Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tanda-Tanda Kucing Terinfeksi Virus Rabies

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Seekor kucing disuntikan vaksin  dokter di Balai Penyuluhan Pertanian Kembangan, Jakarta, 17 Februari 2023. Kegiatan ini diadakan dalam rangka mempertahankan Provinsi DKI Jakarta tetap bebas rabies dan meningkatkan kesehatan hewan di wilayah Kota Administrasi Jakarta Barat. TEMPO/Fajar Januarta
Seekor kucing disuntikan vaksin dokter di Balai Penyuluhan Pertanian Kembangan, Jakarta, 17 Februari 2023. Kegiatan ini diadakan dalam rangka mempertahankan Provinsi DKI Jakarta tetap bebas rabies dan meningkatkan kesehatan hewan di wilayah Kota Administrasi Jakarta Barat. TEMPO/Fajar Januarta
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rabies adalah penyakit pada hewan, termasuk kucing, yang terjadi karena infeksi virus. Virus rabies mempengaruhi sistem saraf pusat mamalia. Biasanya ditularkan ketika hewan yang terinfeksi menggigit hewan lain atau manusia.

Melansir WebMD, virus ini mulai menjalar di lokasi gigitan dan bergerak melalui tubuh di sepanjang saraf hingga mencapai otak. Begitu rabies mencapai otak, hewan yang terinfeksi akan mulai menunjukkan gejala dan biasanya akan mati dalam waktu 7 hari.

Rabies memang lebih dikenal dengan sebutan penyakit anjing gila. Saat kucing terkena rabies, hewan seperti rakun, sigung, kelelawar, dan rubah adalah pembawa rabies yang umum. Semakin banyak kontak kucing dengan hewan liar, semakin tinggi risiko infeksinya. 

Indikasi pertama bahwa kucing terkena rabies adalah gigitan hewan lain. Jika hewan peliharaan lain menggigit kucing, bawa ke dokter hewan untuk diidentifikasi.

Berikut tanda-tanda kucing terinveksi virus rabies:

1. Perubahan perilaku

Kucing yang biasanya tenang saat terkena rabies bisa menjadi bersemangat atau gelisah. Kucing ekstrovert yang biasanya aktif menjadi kurang penyayang dan mengasingkan diri.

2. Agresif

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kucing bisa menjadi bersemangat, agresif, dan kejam terhadap manusia atau hewan lain. 

3. Mengiler

Rabies dapat mempengaruhi otot di mulut kucing sehingga tidak bisa menelan. Mereka mungkin mengeluarkan air liur atau busa di mulut. Pada beberapa kondisi, mulut kucing akan mengeluarkan busa.

4. Lumpuh

Tahap akhir rabies menyebabkan kelumpuhan dan koma. Rabies pada kucing menyebabkan mereka kehilangan kontrol pada otot tubuh. 

Pilihan Editor: Bagaimana Cara Virus Rabies Menular?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tak Banyak Diketahui Orang, Ini Fungsi Utama Kumis Kucing

19 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
Tak Banyak Diketahui Orang, Ini Fungsi Utama Kumis Kucing

Banyak yang tidak mengetahui jika kumis kucing membantu kucing mendarat dengan selamat ketika melompat tingggi. Berikut fakta lainnya.


5 Kepribadian Kucing yang Perlu Anda Ketahui

20 hari lalu

ilustrasi kucing bengal (pixabay.com)
5 Kepribadian Kucing yang Perlu Anda Ketahui

Penting untuk memahami dan mengenali berbagai macam kepribadian kucing peliharaan Anda.


8 Tips Merawat Kucing Anggora

20 hari lalu

Pengunjung menggendong seekor kucing di MEOW Cat Cafe di Kota Gaza, 20 Agustus 2023. Selain menikmati hidangan, pengunjung dapat bermain bersama 14 kucing Persia, Anggora Turki, dan kucing hibrida di kafe ini. REUTERS/Mohammed Salem
8 Tips Merawat Kucing Anggora

Kucing anggora memerlukan perhatian khusus dalam hal perawatan bulu dan kebersihan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

20 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

26 hari lalu

Ilustrasi monyet peliharaan. AP/Rajesh Kumar Singh
Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada


IPB Buka Fasilitas Penitipan Hewan Peliharaan, dari Kucing sampai Babi

27 hari lalu

Rumah Sakit Hewan Pendidikan (RSHP) milik Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB University membuka fasilitas penitipan hewan peliharaan pada saat hari raya. Fasilitas tersebut merupakan yang terbesar se-Asia Tenggara. IPB.ac.id
IPB Buka Fasilitas Penitipan Hewan Peliharaan, dari Kucing sampai Babi

Fasilitas milik Rumah Sakit Hewan Pendidikan Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis IPB University ini diklaim yang terbesar se-ASEAN.


Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

28 hari lalu

Flu Singapura.
Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?


BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

28 hari lalu

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.


Tempat Penitipan Hewan Peliharaan Laris Jelang Lebaran, Berapa Tarifnya?

28 hari lalu

Ilustrasi penitipan hewan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Tempat Penitipan Hewan Peliharaan Laris Jelang Lebaran, Berapa Tarifnya?

Tempat penitipan hewan, terutama kucing dan anjing, banyak dimanfaatkan oleh masyarakat yang hendak mudik lebaran.


Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

32 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.