Tanda-tanda Anjing Terkena Rabies

Reporter

Rindi Ariska

Editor

Nurhadi

Minggu, 25 Juni 2023 16:01 WIB

Petugas menyuntikkan vaksin rabies gratis pada seekor anjing di Kantor Kelurahan Petukangan Selatan, Jakarta, Rabu, 15 Januari 2021. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Jika Anda memiliki anjing, penting bagi Anda memperhatikan kesehatan dan mengenali tanda-tanda rabies pada anjing. Rabies atau penyakit anjing gila adalah penyakit hewan menular yang dapat menyerang manusia yang disebabkan oleh virus genus Lyssavirus. Penyakit ini bersifat akut serta menyerang susunan pusat saraf, hewan berdarah panas, dan manusia.

Dikutip dari American Kennel Club, cara paling umum anjing terinfeksi rabies adalah melalui gigitan hewan rabies karena mereka mengeluarkan virus dalam jumlah besar dalam air liurnya. Namun, rabies juga dapat ditularkan jika air liur hewan yang terinfeksi bersentuhan dengan goresan, luka terbuka, atau area seperti mulut, mata, atau hidung.

Gejala awal rabies dapat muncul secara bertahap dan sulit dideteksi. Gejala ini termasuk demam serta penurunan energi dan nafsu makan. Dikutip dari WebMD, berikut tanda-tanda anjing terkena rabies:

1. Air Liur Berlebihan

Salah satu gejala rabies yang paling terkenal pada anjing adalah mulut berbusa. Beberapa anjing mungkin tidak menunjukkan busa, namun hanya kelebihan air liur. Jika anjing sudah mengalami air liur yang berlebihan tandanya virus telah berkembang.

Advertising
Advertising

2. Perubahan Perilaku

Ketika virus berkembang, anjing mungkin bertindak seolah-olah terlalu terstimulasi. Artinya cahaya, gerakan, dan suara mungkin tampak memiliki efek negatif. Anjing akan mencari tempat yang gelap dan sunyi untuk bersembunyi atau bertindak agresif.

Perubahan perilaku pada anjing yang terkena rabies bisa sangat berbahaya. Perubahan ini dapat menyebabkan anjing Anda menjadi agresif dan mencoba menggigit. Jika anjing terkena rabies dan menggigit hewan lain atau manusia, infeksi rabies dapat dengan mudah ditularkan dari anjing yang terinfeksi ke target.

3. Menghindari Air atau Kesulitan Menelan

Ketika terkena rabies, anjing akan menghindari air. Anjing mungkin tampak hampir takut air dan tidak mau minum sama sekali. Anjing pada tahap ini tidak dapat mengontrol ototnya, terutama di kepala dan tenggorokannya yang membuat sulit menelan. Akhirnya bernapas tidak mungkin, yang menyebabkan kematian.

4. Kejang-kejang

Rabies mempengaruhi sistem saraf anjing, sehingga mereka dapat menunjukkan gejala neurologis yang mencolok. Anjing mungkin mengalami kejang-kejang, tremor, atau kesulitan berjalan. Mereka juga dapat mengalami kelumpuhan parsial atau total.

Virus dapat berada di tubuh anjing selama berminggu-minggu sebelum tanda-tanda berkembang. Sebagian besar kasus pada anjing berkembang dalam 21-80 hari setelah terpapar, tetapi masa inkubasi bisa jauh lebih pendek atau lebih lama. ]

Setelah rabies menunjukkan gejala, itu tidak dapat diobati. Jadi penting untuk segera menghubungi dokter hewan setelah anjing Anda digigit daripada menunggu untuk melihatnya.

Pilihan Editor: Tanda-Tanda Kucing Terinfeksi Virus Rabies

Berita terkait

Pakar Ingatkan Gejala Lupus pada Anak yang Bisa Lebih Parah dari Dewasa

10 hari lalu

Pakar Ingatkan Gejala Lupus pada Anak yang Bisa Lebih Parah dari Dewasa

Dokter anak menjelaskan gejala penyakit lupus pada anak umumnya lebih gawat dibanding pada orang dewasa.

Baca Selengkapnya

Hewan Ternak Mati Akibat Penyakit Ngorok, Begini Penjelasan Dokter Hewan Unair

10 hari lalu

Hewan Ternak Mati Akibat Penyakit Ngorok, Begini Penjelasan Dokter Hewan Unair

Ratusan sapi dan kerbau yang terserang penyakit ngorok ini mati mendadak.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

15 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

16 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

17 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

18 hari lalu

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

Jangan memberi obat penurun demam seperti parasetamol saat anak mengalami demam usai imunisasi. Dokter anak sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

19 hari lalu

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

Bark Air merupakan layanan perjalanan udara pertama yang memungkinkan anjing menikmati penerbangan kelas satu.

Baca Selengkapnya

IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

23 hari lalu

IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

Hal ini karena saat anak mengalami kenaikan suhu tubuh saat demam sebenarnya sistem imun sedang memerangi virus dan bakteri.

Baca Selengkapnya

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

25 hari lalu

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.

Baca Selengkapnya

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

26 hari lalu

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.

Baca Selengkapnya