Jemaah Haji Diminta Waspadai Heat Stroke saat Puncak Ibadah

Reporter

Antara

Senin, 26 Juni 2023 11:04 WIB

Jemaah haji berdoa di Jabal Rahmah saat wukuf di Padang Arafah, Mekah, Arab Saudi, 8 Juli 2022. REUTERS/Mohammed Salem

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan mengimbau jemaah haji Indonesia mewaspadai ancaman heat stroke saat prosesi puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) mengingat cuaca panas di Tanah Suci. Heat stroke adalah kondisi tubuh tidak dapat mengontrol suhu tubuh. Kondisi ini terjadi karena paparan panas dengan suhu tinggi secara langsung sehingga menyebabkan kenaikan suhu inti tubuh hingga lebih dari 40 derajat Celsius.

"Jemaah haji perlu mewaspadai heat stroke terutama saat wukuf di Arafah dan di Mina untuk lontar jamrah selama tiga hari," ujar Kepala Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, Tri Atmaja.

Atma mengatakan puncak ibadah haji ditandai prosesi Armuzna yang dilaksanakan 27 Juni-1 Juli 2023. Cuaca pada saat itu diperkirakan bisa mencapai 44 derajat Celsius pada siang hari.

"Kondisi ini jika tidak segera ditangani dapat mengakibatkan kerusakan organ seperti otak, jantung, dan ginjal," jelasnya.

Menurutnya, kondisi heat stroke perlu diwaspadai jemaah haji, terutama lansia, saat berada di Armuzna. Karena itu, ia mengingatkan agar jemaah mengenali beberapa gejala heat stroke seperti suhu tubuh naik hingga lebih dari 40 derajat Celsius, kelelahan, kulit panas dan kering, denyut nadi dan frekuensi napas meningkat, gangguan neurologis berupa penurunan kemampuan berpikir dan berkonsentrasi, perasaan mengantuk berat, hingga koma.

Advertising
Advertising

Minum air setiap jam
Atma menjelaskan penanganan heat stroke harus dilakukan sesegera mungkin. Maka, saat jemaah haji melaksanakan prosesi lontar jamrah di Mina telah disiagakan tenaga kesehatan yang akan disebar pada jalur menuju Jamarat. Tujuannya, jika ditemukan jemaah haji dengan gejala heat stroke dapat segera dilakukan penanganan.

"Hal terpenting dalam penanganan heat stroke adalah penemuan kasus yang cepat dan penanganan sesegera mungkin sebelum terjadi komplikasi lebih lanjut dari kondisi heat stroke," paparnya.

Untuk itu, Atma mengimbau kepada jemaah untuk minum air 200 ml setiap jam dengan perlahan dan jangan tunggu haus. Jemaah haji juga disarankan minum satu bungkus oralit yang dilarutkan dengan air 200 ml per hari. Mereka juga diminta membawa handuk kecil yang nantinya bisa dibasahi dan dikompreskan ke badan untuk mengurangi panas tubuh dan menghindari heat stroke.

"Agar tidak jatuh ke kondisi heat stroke, jemaah haji penting untuk mencegah terjadinya dehidrasi. Jangan tunggu haus dan minum air 200 ml setiap jam dengan perlahan," imbaunya.

Pilihan Editor: Selain ISPA, Jemaah Haji Diminta Waspadai Bahaya Heat Stroke

Berita terkait

Terkendala Gangguan Mesin, Garuda Indonesia Ganti Pesawat Calon Jemaah Haji

2 jam lalu

Terkendala Gangguan Mesin, Garuda Indonesia Ganti Pesawat Calon Jemaah Haji

Maskapai Garuda Indonesia mengganti pesawat calon jemaah haji Makassar karena ada gangguan pada mesin pesawat.

Baca Selengkapnya

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak Terbakar, Kemenag Beri Teguran Keras ke Garuda

2 jam lalu

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak Terbakar, Kemenag Beri Teguran Keras ke Garuda

Kemenag menyampaikan teguran keras kepada Garuda Indonesia atas insiden kerusakan pesawat yang mengangkut ratusan jemaah haji kloter lima.

Baca Selengkapnya

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

20 jam lalu

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

Kemenkes mengimbau seluruh jemaah haji mewaspadai MERS-CoV. Kenali asal usul dan gejalanya.

Baca Selengkapnya

Berisiko Sakit, Jemaah Haji Jangan Menahan Kencing selama di Pesawat

21 jam lalu

Berisiko Sakit, Jemaah Haji Jangan Menahan Kencing selama di Pesawat

Banyak kasus jemaah haji jatuh sakit begitu sampai di Arab Saudi karena menahan kencing saat dalam penerbangan.

Baca Selengkapnya

7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji

21 jam lalu

7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji

Pemerintah meminta seluruh jamaah haji Indonesia mewaspadai MERS-CoV yang ditemukan di Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

5 Alasan Kita Perlu Minum Air Kelapa

22 jam lalu

5 Alasan Kita Perlu Minum Air Kelapa

Pakar diet menjelaskan semua manfaat air kelapa yang penting bagi kesehatan. Berikut lima di antaranya.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengecek Estimasi Keberangkatan Haji

23 jam lalu

Begini Cara Mengecek Estimasi Keberangkatan Haji

Bagi yang ingin mengecek porsi atau keberangkatan haji bisa dilakukan dengan beberapa cara berikut.

Baca Selengkapnya

Catat, Ini Jadwal Keberangkatan dan Kepulangan Jemaah Haji 2024

23 jam lalu

Catat, Ini Jadwal Keberangkatan dan Kepulangan Jemaah Haji 2024

Kebrangkatan pertama jemaah haji dimulai pada 12 Mei 2024, sedangkan kepulangan terakhir pada 22 Juli 2024.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Barang yang Dilarang Dibawa Jemaah Haji?

1 hari lalu

Apa Saja Barang yang Dilarang Dibawa Jemaah Haji?

Berikut beberapa barang yang dilarang dibawa ketika menunaikan ibadah haji.

Baca Selengkapnya

PPIH akan Badalhajikan Jemaah yang Wafat, Ini Ketentuannya

1 hari lalu

PPIH akan Badalhajikan Jemaah yang Wafat, Ini Ketentuannya

Fauzin menyampaikan, pelaksanaan badal haji melalui sejumlah tahapan. Pertama, pendataan jemaah wafat sampai dengan 9 Zulhijjah jam 11.00 waktu Saudi.

Baca Selengkapnya