Psikolog Ungkap Kesenangan yang Diperoleh dari Memasak

Reporter

Antara

Sabtu, 15 Juli 2023 20:48 WIB

Ilustrasi keluarga memasak bersama. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kesenangan bisa didapatkan dengan kegiatan di rumah, tak harus berpetualang dan pergi jauh ke belantara atau pegunungan. Ternyata, petualangan di dapur bermanfaat sebagai terapi kesehatan jiwa, termasuk depresi, gangguan suasana hati, dan membantu pengobatan skizofrenia.

Proses terapi jiwa bisa dilakukan dengan aktivitas sederhana dari dapur. Kegiatan memasak bisa membawa segudang manfaat untuk kesehatan mental. Terapi memasak didefinisikan oleh beberapa ahli sebagai teknik terapi yang menggunakan seni memasak, keahlian memasak, dan hubungan pribadi, budaya, dan keluarga dengan makanan untuk mengatasi masalah emosional dan psikologis.

Penelitian di 2016 yang dipublikasikan dalam Journal of Positive Psychology menemukan orang-orang yang terlibat dalam kegiatan kreatif seperti memasak, memiliki kehidupan yang lebih bahagia. Psikolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Viska Erma Mustika, menjelaskan hal itu terjadi karena aktivitas memasak memungkinkan orang terbiasa berinteraksi dengan berbagai jenis makanan sehingga terbangun pula kesadaran akan makanan yang dimakan, baik dari nutrisi maupun kebersihan.

Menurut studi di Journal Public Health Nutrion, memasak di rumah membuat orang cenderung memiliki perilaku makan secara lebih sehat dibanding yang makan di luar.

“Ketika makanan yang dikonsumsi lebih sehat, dampaknya orang akan lebih sehat. Secara biologis, ini akan meningkatkan produksi hormon bahagia (khususnya serotonin) sehingga muncul efek bahagia,” jelas Viska.

Advertising
Advertising

Maksimal gunakan indera
Viska menjelaskan ketika memasak, secara tidak sadar kita dipaksa untuk menggunakan seluruh indera dan berada pada momen saat itu juga, mulai dari persiapan memasak sampai masakan disajikan, ada berbagai macam proses yang dilalui dan harus fokus pada saat itu juga.

“Di psikologi ini disebut dengan mindfulness, yakni momen di mana diri fokus pada kondisi saat ini, bukan pada masa lalu atau masa depan yang seringkali menjadi pemicu kebanyakan kecemasan dan stres terjadi,” paparnya.

Psikolog pendidikan pada Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) itu menambahkan memasak juga bisa digunakan sebagai proses untuk pembentukan perilaku, misalnya pada anak-anak. Ketika anak-anak dilibatkan dalam proses memasak, akan ada banyak manfaat yang bisa diperoleh sekaligus.

Dari aktivitas memasak, anak belajar bahwa makanan yang disantapnya ternyata perlu proses panjang untuk menjadi makanan yang bisa dimakan, mulai dari berbelanja bahan makanan, kompleksitas dalam proses memasak itu sendiri, menyiapkan makanan di meja makan, bahkan sampai selesai makanan disajikan ada alat-alat memasak yang harus dibereskan.

“Hal ini akan memantik empati anak, yang kemudian memantik munculnya rasa tanggung jawab dan kemandirian,” ujar Viska.

Pilihan Editor: Hindari Memasak dengan Suhu Tinggi, Risiko Kanker Mengintai

Berita terkait

Kasus Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Polisi Periksa Kondisi Kejiwaan Tersangka

11 jam lalu

Kasus Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Polisi Periksa Kondisi Kejiwaan Tersangka

Kasus anak bunuh ibu ini baru terungkap pada Selasa pagi, ketika Rahmat minta dibunuh dengan memberi upah Rp 330 ribu.

Baca Selengkapnya

Psikolog Bagi Saran Atasi Trauma setelah Kecelakaan

1 hari lalu

Psikolog Bagi Saran Atasi Trauma setelah Kecelakaan

Setelah mengalami kecelakaan tidak jarang orang mengalami trauma yang berkaitan dengan proses kecelakaan. Simak saran psikolog berikut.

Baca Selengkapnya

Stres Kalah Judi Slot? Begini Cara Menghentikan Kecanduannya

5 hari lalu

Stres Kalah Judi Slot? Begini Cara Menghentikan Kecanduannya

Ada beberapa cara menghilangkan kecanduan berjudi online atau judi slot yang memerlukan dukungan orang terdekat dan bantuan ahli psikologi.

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Ungkap Suka Nonton Olahraga Bikin Hidup Bahagia

5 hari lalu

Ilmuwan Ungkap Suka Nonton Olahraga Bikin Hidup Bahagia

Ilmuwan di Jepang menemukan penggemar olahraga punya kesehatan mental yang lebih baik dibanding yang tak suka menonton olahraga.

Baca Selengkapnya

8 Tanda-Tanda Perlu Konsultasi Kesehatan Mental ke Psikiater

7 hari lalu

8 Tanda-Tanda Perlu Konsultasi Kesehatan Mental ke Psikiater

Ketahui tanda-tanda kita perlu konsultasi kesehatan mental ke psikiater. Salah satunya adalah gangguan tidur kronis yang sering dialami.

Baca Selengkapnya

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

12 hari lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

16 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

16 hari lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

16 hari lalu

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

Perhatikan hal ini sebelum menikah mengingat penyebab perceraian dalam masyarakat biasanya multifaktor.

Baca Selengkapnya

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

20 hari lalu

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

PPATK menemukan bahwa 3,2 juta warga Indonesia menjadi pemain judi online dengan perputaran uang mencapai Rp 100 triliun. Ini 7 cara berhenti main judi online.

Baca Selengkapnya