Kiat Arief Muhammad Menarik Konsumen ke Usahanya

Reporter

Swa.co.id

Rabu, 15 Februari 2023 13:28 WIB

Arief Muhammad dan Zee JKT48. Foto: Instagram Arief Muhammad.

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilik rumah makan Padang Payakumbuah dan juga selebritas internet, Arief Muhammad, di media sosial menyebut segera buka cabang baru di Kemang Raya, Jakarta Selatan. Lokasi ini sebelumnya adalah Indomaret yang dulu ramai pengunjung namun bangkrut dan tutup. Hingga Selasa, 14 Februari 2023 pukul 09.00 WIB, unggahan itu telah disukai oleh 198 ribu orang dan mengundang 3.766 komentar.

Rumah Makan Padang Payakumbuah milik Arief saat ini telah buka di dua tempat, yakni di Gading Serpong, Tangerang Selatan, dan cabang pertama di Ciater BSD, Tangerang Selatan. Satu gerai diperkirakan omzetnya mencapai puluhan juta per hari.

Dalam mempromosikan usaha restoran Padang miliknya, Arief seringkali menggunakan media sosial dan ajang yang berbeda dari yang lain. Selain contoh di atas, beberapa waktu lalu dia juga mengomentari ucapan Zee anggota grup vokal JKT48 yang mengatakan, "Ingin punya suami yang kalau makan masakan Padang pakai sendok."

Membalas ucapan tersebut, Arief mengatakan makan nasi Padang lebih efisien pakai tangan. Lalu ia menantang Zee duel makan nasi Padang pakai tangan vs pakai sendok. Ia menawarkan hadiah makan di restoran Padang Payakumbuah seumur hidup. Tantangan ini disambut baik oleh Zee dan sempat viral di Twitter dan duel berakhir seri.

Selain usaha kuliner khas Padang, Arief juga berbisnis bakso aci, yakni Bakso Aci Akang. Dilihat dari Instagram resminya, Bakso Aci Akang telah buka di 124 tempat di Pulau Jawa, Bali, hingga Bangka Belitung. Gerai terbanyak ada di Tangerang Raya (Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan) dengan total 26 gerai.

Advertising
Advertising

Arief juga menggeluti bisnis rokok elektrik atau vape Elf Bar Indonesia. Dalam Instagram resmi, Arief mengklaim Elf Bar adalah merek pod sekali pakai terbesar di dunia. Usaha ini digeluti sejak Mei 2022. Ia juga memiliki bisnis di bidang fashion The Billionaires Project. Usaha ini ia geluti sejak Maret 2019 dan masih berlangsung hingga kini.

Saat mempromosikan usaha fashionnya, Arief menggunakan momentum Pemilu yang saat itu tengah ramai. Dia memasang iklan di papan reklame layaknya caleg yang tengah berkampanye.

Cerdas manfatkan momentum
Pengamat pemasaran dan konsultan bisnis Yuswohady memuji cara Arief mempromosikan usahanya. Menurutnya, Arief cerdas memanfaatkan momentum dan menciptakan ide kreatif sehingga marketingnya seringkali berhasil menarik atensi publik.

“Yang dilakukan Arief Muhammad itu sebenarnya dia mencoba membangun social currency, yakni dia menciptakan satu pesan dan hal yang kreatif, nyentrik, berani beda, dan menimbulkan kesan yang ‘Wah kayaknya teman saya perlu tahu ini, makanya nanti diforward, tagging, atau masukkan di grup WA’ sehingga viral,” kata Yuswo.

Ia melanjutkan adanya media sosial telah terjadi demokratisasi, di mana setiap orang atau pengusaha dapat mempromosikan usaha dengan gratis, mudah, dan jangkauan luas. Viralitas itu lebih kuat dibanding pasang iklan di TV karena begitu viral maka seluruh Indonesia atau dunia dalam ukuran detik tahu.

“Sementara iklan di TV diulang-ulang, sehari bisa 30 kali tetapi belum tentu orang melihat iklan itu karena sifatnya jualan dan tidak otentik. Arief Muhammad pintar mengkombinasikan konten dengan pesan jualan. Dia juga cerdas mengemasnya,” ucap penulis buku FOMO Marketing ini.

Pilihan Editor: Makan Nasi Padang tanpa Cemas Kolesterol Jahat, Caranya...

Berita terkait

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

1 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mendaftarkan Alamat Toko di Google Maps

5 hari lalu

Begini Cara Mendaftarkan Alamat Toko di Google Maps

Mendaftarkan alamat toko bisnis di Google Maps dapat membantu meningkatkan visibilitas dan mencapai audiens yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sebut Bisnis Waralaba Meningkat 5 Persen, Terpusat di Pulau Jawa

8 hari lalu

Kemendag Sebut Bisnis Waralaba Meningkat 5 Persen, Terpusat di Pulau Jawa

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim menyebut perkembangan waralaba tahun ini meningkat sebanyak 5 persen.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

8 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim menyebut bisnis waralaba di sektor makanan dan minuman menjadi yang terbesar

Baca Selengkapnya

Daftar 7 Franchise dengan Modal Murah di Bawah Rp 10 Juta, Ada Es Teh Solo

9 hari lalu

Daftar 7 Franchise dengan Modal Murah di Bawah Rp 10 Juta, Ada Es Teh Solo

Bagi Anda yang ingin membuka bisnis dengan modal yang terbatas, sejumlah franchise murah di bawah Rp 10 juta berikut ini bisa jadi masuk pertimbangan.

Baca Selengkapnya

Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan I 2024

14 hari lalu

Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan I 2024

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mempublikasikan Indeks Bisnis Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Q1-2024 dan Ekspektasi Q2-2024.

Baca Selengkapnya

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

16 hari lalu

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

Perjanjian pranikah atau perjanjian pisah harta dilakukan kedua pasangan memiliki pendapatan atau bisnis sendiri masing-masing.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

16 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

18 hari lalu

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

Pendapatan PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) turun karena penjualan manufaktur suku cadang lesu.

Baca Selengkapnya

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

25 hari lalu

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.

Baca Selengkapnya