah atau menghentikan pengobatan yang terkait dengan hiperurisemia (diuretik).

3. Mencegah terbentuknya batu ginjal akibat tingginya kadar asam urat yang kronis

Bagi seseorang yang sering mengalami serangan akut atau asam urat kronis, dokter merekomendasikan terapi pencegahan untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah menggunakan obat asam urat, seperti allopurinol, febuxostat, dan pegloticase.

RACHEL FARAHDIBA R

Baca juga: Penyakit Asam Urat: Penyebab, Gejala dan Kiat Mencegahnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Orang Asia Lebih Rentan Terkena Hipertensi, Ini Faktornya

22 jam lalu

Orang Asia Lebih Rentan Terkena Hipertensi, Ini Faktornya

Orang Asia punya gen yang sensitif dengan garam. Mereka rentan terkena hipertensi dibanding ras lainnya.

Baca Selengkapnya

Studi: Laki-laki Lebih Berisiko Alami Komplikasi Diabetes Dibanding Perempuan

23 jam lalu

Studi: Laki-laki Lebih Berisiko Alami Komplikasi Diabetes Dibanding Perempuan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa laki-laki memiliki risiko lebih tinggi mengalami komplikasi diabetes dibandingkan dengan perempuan

Baca Selengkapnya

10 Tips Pencegahan Penyakit Hipertensi, Tak Perlu Habiskan Kuah

1 hari lalu

10 Tips Pencegahan Penyakit Hipertensi, Tak Perlu Habiskan Kuah

Penyakit hipertensi seringkali timbul tanpa adanya gejala. Cegah dengan lakukan 10 kebiasaan ini.

Baca Selengkapnya

Pakar Ingatkan Jemaah Haji dengan Hipertensi Rutin Minum Air dan Obat

1 hari lalu

Pakar Ingatkan Jemaah Haji dengan Hipertensi Rutin Minum Air dan Obat

Pakar meminta jemaah haji dengan riwayat hipertensi rutin minum air putih dan obat selama di Tanah Suci.

Baca Selengkapnya

Waspada Dampak Obesitas pada Anak

1 hari lalu

Waspada Dampak Obesitas pada Anak

Dampak obesitas pada anak terhadap harapan hidup sangat besar.

Baca Selengkapnya

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

1 hari lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Manfaat Olahraga bagi Penderita Diabetes Menurut Pakar

1 hari lalu

Manfaat Olahraga bagi Penderita Diabetes Menurut Pakar

Olahraga seperti mengangkat beban dapat membantu penderita diabetes memperbaiki kondisi kesehatan dan mengurangi obat-obatan.

Baca Selengkapnya

6 Buah Penurun Hipertensi, Ini Kandungan yang Membuatnya Berkhasiat

1 hari lalu

6 Buah Penurun Hipertensi, Ini Kandungan yang Membuatnya Berkhasiat

Ada beragam cara menurunkan hipertensi. Rutin mengonsumsi sejumlah buah-buahan bisa jadi pilihan.

Baca Selengkapnya

7 Cara Alami Meredakan Hipertensi Tanpa Obat

2 hari lalu

7 Cara Alami Meredakan Hipertensi Tanpa Obat

Mengatasi hipertensi tidak selalu dengan obat. Masalah kesehatan ini juga bisa diatasi dengan melakukan beberapa hal berikut ini.

Baca Selengkapnya

Memahami Bahaya Hipertensi pada Perempuan yang Sering Diabaikan

2 hari lalu

Memahami Bahaya Hipertensi pada Perempuan yang Sering Diabaikan

Penting bagi perempuan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya hipertensi yang diperlukan untuk menjaga kesehatan jantung dan kesejahteraan mereka.

Baca Selengkapnya