6 Kegunaan Hormon Kortisol Bagi Tubuh

Reporter

Malini

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 18 April 2023 22:11 WIB

ilustrasi stres (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Hormon kortisol adalah hormon penting yang memengaruhi hampir setiap organ dan jaringan di tubuh.

Mengutip dari verywellmind, tingkat kortisol secara alami berfluktuasi pada waktu yang berbeda dalam sehari. Biasanya, kortisol hadir dalam tubuh pada tingkat yang lebih tinggi di pagi hari, dan paling rendah di malam hari. Siklus itu berulang setiap hari.

Kadar kortisol juga bisa berfluktuasi berdasarkan apa yang dialami seseorang. Misalnya, meskipun stres bukan satu-satunya alasan kortisol disekresikan ke dalam aliran darah, tapi lebih dikenal dengan hormon stres karena juga disekresikan dalam tingkat yang lebih tinggi selama respons stres tubuh dan bertanggung jawab atas beberapa perubahan yang berhubungan dengan stres pada tubuh.

Hormon ini mempengaruhi tubuh dengan berbagai cara. Berikut kegunaan hormon kortisol dilansir dari Clevelandclinic.

1. Mengatur respons stres tubuh

Advertising
Advertising

Selama masa stress, tubuh dapat melepaskan kortisol setelah melepaskan hormon fight or flight, seperti adrenalin, sehingga tetap waspada. Selain itu, kortisol memicu pelepasan glukosa (gula) dari hati untuk energi cepat selama masa stres.

2. Mengatur metabolisme

Kortisol membantu mengontrol bagaimana tubuh menggunakan lemak, protein, dan karbohidrat untuk energi.

3. Menekan peradangan

Dalam waktu singkat, kortisol dapat meningkatkan kekebalan dengan membatasi peradangan. Namun, jika memiliki kadar kortisol yang tinggi secara konsisten, tubuh dapat terbiasa dengan terlalu banyak kortisol dalam darah, yang dapat menyebabkan peradangan dan sistem kekebalan yang melemah.

4. Mengatur tekanan darah

Cara yang tepat di mana kortisol mengatur tekanan darah pada manusia tidak jelas. Namun, peningkatan kadar kortisol dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, dan kadar kortisol yang lebih rendah dari normal dapat menyebabkan tekanan darah rendah.

5. Meningkatkan dan mengatur gula darah

Dalam keadaan normal, kortisol mengimbangi efek insulin, hormon yang dihasilkan pankreas, untuk mengatur gula darah. Kortisol meningkatkan gula darah dengan melepaskan glukosa yang disimpan, sedangkan insulin menurunkan gula darah. Namun, memiliki kadar kortisol yang tinggi secara kronis dapat menyebabkan gula darah tinggi yang terus-menerus (hiperglikemia). Hal ini dapat menyebabkan diabetes tipe 2.

6. Membantu mengontrol siklus tidur-bangun

Dalam keadaan biasa, memiliki kadar kortisol yang lebih rendah di malam hari saat pergi tidur dan tingkat puncaknya di pagi hari tepat sebelum bangun. Ini menunjukkan bahwa kortisol memainkan peran penting dalam inisiasi terjaga dan berperan dalam ritme sirkadian tubuh.

Kortisol penting agar tubuh berfungsi normal, tetapi terlalu banyak kortisol dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

Untuk menjaga agar kadar hormon kortisol tetap sehat dan terkendali, respons relaksasi tubuh harus diaktifkan setelah respons fight or flight terjadi. Belajar merilekskan tubuh dengan berbagai teknik manajemen stres, dan dapat mengubah gaya hidup agar tubuh tidak bereaksi terhadap stres sejak awal.

Pilihan editor : Dikenal Sebagai Hormon Stres, Apa Itu Hormon Kortisol?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

4 hari lalu

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.

Baca Selengkapnya

10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

10 hari lalu

10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

Peradangan bisa memicu berbagai penyakit kronis bila didiamkan, seperti penyakit jantung dan kanker. Namun, ada cara untuk mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

10 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

16 hari lalu

Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan di rumah untuk pengobatan sementara radang gusi. Salah satunya kompres air dingin.

Baca Selengkapnya

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

34 hari lalu

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

Hasil pemeriksaan medis yang baik tak menjamin perokok sehat. Untuk memastikan kesehatan perokok satu-satunya jalan adalah total berhenti merokok.

Baca Selengkapnya

Manfaat Baik Jalan Cepat 11 Menit Setiap Hari, Kurangi Stres Hingga Kontrol Tekanan Darah

38 hari lalu

Manfaat Baik Jalan Cepat 11 Menit Setiap Hari, Kurangi Stres Hingga Kontrol Tekanan Darah

Sebuah studi dari British Journal of Sports Medicine menyebutkan satu dari sepuluh kematian dini dapat dicegah dengan jalan cepat selama 11 menit.

Baca Selengkapnya

Dokter Sebut Manfaat Tidur Siang bagi Otak dan Tekanan Darah

41 hari lalu

Dokter Sebut Manfaat Tidur Siang bagi Otak dan Tekanan Darah

Praktisi kesehatan menjelaskan tidur siang yang berkualitas banyak manfaatnya bagi kesehatan tubuh. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

3 Manfaat Makan Kulit Semangka untuk Kesehatan

51 hari lalu

3 Manfaat Makan Kulit Semangka untuk Kesehatan

Tak hanya sekadar bisa dimakan, kulit semangka juga memiliki kandungan yang bermanfaat untuk tubuh.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Sindrom Cushing?

56 hari lalu

Apa Itu Sindrom Cushing?

Sindrom cushing terjadi ketika tubuh memiliki terlalu banyak hormon kortisol dalam jangka waktu lama.

Baca Selengkapnya

Amy Schumer Alami Sindrom Cushing, Kenali Penyebab dan Gejalanya

26 Februari 2024

Amy Schumer Alami Sindrom Cushing, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Amy Schumer mengaku didiagnosis gangguan hormon yang disebut sindrom Cushing. Berikut penjelasan tentang kondisi tersebut.

Baca Selengkapnya