Mengenal Sindrom CRP yang Menyerang Saraf, Sakitnya Luar Biasa

Reporter

Antara

Senin, 24 Juli 2023 14:52 WIB

Ilustrasi pria kesakitan/nyeri. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang gadis berusia 10 tahun asal Australia, Bella Macey, didiagnosis menderita kelainan saraf langka yang menyebabkan rasa sakit luar biasa di kaki kanannya. Seperti dilaporkan Medical Daily, Macey didiagnosis menderita sindrom complex regional pain (CRPS), kelainan kronis yang sering disebut sebagai kondisi paling menyakitkan pada manusia.

Kondisi Macey dipicu infeksi di kaki kanan saat liburan keluarga di Fiji. Sindrom nyeri regional kompleks telah membuatnya terbaring di tempat tidur dan tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari tanpa menderita rasa sakit yang menyiksa.

"Semuanya tajam, terbakar, menggelitik, sakit. Rasa sakit ini berbeda, saya tidak pernah tahu, mungkin. Saya tidak bisa mandi, bahkan dengan tisu, tidak bisa menyentuhnya dengan apapun, saya akan berteriak," kata Macey.

Apa itu sindrom CRP?
Ini adalah kondisi yang menyebabkan nyeri kronis yang biasanya berkembang setelah cedera, pembedahan, stroke, atau serangan jantung. Penyebab pasti dari kondisi langka ini belum diketahui. Dalam kebanyakan kasus, CRPS terjadi akibat trauma saraf atau cedera pada anggota tubuh yang terkena.

Gejala CRPS bervariasi. Paling sering, kondisi ini dimulai dengan nyeri berdenyut, bengkak, kemerahan, perubahan suhu, dan hipersensitivitas pada lengan, tungkai, tangan, atau kaki. Pada beberapa orang, tanda dan gejala CRPS dapat hilang dengan sendirinya.

Advertising
Advertising

Di sisi lain, kondisinya menjadi tidak dapat diubah setelah warna dan tekstur kulit, rambut, dan kuku berubah. Pasien menderita gejala seperti kejang otot dan otot tegang.

Sindrom CRP adalah kondisi yang relatif langka dan lebih sering menyerang orang dewasa daripada anak-anak. Sekitar 200.000 orang menderita kondisi ini setiap tahun di Amerika Serikat.

Jenis
CRPS tipe I terjadi tanpa kerusakan saraf setelah sakit atau cedera, dikenal sebagai distrofi simpatik refleks. CRPS tipe II terjadi setelah kerusakan saraf, juga dikenal sebagai kausalgia.

Faktor risiko yang meningkatkan risiko CRPS adalah kesehatan saraf yang buruk. Kondisi tertentu seperti diabetes dan neuropati perifer serta kebiasaan gaya hidup seperti merokok meningkatkan kerusakan saraf dan risiko pengembangan CRPS. Kemudian, masalah sistem kekebalan juga berpengaruh.

Penyakit autoimun dan orang dengan penyakit radang lain berisiko tinggi terhadap CRPS. Ada pula faktor keturunan. Para peneliti percaya meski jarang, gen mempengaruhi kemampuan orang untuk pulih dari cedera.

Pilihan Editor: Tahapan Papiledema, Kondisi Pembengkakan Saraf Optik Mata

Berita terkait

Tips Jaga Kesehatan Lutut dari Pakar

1 hari lalu

Tips Jaga Kesehatan Lutut dari Pakar

Banyak cara untuk membantu mencegah cedera dan menjaga lutut tetap sehat dan kuat seiring usia. Berikut pendapat beberapa spesialis bedah ortopedi.

Baca Selengkapnya

Mengenal 7 Penyakit Autoimun Selain Lupus

1 hari lalu

Mengenal 7 Penyakit Autoimun Selain Lupus

Penyakit autoimun umumnya tidak dapat disembuhkan, namun bisa dikurangi dampaknya. Kenali 7 penyakit ini untuk pencegahan.

Baca Selengkapnya

Inilah Kondisi Kesehatan yang Bisa Menyebabkan Kesemutan Berkelanjutan

3 hari lalu

Inilah Kondisi Kesehatan yang Bisa Menyebabkan Kesemutan Berkelanjutan

Kesemutan yang kronis mungkin merupakan tanda kerusakan saraf.

Baca Selengkapnya

6 Dampak Fatal yang Berpotensi Terjadi saat Cabut Gigi

3 hari lalu

6 Dampak Fatal yang Berpotensi Terjadi saat Cabut Gigi

Cabut gigi memang direkomendasikan untuk membasmi gigi rudak yang sudah tidak dapat diselamatkan lagi, namun, untuk melakukannya perlu berkonsultasi dengan dokter gigi agar risiko fatal tidak terjadi

Baca Selengkapnya

Hari Lupus Sedunia: Pencegahan Lupus Diihat dari Gejalanya

5 hari lalu

Hari Lupus Sedunia: Pencegahan Lupus Diihat dari Gejalanya

Hari Lupus Sedunia, menengok kata dokter RS Pondok Indah bahwa penyakit lupus adalah penyakit kambuhan yang akan datang dan hilang saat terdiagnosis.

Baca Selengkapnya

Leher dan Punggung Pegal dan Kaku, Jangan Lakukan Hal Ini karena Bisa Cedera

8 hari lalu

Leher dan Punggung Pegal dan Kaku, Jangan Lakukan Hal Ini karena Bisa Cedera

Orang punya kebiasaan menggeretakkan leher dan punggung untuk meredakan ketegangan dan rasa kaku di tulang padahal bisa bikin cedera.

Baca Selengkapnya

Macam Masalah pada Leher dan Cara Mengatasi

17 hari lalu

Macam Masalah pada Leher dan Cara Mengatasi

Pegal pada leher sering mengganggu aktivitas sehari-hari sehingga penting untuk mendeteksi penyebabnya terlebih dulu dengan memahami cara penanganan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

40 hari lalu

Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

Penyakit autoimun tidak dapat dicegah namun terdapat cara untuk mengurangi risikonya. Bagaimana pula gejalanya?

Baca Selengkapnya

Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

43 hari lalu

Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

Papiledema adalah pembengkakan kepala saraf kedua yang terjadi secara bersamaan antara dua mata. Cek gejalanya.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Penyakit Autoimun Juga Memicu Depresi dan Kecemasan

45 hari lalu

Penelitian Sebut Penyakit Autoimun Juga Memicu Depresi dan Kecemasan

Lebih dari 50 persen penderita penyakit autoimun juga mengalami depresi dan gangguan kecemasan. Berikut penjelasan peneliti.

Baca Selengkapnya