Inilah Kondisi-kondisi yang Membuat Kentut Semakin Berbau

Editor

Nurhadi

Sabtu, 17 Juni 2023 09:52 WIB

healthandcaresolution.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kentut terbentuk dari udara yang masuk ke tubuh, biasanya selama proses menelan dan mengunyah makanan. Udara kemudian menumpuk di sistem pencernaan dan sebagian di antaranya dikeluarkan melalui kentut dan bersendawa.

Saat dikeluarkan, tak jarang kentut berbau sangat menyengat dan mengganggu. Kondisi ini bisa saja normal, namun bisa pula menandakan suatu kondisi tertentu. Untuk mengidentifikasinya, berikut sederet penyebab kentut semakin berbau:

1. Mengkonsumsi Makanan Tinggi Belerang

Mengutip Prevention, makanan kaya belerang seringkali menyebabkan kentut yang sangat berbau. Karena mereka dipecah oleh sistem pencernaan menjadi senyawa bau sulfida. Contohnya saat makan telur. Kentut menjadi berbau seperti telur busuk disebabkan oleh hidrogen sulfida.

2. Ketidakseimbangan Mikrobioma Usus

Advertising
Advertising

Bakteri yang menumpuk di usus kecil dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan menghambat penyerapan nutrisi. Kondisi ini mengakibatkan penumpukan gas secara berlebihan yang memperkuat bau kentut saat dikeluarkan.

3. Sindrom Iritasi Usus Besar

Sindrom iritasi usus besar (IBS) merupakan kondisi disfungsi usus besar yang menyebabkan masalah pencernaan seperti kembung, sakit perut, diare, dan sembelit. Beberapa gangguan pencernaan tersebut pada akhirnya membuat kentut menjadi sangat berbau.

4. Sensitivitas Gluten

Orang yang memiliki penyakit celiac atau sensitivitas terhadap gluten mungkin mengalami gas berlebihan saat mengkonsumsi gluten. Kondisi tersebut seringkali disertai kentut sangat berbau, gangguan pencernaan, sakit kepala, kelelahan, dan gangguan suasana hati.

5. Mengkonsumsi Kacang Polong

Dilansir dari Cleveland Clinic, kacang polong tinggi akan karbohidrat dan gula yang sulit dicerna usus. Memecah makanan ini menyebabkan fermentasi dan penumpukan gas di usus yang mengakibatkan kentut berbunyi dan bau.

6. Mengkonsumsi Sayuran Silang

Sayuran silang seperti brokoli, kubis brussel, dan kembang kol memiliki kandungan belerang yang tinggi. Ketika dikonsumsi, mereka mengalir melalui sistem pencernaan dan meningkatkan bau pada kentut.

7. Mengkonsumsi Makanan Tinggi Sulfur

Makanan tinggi sulfur mencakup alkohol, telur, bawang putih, biji-bijian, dan daging. Saat dikonsumsi, makanan tinggi sulfur menghasilkan asam amino yang mengandung belerang. Sehingga meningkatkan bau pada gas yang dikeluarkan melalui kentut.

8. Produk Susu

Intoleransi atau kepekaan terhadap laktosa dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan menghasilkan bau kentut yang sangat menyengat.

9. Pemanis Buatan

Tubuh tidak dapat menyerap banyak pemanis buatan dan membuatnya tertinggal di usus dan menyebabkan gas. Gas yang dihasilkan dari pemanis buatan bisa berbau sangat tengik ketika dikeluarkan melalui kentut.

Pilihan Editor: Apakah Pemanis Buatan Berbahaya bagi Kesehatan?

Berita terkait

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

21 hari lalu

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

Tak hanya punya api biru, kawah Ijen punya berbagai keunikan yang membuat turis asing penasaran untuk datang.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

42 hari lalu

Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

Perut kembung pada saat bepergian dengan penerbangan pesawat kerap terjadi karena perubahan tekanan udara dan pola makan.

Baca Selengkapnya

5 Jenis Makanan yang Bisa Menyebabkan Anak Tantrum

24 Februari 2024

5 Jenis Makanan yang Bisa Menyebabkan Anak Tantrum

Anak tantrum ternyata dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk makanan.

Baca Selengkapnya

Bahaya Makanan Berlabel Tanpa Gula, Jangan Terkecoh

7 Februari 2024

Bahaya Makanan Berlabel Tanpa Gula, Jangan Terkecoh

Makanan dan minuman berlabel tanpa gula justru lebih berbahaya dibanding gula. Simak penjelasan ahli gizi.

Baca Selengkapnya

Alami 5 Masalah dengan Kentut Berikut, Waktunya Periksa ke Dokter

20 Januari 2024

Alami 5 Masalah dengan Kentut Berikut, Waktunya Periksa ke Dokter

Meski kentut hal normal dalam hidup, bila dirasakan sudah tak normal dan berdampak pada masalah lain, segera periksa ke dokter.

Baca Selengkapnya

Mengenal Asap Solfatara yang Sering Diembuskan Gunung Merapi

7 Januari 2024

Mengenal Asap Solfatara yang Sering Diembuskan Gunung Merapi

Asap Solfatara yang sering dihembuskan Gunung Merapi dikenal memiliki aroma seperti telur busuk

Baca Selengkapnya

Pemanis Buatan dan Berbagai Macam Mitosnya

4 Oktober 2023

Pemanis Buatan dan Berbagai Macam Mitosnya

Badan-badan kesehatan telah mengklarifikasi bahwa pengganti gula alias pemanis buatan tidak menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

Baca Selengkapnya

Mengenal Pemanis Buatan dan 9 Macamnya

4 Oktober 2023

Mengenal Pemanis Buatan dan 9 Macamnya

Orang sering menyebut pemanis buatan sebagai pemanis kuat, karena memberikan rasa yang mirip dengan gula pasir, tetapi lebih manis ribuan kali lipat.

Baca Selengkapnya

WHO Tidak Sarankan Pemanis Buatan untuk Mengontrol Berat Badan

4 Oktober 2023

WHO Tidak Sarankan Pemanis Buatan untuk Mengontrol Berat Badan

Organisasi Kesehatan Dunia alias WHO telah mengeluarkan pedoman baru tentang pemanis buatan atau pemanis non-gula (NSS).

Baca Selengkapnya

Mengenal Kolitis Iskemik, Penyakit yang Diderita Aktor Korea Lee Je Hoon

4 Oktober 2023

Mengenal Kolitis Iskemik, Penyakit yang Diderita Aktor Korea Lee Je Hoon

Kolitis iskemik adalah penyakit yang membuat usus besar manusia mengalami peradangan.

Baca Selengkapnya