Terapi Ini Disebut Efektif buat Pasien Kanker Payudara, Apa Kelebihannya?

Reporter

Antara

Jumat, 21 Juli 2023 22:36 WIB

Ilustrasi kanker payudara (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker payudara HER2-positif merupakan jenis di mana pasien dinyatakan positif protein yang disebut human epidermal growth factor receptor 2 (HER2). Pakar onkologi dari RSUPN Cipto Mangunkusumo, DR. Dr. Andhika Rachman, SpPDKHOM, mengatakan pemberian dua antibodi monoklonal, yaitu pertuzumab dan trastuzumab, yang digabungkan dalam satu suntikan dapat mempersingkat waktu terapi kanker payudara HER2-positif.

"Hari ini ada obat yang namanya pertuzumab dan trastuzumab yang dikombinasi dalam bentuk satu suntikan, Phesgo namanya. Secara cost, dia efektif. Juga secara waktu, dia efektif sehingga mereduksi waktu tunggu yang panjang," kata Andhika.

Kanker payudara jenis HER2-positif membutuhkan pengobatan tidak hanya kemoterapi melainkan terapi antibodi monoklonal. Umumnya, terapi antibodi monoklonal diberikan melalui infus intravena dengan waktu tunggu yang cukup lama.

Andhika mengatakan penatalaksanaan kanker payudara HER2-positif telah berkembang, yang menggabungkan antibodi monoklonal pertuzumab dan trastuzumab dengan enzim hialuronidase dalam bentuk injeksi. Enzim hialuronidase membantu mengurangi tegangan permukaan sehingga lebih mudah masuk di bawah kulit.

"Kalau enggak pakai obat tambahan enzim hialuronidase, dia (efeknya) benjol (pada permukaan kulit pascainjeksi). Tetapi setelah diberikan enzim hialuronidase ini, enggak muncul bengkaknya," jelasnya.

Advertising
Advertising

Menurutnya, hanya memakan waktu 8 menit untuk suntikan pertama dan 5 menit pada injeksi berikutnya. Ini lebih singkat dibanding pemberian infus pertuzumab dan trastuzumab yang memakan waktu hingga 150 menit.

Manfaat sama
Meski waktu pengobatan lebih singkat, Andhika memastikan injeksi pertuzumab dan trastuzumab tetap memiliki manfaat klinis dan keamanan yang sebanding dengan obat yang diberikan melalui infus intravena.

"Enggak berbeda antara yang diberikan subkutan di bawah kulit dibanding yang diberikan lewat intravena. Efek sampingnya juga sama," ujarnya.

Andhika mengatakan terapi pertuzumab dan trastuzumab dalam satu injeksi ini dapat ditujukan bagi pasien kanker payudara HER2-positif stadium dini dan metastatik. Terapi ini digunakan bersama perawatan kemoterapi.

"Tentu inovasi-inovasi yang ditampilkan ini cost-nya ada tetapi membuat pasien lebih nyaman dan waktu tunggu di rumah sakit juga akan lebih pendek," tandas Andhika.

Pilhan Editor: Sosialisasi dan Edukasi Deteksi Dini Kanker Payudara Dimulai dari Sekolah

Berita terkait

Pakar Ungkap Penyebab Kehilangan Indera Perasa karena Pengobatan Kanker seperti Raja Charles

20 jam lalu

Pakar Ungkap Penyebab Kehilangan Indera Perasa karena Pengobatan Kanker seperti Raja Charles

Pakar ungkap penyebab kasus seperti Raja Charles III yang kehilangan indera perasa sebagai efek samping pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Pengobatan Kanker Dikabarkan Bikin Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa

21 jam lalu

Pengobatan Kanker Dikabarkan Bikin Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa

Raja Charles III dikabarkan mengalami kehilangan indera perasa sebagai efek samping dari pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

2 hari lalu

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

Raja Charles III sempat berbagi pengalaman dengan veteran Angkatan Darat yang menderita kanker

Baca Selengkapnya

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

4 hari lalu

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

UGM mengukuhkan Edi Suharyadi sebagai guru besar aktif FMIPA UGM ke-42.Ini profil dan pidato pengukuhannya soal perkembangan riset bidang nanomaterial

Baca Selengkapnya

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

5 hari lalu

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

Musisi Bob Marley meninggal dunia karena penyakit melanoma. Apa itu? Bagaimana cara mencegahnya?

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

12 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

13 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

16 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

16 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

19 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya