Inilah Gejala Baby Blues yang Perlu Diketahui

Reporter

Malini

Editor

Nurhadi

Sabtu, 18 Februari 2023 20:20 WIB

Ilustrasi ibu dan bayi. Foto: Unsplash/Kevin Liang

TEMPO.CO, Jakarta - Memiliki bayi adalah pengalaman yang menyenangkan, tapi tidak untuk semua orang. Bagi banyak ibu, melahirkan bayi bisa berarti penyebab stres, kelelahan, dan rasa sakit, serta mengatasi serangkaian hormon pasca-persalinan dengan mengamuk yang membuat semua emosi menjadi hyperdrive. Kondisi ini dinamakan baby blues.

Perubahan suasana hati setelah kelahiran bayi tidak jarang terjadi. Sementara baby blues adalah bentuk depresi pasca-persalinan. Penting untuk tidak mengabaikan perubahan yang terjadi di tubuh Anda. Banyak wanita yang bingung harus bergumul dengan kesedihan setelah peristiwa bahagia menambah bayi baru ke dalam keluarga dan sering tidak membicarakannya.

Tetapi, berbicara tentang emosi, perubahan, dan tantangan ini adalah salah satu cara terbaik untuk mengatasi baby blues. Mengutip American Pregnancy, sekitar 70-80 persen ibu pasca-persalinan mengalami baby blues, yang mengacu pada periode singkat setelah melahirkan yang dipenuhi dengan kesedihan, kecemasan, stres, dan perubahan suasana hati.

Baby blues biasanya menyerang dalam beberapa hari setelah melahirkan, tetapi jika mengalami persalinan yang sangat sulit, mungkin akan menyadarinya lebih cepat.

Gejala Baby Blues

Advertising
Advertising

Gejalanya bisa dimulai 2-3 hari setelah bayi lahir. Sebagian waktu berlalu, baby blues hilang dengan sendirinya segera setelah lahir, biasanya dalam 10 hari, tetapi terkadang hingga 14 hari pasca-persalinan. Lalu, bagaimana seseorang mengalami baby blues mungkin berbeda? Mengutip Healthline, secara umum, gejala baby blues meliputi:

- Merasa menangis tanpa alasan karena pemicu kecil.

- Mengalami perubahan suasana hati atau menjadi sangat mudah tersinggung.

- Merasa tidak terikat dengan bayi yang dilahirkan.

- Merasa ada bagian yang hilang dari kehidupan lama, seperti kebebasan untuk pergi keluar bersama teman.

- Khawatir atau merasa cemas tentang kesehatan dan keselamatan bayi.

- Merasa gelisah atau mengalami insomnia, meskipun sedang kelelahan.

- Kesulitan membuat keputusan mudah atau berpikir jernih.

MALINI

Pilihan Editor: Ibu Mengalami Sindrom Baby Blues Pasca Melahirkan

Berita terkait

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

11 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

12 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

13 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

17 hari lalu

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari berlari di pagi hari adalah kemampuannya untuk mengurangi gejala depresi.

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

19 hari lalu

Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

Selain memahami bahaya persalinan, ibu hamil juga harus menyiapkan keperluan untuk membantu lancarnya proses kelahiran.

Baca Selengkapnya

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

22 hari lalu

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

22 hari lalu

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.

Baca Selengkapnya

Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

29 hari lalu

Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

Aurelie Moeremans mengungkapkan dirinya saat ini tengah menepi dari media sosial untuk penyembuhan dari depresi yang dirasakannya.

Baca Selengkapnya

Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

31 hari lalu

Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

Selain pada mental, depresi juga bisa berdampak pada fisik dan sosial. Berikut gejala depresi pada fisik, mental, dan sosial.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Kim Jonghyun, Personel Grup SHINee yang Kariernya Berakhir Tragis

35 hari lalu

Perjalanan Kim Jonghyun, Personel Grup SHINee yang Kariernya Berakhir Tragis

Kematian tragis Jonghyun SHINee telah memunculkan perbincangan baru di Korea Selatan tentang tekanan yang berat yang diberikan oleh industri hiburan.

Baca Selengkapnya