Cara Swedia Turunkan Prevalensi Perokok

Reporter

Antara

Senin, 19 Juni 2023 22:12 WIB

Ilustrasi rokok elektrik atau vaping dan rokok tembakau atau konvensional. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Swedia kini bersiap menjadi negara bebas asap pertama di Eropa lewat strategi pengurangan bahaya tembakau dengan memanfaatkan produk tembakau alternatif. Itulah yang menjadi ulasan presentasi di seminar internasional Stockholm yang ditulis oleh pakar kesehatan global, yaitu mantan Ketua Asosiasi Medis Swedia Dr. Anders Milton, peneliti ketergantungan rokok dan indeks berat merokok Swedia Prof. Karl Fagerstrom, dan mantan Penasihat Masalah Kesehatan Masyarakat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dr. Delon Human, yang berjudul "The Swedish Experience: A Roadmap for a Smoke-Free Society".

Dalam ulasannya, strategi pengurangan bahaya tembakau menjadi faktor penting dalam menurunkan prevalensi merokok di negara Skandinavia tersebut. Strategi pengurangan bahaya tembakau yang diberlakukan Pemerintah Swedia yaitu mendukung penggunaan produk tembakau alternatif sebagai pilihan yang lebih rendah risiko bagi perokok dewasa.

“Produk tembakau alternatif, seperti produk tembakau yang dipanaskan, rokok elektrik atau vape, dan kantong nikotin, memiliki profil risiko hingga 95 persen lebih rendah dibandingkan rokok. Dengan demikian, produk ini dapat menjadi pilihan yang lebih baik bagi perokok dewasa yang memilih untuk terus menggunakan produk tembakau,” jelas Human.

Turunkan prevalensi perokok
Berkat pemanfaatan produk tembakau alternatif, persentase perokok di Swedia turun drastis. Selain menurunkan prevalensi merokok, pemanfaatan produk tembakau alternatif juga berdampak positif terhadap rendahnya persentase penyakit yang berkaitan dengan merokok dan insiden kanker sekitar 41 persen lebih kecil dibandingkan negara-negara di Eropa.

“Akan sangat bermanfaat bagi dunia jika lebih banyak negara yang menerapkan strategi seperti Swedia sebagai upaya mengurangi prevalensi perokok, khususnya kepada perokok dewasa untuk beralih dari kebiasaan merokok ke produk yang lebih rendah risiko,” jelas Fagerstrom.

Advertising
Advertising

Sementara itu, akademisi dari Fakultas Kesehatan Gigi Universitas Padjadjaran, Amaliya, mengatakan produk tembakau alternatif sudah selayaknya menjadi opsi bagi perokok dewasa untuk mendapatkan nikotin lantaran telah terbukti secara kajian ilmiah memiliki profil risiko yang lebih rendah. Hal ini juga dibuktikan melalui kajian klinis yang dilakukan Amaliya bersama Dr. drg. Agus Susanto, M.Kes., Sp.Perio. (K), serta drg. Jimmy Gunawan, Sp.Perio. dengan tajuk "Respons Gusi Pada Pengguna Vape (Rokok Elektrik) saat Mengalami Peradangan Gusi Buatan (Gingivitas Experimental)".

“Hasil penelitian ini membuktikan bahwa pengguna rokok elektrik yang telah berhenti merokok menunjukkan perbaikan kualitas gusi yang sama seperti yang dialami oleh nonperokok. Artinya, kondisi pertahanan gusi pengguna rokok elektrik telah kembali normal,” papar Amaliya. "Untuk itu, produk tembakau alternatif dinilai dapat menjadi solusi komplementer dari berbagai program dan upaya yang telah dijalankan pemerintah selama ini."

Pilihan Editor: Waspadai Polusi Udara karena Asap Rokok dan Dampaknya bagi Anak

Berita terkait

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

8 hari lalu

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

Gaya hidup membantu untuk mengurangi resiko pikun sampai demensia alzheimer.

Baca Selengkapnya

Rokok Elektrik dan Konvensional Miliki Bahaya yang Sama

16 hari lalu

Rokok Elektrik dan Konvensional Miliki Bahaya yang Sama

Tim IDI Medan mengatakan risiko penggunaan rokok elektrik serupa dengan rokok konvensional. Keduanya memiliki bahaya ketergantungan yang sama.

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

18 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

18 hari lalu

Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

Pengungkapan kasus narkoba jenis sintetis ini berawal saat kecurigaan seorang warga akan adanya penyalahgunaan narkoba di wilayah Larangan, Tangerang.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

20 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

22 hari lalu

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

24 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

25 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

27 hari lalu

Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

30 hari lalu

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?

Baca Selengkapnya